Sejak digelar pada 1910, Piala Amerika atau Copa America bisa disebut sebagai ajang pembuktian terhebat Argentina di wilayah yang paling ketat persaingan kekuatannya di dunia. Bayangkan, di zona ini ada tiga negara bertetangga yang pernah menjadi juara dunia. Namun bila dicari siapa jawara paling hebat di daerah tersebut, maka lagi-lagi jawabannya cuma satu: Argentina.
Dari 37 kali kejuaraan yang telah digelar termasuk tahun ini, delapan di antaranya adalah tidak resmi, yakni 1910, 1916, 1935, 1941, 1945, 1946, 1956, dan 1959. Disebut tidak resmi karena kejuaraan itu tidak diakui oleh CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan) akibat keabsahan jumlah peserta, dan panitia tidak mengorganisasikannya dengan valid.
Oleh sebab itu, jika pesta sepak bola se-Amerika Selatan ini memasukkan tahun-tahun tersebut, maka juara-juaranya sebagai berikut: Argentina 14 kali, disusul Uruguay 13 kali, Brasil hanya 4 kali, lalu Peru dan Paraguay kebagian jatah 2 kali juara, serta sekali diraih oleh Bolivia.
Sejak 1975, label kejuaraan resmi diganti menjadi Copa America dari yang tadinya bernama Campeonato Sudamericano de Fútbol (CSF). Jika ini yang dihitung, tetap saja Argentina jawaranya dengan meraih 11 kali, diikuti Uruguay 9 kali, dan sisanya tidak ada perubahan dengan di atas.
Untuk memperluas gaung dan aspek bisnis, pada 1993 di Ekuador untuk pertama kalinya CONMEBOL mengundang dua negara tamu dari Zona CONCACAF (Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara dan Tengah). Mereka adalah Amerika Serikat (AS) dan Meksiko. Uniknya dan tentu ini hebat, Meksiko langsung masuk final sebelum digebuk Argentina 1-2 di final. Ada pun AS harus tersingkir di penyisihan grup.
Tahun ini merupakan keikutsertaan mereka berdua, yang secara resmi bukan sebagai tim undangan lagi, akan tetapi sebagai peserta resmi. Berikut rekor abadi Copa America dan Campeonato Sudamericano de Fútbol sejak 1910.
Uruguay 151 90 20 42 341-167 290
Brasil 133 70 25 38 305-168 235
Paraguay 130 52 23 55 211-240 179
Chile 138 49 22 67 224-251 169
Peru 107 38 25 44 163-176 139
Kolombia 70 20 17 33 79-139 77
Bolivia 80 13 17 50 74-228 56
Ekuador 89 10 17 62 92-264 47
Venezuela 30 1 6 23 22-109 9
Meksiko 6 2 2 2 8-7 8
AS 3 0 1 2 3-8 1
(foto: Golazo Argentino)
Argentina menjadi juara Copa America 1993 di Ekuador. |
Oleh sebab itu, jika pesta sepak bola se-Amerika Selatan ini memasukkan tahun-tahun tersebut, maka juara-juaranya sebagai berikut: Argentina 14 kali, disusul Uruguay 13 kali, Brasil hanya 4 kali, lalu Peru dan Paraguay kebagian jatah 2 kali juara, serta sekali diraih oleh Bolivia.
Sejak 1975, label kejuaraan resmi diganti menjadi Copa America dari yang tadinya bernama Campeonato Sudamericano de Fútbol (CSF). Jika ini yang dihitung, tetap saja Argentina jawaranya dengan meraih 11 kali, diikuti Uruguay 9 kali, dan sisanya tidak ada perubahan dengan di atas.
Untuk memperluas gaung dan aspek bisnis, pada 1993 di Ekuador untuk pertama kalinya CONMEBOL mengundang dua negara tamu dari Zona CONCACAF (Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara dan Tengah). Mereka adalah Amerika Serikat (AS) dan Meksiko. Uniknya dan tentu ini hebat, Meksiko langsung masuk final sebelum digebuk Argentina 1-2 di final. Ada pun AS harus tersingkir di penyisihan grup.
Tahun ini merupakan keikutsertaan mereka berdua, yang secara resmi bukan sebagai tim undangan lagi, akan tetapi sebagai peserta resmi. Berikut rekor abadi Copa America dan Campeonato Sudamericano de Fútbol sejak 1910.
Klasemen Abadi
Negara Main Menang Seri Kalah Gol Poin
Argentina 149 97 27 25 371-139 318Uruguay 151 90 20 42 341-167 290
Brasil 133 70 25 38 305-168 235
Paraguay 130 52 23 55 211-240 179
Chile 138 49 22 67 224-251 169
Peru 107 38 25 44 163-176 139
Kolombia 70 20 17 33 79-139 77
Bolivia 80 13 17 50 74-228 56
Ekuador 89 10 17 62 92-264 47
Venezuela 30 1 6 23 22-109 9
Meksiko 6 2 2 2 8-7 8
AS 3 0 1 2 3-8 1
(foto: Golazo Argentino)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar