Perjalanan, Pengalaman, & Pemahaman Permainan Terindah

  • Niac Mitra vs Arsenal 2-0: Gara-gara Udara Panas dan Lapangan Buruk?

    Niac Mitra mengukir kenangan indah di depan ribuan penggemarnya di Stadion Gelora 10 November ketika sore kemarin agak di luar dugaan menaklukkan klub kenamaan Inggris, Arsenal, dengan kemenangan mutlak 2-0.

  • Mino Raiola, Antara Mulut Besar Donald Trump dan Keberingasan Al Capone

    Dalam rimba transfer internasional dunia, ketika akan terjadi deal antara pemain, agennya, dan wakil klub, biasanya pertemuan terjadi di restoran mahal tertutup, lobi hotel mewah bahkan di kamar tertutup. Namun khusus kepada orang yang satu ini sulit terlaksana.

  • Stan Kroenke: Kapitalis Pemuja Wenger

    Sosoknya kaku, irit bicara, pelit senyum apalagi sampai tertawa terpingkal-pingkal. Tak salah kalau pers Inggris menjulukinya the silent man atau si pendiam. Sorot matanya tajam, gerak-geriknya tanpa ekspresi, pikirannya selalu fokus tanda suka berpikir sesuatu yang menarik minat. Suasana hatinya dingin, barangkali sedingin darahnya, dan kelihatannya orang ini rada susah untuk dijadikan teman atau sahabat.

  • Angela Merkel: Wanita Terkuat di Dunia

    Kiprah nyonya besar yang satu ini tak sampai begitu. Tapi pelampiasannya unik. Satu gerakan moral Angela Dorothea Merkel, Kanselir Jerman sejak 2005, yang jadi hobi dan habit sebab sering dilakukan adalah nyelonong ke kamar ganti pemain!

  • Roger Daltrey: Semangat Highbury Highs

    Malam hari penghujung April 2006, Roger Harry Daltrey tak kuasa menahan kenangan masa lalu. Memori kejayaan bersama Pete Townshend, John Entwistle dan Keith Moon saat mengusung aliran progressive rock lewat band The Who di era 1970-an, kerap kali campur aduk dengan era keemasan The Old Double.

  • Persija, Inspirasi dari Soempah Pemoeda

    Berkat sejarahnya, dominasi Persija di blantika nasional tak pernah lekang dimakan waktu. Catatan fenomenal juga ditorehkan klub berlambang Monas sebagai satu-satunya klub dengan rekor tak pernah terkena degradasi sejak debut pada 1931.

  • Asal Muasal Tiqui-Taca, Sepak Bola Bergaya Geometri

    Medio 1980-an, ketika masih masa anak-anak, kata-kata yang kini dikenal dengan tiki-taka sebenarnya sudah sering dihebuskan para komentator Indonesia dalam beberapa acara siaran langsung Piala Dunia atau Piala Toyota di TVRI. Satu yang paling rajin menurut saya adalah Eddy Sofyan. Dia suka menyebutnya dengan ‘tik-tak’ yang berkonotasi umpan-umpan pendek, permainan tek-tok layaknya karambol atau ding dong.

Tampilkan postingan dengan label Piala Asia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Piala Asia. Tampilkan semua postingan

Piala Asia U-19: Suriah The Speedy Team

Ya, the speedy team, tim yang cepat. Paling tidak itu komentar sejumlah orang tentang Suriah, juga masyarakat yang menyaksikan langsung anak-anak muda Timur Tengah, kepada tim penakluk Arab Saudi di babak kualifikasi itu, tatkala membungkam Irak 2-1, Selasa malam lalu di Stadion Utama Senayan.

Bahkan tidak melulu penonton, bukan pula sederetan wartawan sepak bola yang berdecak kagum dengan performa Nihad Boshi dkk. Mereka begitu percaya diri sehingga lepas bermain dan sukses meraih tujuan. "Mereka cepat, permutasi bolanya jalan. Antar-lini juga bagus, seperti rantai," aku pelatih Irak, Akram Ahmed Salman, yang tampak pasrah dan menerima kekalahan timnya dari sesama negeri jiran di Timur Tengah itu.

