Alangkah geram dan kalut hati Marcio Santos, gelandang Fiorentina, tatkala mendengar kabar terakhir mengenai pacarnya di Brasil. Sebuah mingguan untuk kaum lelaki yang terbit di sana – yang belum lama ini juga mempublikasikan foro-foto pacar gelap Romario Faria selama berlangsungnya Piala Dunia 1994 di AS – kali ini membuat kejutan dengan sebuah berita utama: “Bintang Kita Pada Edisi April: Si Jelita Karen Matzenbacher, pacar Marcio Santos”.
Yang bikin sewot Santos, di majalah itu Karen berpose tanpa busana alias bugil! Menurut pers setempat, Karen melakukan hal itu sebagai ‘dendam pribadi’ pada Santos. Apa penyebabnya? Tiada lain akibat ulah Santos sendiri yang memohon pada bos Fiorentina untuk dikenalkan pada aktris Hollywood terkenal, Sharon Stone. Karena cemburu? Jelas.
Tapi reaksi Karen bisa juga akibat balas dendam yang lain. Soalnya Santos pun pernah difoto bugil oleh majalah Italia dalam usahanya mencari perhatian Nona Stone. “Kalau soal bola kamu mungkin lebih jago dan laku, tapi kalau soal bugil-bugilan, jelas saya yang menang,” kata Karen dengan enteng. Iyalah.
“Saya memutuskan untuk meninggalkan Lazio dan akan menerima tawaran Inter. Klub itu telah menjamin saya dan bersedia mentransfer Eric Cantona dan juga Giuseppe Signori, Kasus demonstrasi para tifosi terhadap kami di Maestrelli, setelah Lazio tersingkir di Piala UEFA, merupakan salah satu penyebab saya mengambil keputusan drastis ini,” demikian ucapan pelatih Lazio, Zdenek Zeman, ketika diwawancarai oleh penyiar Stefano Benedetti.
Hingga siangnya, berita itu membuat orang bertanya-tanya, tak terkecuali para tifosi, beberapa surat kabar, dan wartawan TV. Mereka baru sadar setelah sore harinya, kembali radio itu menyiarkan rekaman suara Zeman yang lain. “Ah, itu cuma bercanda kok. Tapi entah berapa banyak yang berharap bahwa berita itu benar,” kata Zeman kalem seperti biasa sebelum berangkat ke Cremona untuk meladeni Cremonese. Itulah April Mop gaya Zeman.
“Saya pikir ini gara-gara saya memakai nomor punggung 9,” kata Daniele Massaro usai laga. Lalu di putaran kedua perempatfinal, mereka tetap selamat dari bombardiran Benfica selama 90 menit di Lisabon. Sulit dipercaya, bola-bola yang harusnya masuk ke gawang Sebastiano Rossi ada saja gagalnya. Kena tianglah, melebar ke sampinglah, dan lain-lain.
Lalu terakhir di Paris. Setelah ditekan habis sepanjang babak kedua oleh Paris Saint-Germain, eh sekali serang malah Milan yang mencetak gol di mana tercipta di menit terakhir! Sebelumnya tanda-tanda Rossoneri dilindungi Dewi Fortuna terlihat tatkala tendangan David Ginola hanya membentur mistar gawang Rossi. Luar biasa. Yang sudah-sudah, biasanya itu memang tanda-tanda jadi juara!
(foto: flickr/zmnapoli)
Yang bikin sewot Santos, di majalah itu Karen berpose tanpa busana alias bugil! Menurut pers setempat, Karen melakukan hal itu sebagai ‘dendam pribadi’ pada Santos. Apa penyebabnya? Tiada lain akibat ulah Santos sendiri yang memohon pada bos Fiorentina untuk dikenalkan pada aktris Hollywood terkenal, Sharon Stone. Karena cemburu? Jelas.
Tapi reaksi Karen bisa juga akibat balas dendam yang lain. Soalnya Santos pun pernah difoto bugil oleh majalah Italia dalam usahanya mencari perhatian Nona Stone. “Kalau soal bola kamu mungkin lebih jago dan laku, tapi kalau soal bugil-bugilan, jelas saya yang menang,” kata Karen dengan enteng. Iyalah.
April Mop Ala Zeman
Pada Sabtu (1/4) pagi, muncul sebuah berita yang mengejutkan dari sebuah stasiun radio di Roma yang menyiarkan acara ‘Radio Radio’.“Saya memutuskan untuk meninggalkan Lazio dan akan menerima tawaran Inter. Klub itu telah menjamin saya dan bersedia mentransfer Eric Cantona dan juga Giuseppe Signori, Kasus demonstrasi para tifosi terhadap kami di Maestrelli, setelah Lazio tersingkir di Piala UEFA, merupakan salah satu penyebab saya mengambil keputusan drastis ini,” demikian ucapan pelatih Lazio, Zdenek Zeman, ketika diwawancarai oleh penyiar Stefano Benedetti.
Hingga siangnya, berita itu membuat orang bertanya-tanya, tak terkecuali para tifosi, beberapa surat kabar, dan wartawan TV. Mereka baru sadar setelah sore harinya, kembali radio itu menyiarkan rekaman suara Zeman yang lain. “Ah, itu cuma bercanda kok. Tapi entah berapa banyak yang berharap bahwa berita itu benar,” kata Zeman kalem seperti biasa sebelum berangkat ke Cremona untuk meladeni Cremonese. Itulah April Mop gaya Zeman.
Keberuntungan Milan
Akankah AC Milan mempertahankan gelarnya tahun ini di Liga Champion? Ya, paling tidak menurut tifosi fanatiknya. Mereka lebih percaya lagi bahwa klubnya itu selalu dilindungi dewi keberuntungan daripada kehebatan permainan mereka. Hitung saja keberuntungan Franco Baresi dkk. pada putaran Liga Champion musim ini. Mereka sempat dihajar Ajax 0-2 di penyisihan grup, toh tetap saja lolos meski pada akhir penyisihan harus menghadapi Casino Salzburg di Wina.“Saya pikir ini gara-gara saya memakai nomor punggung 9,” kata Daniele Massaro usai laga. Lalu di putaran kedua perempatfinal, mereka tetap selamat dari bombardiran Benfica selama 90 menit di Lisabon. Sulit dipercaya, bola-bola yang harusnya masuk ke gawang Sebastiano Rossi ada saja gagalnya. Kena tianglah, melebar ke sampinglah, dan lain-lain.
Lalu terakhir di Paris. Setelah ditekan habis sepanjang babak kedua oleh Paris Saint-Germain, eh sekali serang malah Milan yang mencetak gol di mana tercipta di menit terakhir! Sebelumnya tanda-tanda Rossoneri dilindungi Dewi Fortuna terlihat tatkala tendangan David Ginola hanya membentur mistar gawang Rossi. Luar biasa. Yang sudah-sudah, biasanya itu memang tanda-tanda jadi juara!
(foto: flickr/zmnapoli)