Piala Asia U-19: Suriah The Speedy TeamBagaimana pernampilan anak-anak muda Suriah itu di mata orang Indonesia. Nama yang satu ini dirasa cukup untuk melukiskannya. "Dibanding tim-tim dari kawasan Arab lainnya, Suriah di atas. Saya pun melihat nilai lebih lain: possession football mereka bagus sekali, mulus," timpal M. Teguh Andy, mantan pelatih PSSI Garuda yang kini sedang menyiapkan tim untuk Piala Pelajar Asia, 21-28 Oktober depan di Jakarta.

Makanya, jangan main-main dengan Suriah. Tim ini bahkan menancap target jadi finalis, dan lolos ke Piala Dunia junior, hal yang pernah dicapai Suriah dua kali beruntun. Tahun 1989 di Arab Saudi, mereka cuma sampai penyisihan grup. Namun pada tahun 1991 di Portugal, Suriah melesat bahkan hingga ke perempatfinal dengan sederet kejutan.

Di sana, Inggris yang sempat ketinggalan 0-1 dalam 65 menit, kemudian membalikkan keadaan, dan menghentikan langkah Suriah. Kini? "Sekali lagi, kami ke final, dan kami yakin bisa mencapainya," ujar Ahmad Hajjir, pimpinan rombongan Suriah.

Keyakinan tim yang dilatih orang Rusia, Anatoli Baidatchnyi itu tampaknya beralasan. "Persiapan kami sangat cukup. Kami dua bulan di Rusia, di kota Minks," jelasnya. Di penyisihan grup, Suriah menggilas Hong Kong 7-0, membekap Bangladesh 2-0, dan menang 5-4 atas Arab Saudi. Melawan Indonesia? "Ini pertandingan yang menarik," ujarnya penuh harap. Terus terang, kita mesti waspada tingkat tinggi jika tidak ingin dipermalukan.

(foto: Tjandra)

Share:

Piala Asia U-19: Data Fakta-Penyisihan Grup

Berikut rekaman pertandingan babak penyisihan grup putaran final Piala Asia U-19 di Jakarta, yang berlangsung selama sembilan hari. Perhatikan grafik penampilan anak-anak Primavera yang tampak tidak stabil.


Piala Asia U-19: Data Fakta-Penyisihan Grup

IRAK 3-2 KAZAKHSTAN

Grup: A
Waktu: Minggu/11.09.1994,17.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Talal Saleh (Libanon)
Penonton: 45.000
Pencetak Gol: Saken Kenetaev (2, 86); M Hasan Mohammad (5), Mushrif Mhesen Amer (47, 50)
Formasi Tim: Irak (3-4-3); Kazakhstan (3-5-2)
Pelanggaran: Irak (8); Kazakhstan (4)
Tendangan Sudut: Irak (9); Kazakhstan (3)
Pemain Terbaik: Mushrif Mhesen Amer (Irak)
IRAK: 1-Risan Khalid; 2-Ali Salih Kadhim, 3-Kadhim Assad Ahmad, 4-Muhammad Hachim Odai, 5-Jabar Kadhim Haider, 6-Tarik Abid Ahmad, 7-Mushrif Mhesen Amer/9-Radhi Haider (80), 10-Asim Jawad Mufid/14-Hashim Salih Qussay (46), 11-Sabbar Majeed Thayr, 15-Aw Shnaiyn Ali, 17-M Hasan Mohammad
KAZAKHSTAN: 1-Naken Kyrykbaev; 2-Rafael Khamidoulov, 3-Almas Koulchinbaev, 4-Nourlan Issaev, 5-Mourat Primkoulov, 6-Valeri Walter, 7-Saken Kenetaev, 8-Nourlan Syzdykov/10-Bakhit Kzylbaev (68), 11-Sergei Blokhine, 13-Vitali Yalotsev, 14-Alexander Familtsev.


INDONESIA 1-1 QATAR

Grup: A
Waktu: Minggu/11.09.1994, 19.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Mohammad Nazri Abdullah (Malaysia)
Penonton: 50.000
Pencetak Gol: Khalil Jamal Khalil (9), Kurniawan (56)
Formasi Tim: Indonesia (3-5-2); Qatar (3-4-3)
Pelanggaran: Indonesia (15); Qatar (8)
Tendangan Sudut: Indonesia (9); Qatar (3)
Kartu Kuning: Abdul Rahman Mahmoud, Ali Ibrahim (Qatar)
Pemain Terbaik: Kurniawan (Indonesia)
INDONESIA: 1 -Kurnia Sandy; 2-Gusnedi Adang, 3-Anang Ma'ruf, 4-Eko Purjianto, 5-Yeyen Tumena; 11-Supriyono, 6-Bima Sakti, 8-Ismayana, 7-Nurul Huda/15-Ilham Romadhona (83); 9-Indriyanto/20-Dyan Irsandy (75), 10-Kurniawan
QATAR: 1-Ali Ibrahim; 2-Mohammad Yahya Ali, 6-Ahmed Lahdan, 7-Abdullah Mohammed, 8-Abdullah Eisa Al Kuwari, 9-Hassan Abdullah/19-Nasser Ahmed (70), 10-Mohammed Nasser Ali, 11-Jamal Khalil, 13-Rahman Mubarak, 17-Abdel Hassen Jassim. 18-Abdul Rahman Mahmoud.


KUWAIT 1-1 BAHRAIN

Grup: B
Waktu: Senin/12.09.1994, 17.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Yu Jingyin (Cina)
Penonton: 1.000
Pencetak Gol: Yusuf A'amer Al Saadi (4); Ahmad Mairza (87)
Formasi Tim: Kuwait (3-4-3); Bahrain (4-4-2)
Pelanggaran: Kuwait (10); Bahrain (6)
Tendangan Sudut: Kuwait (3); Bahrain (4)
Kartu Kuning: Ameer Mohamed Shahib, Jalal Mahfoud Alawi (Bahrain)
Pemain Terbaik: Yusuf A'amer Al Saadi (Bahrain)
KUWAIT: 22-Yousef Almarzouq; 3-Mohamed Alshmali, 5-Nohayr Alshamma, 7-Mesharij Ben Hajee, 8-Yousef Alrashidi, 10-Ahmad Mairza, 11-Hamad Albasri, 12-Adel Al Anezi, 13-Ali Mimerri/15-Thamer Altanous (70), 14-Saleh Al Azmi, 16-Haitham Abahrouh
BAHRAIN: 1-Mohsen Abdul Wahab, 2-Ali Saleh Mahdi Ayyad, 3-Hasan Ja'far Ismaeel, 4-Talal Mohamed Saimeen, 7-Murtadha Abdulwahab, 8-Thabet Yousef Nasser/10-Talal Yusuf Mohamed (52), 11-Yusuf A'amer Al Saadi, 13-Yaqoob Mohamed Khalaf/15-Adel Abdullah Ahmed (89), 14-Ameer Mohamed Shahib, 16-Jalal Mahfoud Alawi, 19-Omar Belal

JEPANG 0-2 MUANGTHAI

Grup: B
Waktu: Senin/12.09.1994, 19,30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Omar Al Mehanna (Arab Saudi)
Penonton: 1.000
Pencetak Gol: Tawan Sripan (13), Kiatisuk Senamuang (70)
Formasi Tim: Jepang (4-4-2); Muangthai (4-4-2)
Pelanggaran: Jepang (9); Muangthai (16)
Tendangan Sudut: Jepang (4); Muangthai (3)
Kartu Kuning: Keusaku Omori, Hidetoshi Nakata (Jepang); Pranupong Pinsuvun (Muangthai)
Pemain Terbaik: Tawan Sripan (Muangthai)
JEPANG: 19-Takashi Shimoda; 2-Takhesi Nakashima, 3-Keusaku Omori, 5-Makoto Tanaka, 6-Nobuhisa Yamada, 7-Koji Kugamai, 10-Suguru Ito, 11-Susumu Oki, 13-Naoki Matsuda/12-Takahiro Yamansihi (79), 15-Hidetoshi Nakata, 17-Akihori Nishizawa/Mitsuhori Yabuta (81)
MUANGTHAI: 1-Wacharapong Somcit; 3-Kowit Foytong, 4-Pranupong Pinsuvun. 5-Choketawee Promrut, 7-Chukiat Noosalong, 8-Nanthawat Jittrong, 10-Tawan Sripan, 11-Ananthachai Poolsap. 13-Kiatisuk Senamuang, 14-Watcharakom Antacompu, 17-Somfit Omsomchit

QATAR 3-2 KAZAKHSTAN

Grup: A
Waktu: Selasa/13.09.1994, 17.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Yapa A. Mahasena (Srilanka)
Penonton: 1.500
Pencetak Gol: Nasser Ahmed Al Kuwari (17), Abdullah Mohammed (23), Sergei Blokhine (60), Bakhit Kyzylbaev (88), Mohammed Nasser Ali (90)
Formasi Tim: Qatar (3-4-3); Kazakhstan (3-5-2)
Pelanggaran: Qatar (8); Kazakhstan (5)
Tendangan Sudut: Qatar (5); Kazakhstan (4)
Kartu Kuning: A.Rahman Mubarak, Mohammad Yahya Ali, Nasser Al Kuwari (Qatar); Nourlan Issaev, Bakhit Kyzylbaev (Kazakhstan)
Kartu Merah: Bakhrt Kyzylbaev (Kazakhstan)
Pemain Terbaik: Mohammed Nasser Ali (Qatar)
QATAR: 1-Ali Mohammad Ibrahim; 2-Mohammad Yahya Ali/18-Abdul Rahman Mahmoud (78), 3-Saad Ahmad, 5-Ahmad Mubarak/Hassan Salem Al Ansari (68), 6-Ahmed Lahdan, 7-Abdullah Mohammed, 8-Abdullah Eisa, 10-Mohammed Nasser Ali, 11-Jamal Khalil E Khalil, 13-A.Rahman Mubarak, 19-Nasser Ahmed Al Kuwari
KAZAKHSTAN: 1-Naken Kyrykbaev: 2-Rafael Khamidoulov, 3-Almas Kouchinbaev, 4-Nourlan Issaev, 5-Primkoulov Mourat, 6-Valeri Walter, 7-Saken Kenetaev, 10-Bakhit Kyzylbaev, 11-Sergei Blokhine, 13-Vitali Yalotsev, 14-Alexander Familtsev

IRAK 1-2 SURIAH

Grup: A
Waktu: Selasa/13.09.1994, 19.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Mohammad Nazri Abdullah (Malaysia)
Penonton: 1.500
Pencetak Gol: Abdul Maiek Azizi (18), Ghassan Kerali (55), Ahmad Kurdachli (58)
Formasi Tim: Irak (3-4-3); Suriah (3-5-2)
Pelanggaran: Irak (11): Suriah (9)
Tendangan Sudut: Irak (3); Suriah (2)
Pemain Terbaik: Ghassan Kerali (Suriah)
IRAK: 1-A Risan Khalid, 2-Ali Salih Khadim, 3-Kadhim Assad Ahmad, 4-Muhammad Hachim Odai, 5-Jabbar Kadhim Haider/12-Mustata Sadi Abid (68), 6-Tarik Abid Ahmad, 7-Mushrif Mhesen Amer, 9-Radhi Haider, 11-Sabbar Majeed Thayr/14-Qussay Hashim Salih (46), 15-Aw Shnaiyn Ali, 17-M Hasan Mohammad
SURIAH: 22-Abdul Fattah Haj Abdul Kader; 4-Hassan Abbas, 5-Tareek Jabban, 7-Abdul Kader Refai, 8-Nihad Boshi, 9-Louay Thaleb, 10-Abdul Malek Azizi/16-Nader Jokhadar (62), 12-Mahoud Mahmalji, 14-Khaled Zaher, 15-Ghassan Kerali, 17-Ammar Rihawi/11-Ahmad Kurdachli (46).

KORSEL 3-1 MUANGTHAI

Grup: B
Waktu: Rabu/14.09.1994, 17.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Daham Ali Kaidat (Yordania)
Penonton: 2.000
Pencetak Gol: Ang Jung-hwan (6), Cung Sang-nam (25), Chukial Noosalong (80), Byun Jae-sup (85)
Formasi Tim: Korsel (4-4-2); Muangthai (4-4-2)
Pelanggaran: Korsel (12); Muangthai (8)
Tendangan Sudut: Korsel (5); Muangthai (5)
Kartu Kuning: Ananthachai Polsap (Muangthai); Park Kyung-wan (Korsel)
Pemain Terbaik: Cung Sang-nam (Korsel)
KORSEL: 1-Su Man-nok, 5-Lee Sang-man, 6-Lee Sang-hyeon, 8-Ahn Jung-hwan, 9-Jang Minseok/12-Lee Jae-hyung (75), 10-Cung Sangnam, 11-Byun Jae-sup, 14-Seo Dong-won/13-Joo Young-ho (81), 15-Park Kyung-wan, 18-Park Sung-bae, 19-Kim Sung-il
MUANGTHAI: 1-Wacharapong Somcit; 2-Noi Sa Ardkaew/6-Waipoj Muechaiyaphum (46), 3-Kowit Foytong, 5-Choketawee Promrut, 7-Chukiat Noosalong, 8-Nanthawat Jittrong, 10-Tawan Sripan, 11-Ananthachai Poolsap, 12-Sunei Jaidee/15-Anan Panthong (82), 13-Kiatisuk Senamuang, 17-Somrcit Omsomchit

BAHRAIN 0-2 JEPANG

Grup: B
Waktu: Rabu/14.09.1994, 19.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Ng Yim Kin (Hong Kong)
Penonton: 2.000
Pencetak Gol: Naoki Malsuda (41), Sotaro Yasunaga(43)
Formasi Tim: Bahrain (4-4-2); Jepang (4-3-3)
Pelanggaran: Bahrain (13); Jepang (14)
Tendangan Sudut: Bahrain (0), Jepang (7)
Kartu Kuning: Ameer Mohammad Salih, Jalal Mahfoud Alawi, Yaqoob Mohamed Khalaf, Ali Mohamed Salmen (Bahrain); Nobuhisa Yamada, Mitsuhori Yabuta (Jepang)
Pemain Terbaik: Hidetoshi Nakata (Jepang)
BAHRAIN: 1-Mohsen Abdulwahab, 3-Hassan Ja'afar Ismaeel, 4-Talal Hamad Abdullah, 6-Ali Abdulrahman Marzooq, 7-Murthada Abdulwahab, 10-Talal Yusuf Mohammed, 11-Yusuf A'amer Al Saadi, 13-Yaqoob Mohammad Khalaf, 14-Ameer Mohammad Shabib, 16-Jalal Mahfoud Alawi, 18-Yaser Ahmed Saleh/19-Omar Belal (72)
JEPANG: 1-Seiji Honda, 3-Keusaku Omori, 5-Makoto Tanaka, 6-Nobuhisa Yamada, 7-Koji Kumagai, 9-Sotaro Yasunaga, 10-Suguru Ito, 11- Susumu Oki/14-Mitsuhori Yabuta (84), 12- Takahiro Yamanishi, 13-Naoki Matsuda, 15-Hidetoshi Nakata

INDONESIA 0-4 SURIAH

Grup: A
Waktu: Kamis/15.09.1994, 17.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Yu Jingyin (Cina)
Penonton: 50.000
Pencetak Gol: Louay Thaleb (61), Nihad Boshi (65), Nader Jokhadar (74), Mahmoud Mahmalji (90)
Formasi Tim: Indonesia (4-4-2): Suriah (4-4-2)
Pelanggaran: Indonesia (6): Suriah (11)
Tendangan Sudut: Indonesia (5); Suriah (6)
Kartu Kuning: Gusnedi Adang (Indonesia)
Pemain Terbaik: Nihad Boshi (Suriah)
INDONESIA: 1-Kurnia Sandy: 2-Gusnedi Adang,3-Anang Ma'ruf, 4-Eko Pujianto, 5-Yeyen Tumena; 11-Supriyono/20-Dyan Irsandi (71), 6-Bima Sakti, 8-Ismayana, 7-Nurul Huda; 9-Indriyanto, 10-Kurniawan
SURIAH: 22-Abdul Fattah Haj; 4-Hassan Abbas, 5-Tarek Jabban, 7-Abdul Kader Refai, 8-Nihad Boshi, 9-Louay Thaleb, 10-Abdul Malek Azizi/16-Nader Jokhadar (46), 12-Mahmoud Mahmalji, 14-Khaled Zaher, 15-Ghassan Kerali, 17-Ammar Rimawi

IRAK 3-0 QATAR

Grup: A
Waktu: Kamis/15.09.1994, 19.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Mohammad Nazri Abdullah (Malaysia)
Penonton: 20.000
Pencetak Gol: M. Hassan Mohammad (15, 85), Mhesen Amer Mushrif (32)
Formasi Tim: Irak (3-4-3); Qatar (4-4-2)
Pelanggaran: Irak (5); Qatar (4)
Tendangan Sudut: Irak (6); Qatar (5)
Kartu Kuning: M. Hassan Mohammad (Irak); A. Rahman Mubarak (Qatar)
Kartu Merah: A. Rahman Mubarak (Qatar)
Pemain Terbaik: M. Mohammad Hassan (Irak)
IRAK: 1-A Risan Khalid; 2-Ali Salih Kadhim, 3-Kadhim Assad Ahmad, 4-Muhammad Hachim Odai/5-Jabbar Kadhim Haider (89), 6-Tarik Abid Ahmad, 7-Mushrif Mhesen Amer, 9-Y. Radhi Haider, 14-Hashim Salih Qussay, 15-Aw Shnalyn Ali/8-Jaffar Habib Fareed (85), 16-S. Eraij Jassim, 17-M Hasan Mohammad
QATAR: 1-Ali Ibrahim: 2-Mohammad Ali, 3-Saad Ahmad, 5-Ahmad Mubarak, 6-Ahmed Lahdan, 7-Abdullah Mohammad, 8-Abdullah Elsa Al Kuwari/12-Sammer Al Rawashida (56), 10-Mohammad Nasser Ali, 11-Jamal Khalil, 13-A Rahman Mubarak, 19-Nasser Ahmad Al Kuwari/5-Saad Al Naemi (62)

MUANGTHAI 1-1 BAHRAIN

Grup: B
Waktu: Jumat/16.09.1994, 17.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Ng Yim Kin (Hong Kong)
Penonton: 1.000
Pencetak Gol: Yaser Saleh Kadham (Bahrain); Kiatisuk Senamuang (Muangthai)
Formasi Tim: Muangthai (4-4-2); Bahrain (4-5-1)
Pelanggaran: Muangthai (5); Bahrain (7)
Tendangan Sudut: Muangthai (9); Bahrain (1)
Pemain Terbaik: Kiatisuk Senamuang (Muangthai)
MUANGTHAI: 1-Wacharapong Somchit; 3-Kowit Foytong, 4-Pranupong Pinsuvun, 5-Choketawee Promrut, 7-Chukiat Noosalong, 8-Nanthawat Jittrong, 10-Tawan Sripan, 11-Anantachai Poolsap, 13-Kiatisuk Senamuang, 17-Somrit Omsomchit/14-Watcharakorn Antacompu (74), 20-Vorapan Tuntone/9-Tanakorn Kittitham (52)
BAHRAIN: 1-Mohsen Abdul Wahab; 2-Ali Saleh Mahdi Ayyad, 3-Hasan Ja'far Ismail, 4-Talal Hamad, 6-Ali Abdul Rahman Marzooq, 7-Murtadha Abdul Wahab, 10-Talal Yusuf Mohamed/8-Thabet Yousef Nasser (54), 11-Yusuf A'amer Al Saadi, 13-Yaqoob Khalaf, 16-Jalal Mahfoud, 18-Yaser Saleh Kadham/19-Omar Belal (65)

KORSEL 2-2 KUWAIT

Grup: B
Waktu: Jumat/16.09.1994, 19.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Talal Saleh (Lebanon)
Penonton: 1.000
Pencetak Gol: Yousef Al Rashidi (20), Nohayr Al Shammari (65); Park Sung-bae (37), Kim Sung-il (89)
Formasi Tim: Korsel (4-4-2); Kuwait (4-5-1)
Pelanggaran: Korsel (13); Kuwait (9)
Tendangan Sudut: Korsel (4), Kuwait (1)
Kartu Kuning: Byun Jae-sup, Park Kyung-hwan, Lee Sang-heon (Korsel); Abdullah Yousef, Hamad Al Bash, Mohamed Al Shmali (Kuwait)
Pemain Terbaik: Nohayr Al Shammari (Kuwait)
KORSEL: 1-Noh Su-man; 5-Lee Sang-man, 6-Lee Sang-hyeon, 8-Ahn Jung-hwan, 9-Jang Min-seok, 10-Chung Sang-nam, 11-Byun Jae-sup, 14-Seo Dong-won, 15-Park Kyung-hwan/7-Jang Joon-hyung (75), 18-Park Sung-bae, 19-Kim Sung-il
KUWAIT: 22-Yousef Al Marzouo/1-Abdullah Ashour (70); 5-Nohayr Al Shammari, 6-Dhari Al Ajmi, 7-Mesharij Ben Hajee, 8-Yousef Al Rashidi/3-Mohamed Al Shmali (88), 10-Ahmad Mairza, 11-Hamad Al Basri, 14-Saleh Al Azmi, 15-Thamer Shaltahous, 16-Haitman Bahrouh, 17-Abdullah Yousef

QATAR 1-1 SURIAH

Grup: A
Waktu: Sabtu/17.09.1994, 17.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Leamash A Ibrahim (UEA)
Penonton: 20.000
Pencetak Gol: Hassan Abbas (73, bunuh diri), Nader Jokhader (90)
Formasi Tim: Qatar (3-5-2); Suriah (4-4-2)
Pelanggaran: Qatar (19); Suriah (21)
Tendangan Sudut: Qatar (3); Suriah (8)
Kartu Kuning: Jamal Khalil (Qatar); Louay Thaleb (Suriah)
Pemain Terbaik: Ali Ibrahim (Qatar)
QATAR: l-Ali Ibrahim; 3-Saad Ahmad/8-Abdullah Elsa (79), 6-Ahmed Lahdan, 7-Abdullah Mohamed, 10- Nasser Ali, 11-Jamal Khalil, 12-Samer Mohamed, 14- Hassan Salem, 17-Adel Hassen, 18-Abdul Rahman Mahmoud, 19-Nasser Ahmedne/16-Mohamed Salem (46)
SURIAH: 22-Abdul Fattah Haj; 4-Hassan Abbas, 5-Tarek Jabban, 7-Abdul Kader Refai, 8-Nihad Boshi, 9-Louay Thleb, 10-Abdul Malek Azizi/16-Nader Jokhadar (65), 12- Mahmoud Mahmalji, 14-Khaled Zaher, 15-Ghassan Kerali, 17-Ammar Rihawi/11-Ahmad Kurdachli (80)

INDONESIA 3-0 KAZAKHSTAN

Grup: A
Waktu: Sabtu/17.09.1994, 19.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Wang Wheiming (Cina)
Penonton: 25.000
Pencetak Gol: Nourlan Issaev (9, bunuh diri), Kurniawan (50), Indriyanto (78)
Formasi Tim: Indonesia (4-4-2); Kazakhstan (4-4-2)
Pelanggaran: Indonesia (7); Kazakhstan (8)
Tendangan Sudut: Indonesia (11); Kazakhstan (3)
Pemain Terbaik: Kurniawan DJ (Indonesia)
INDONESIA: 1-Kurnia Sandy; 2-Gusnedi Adang, 3-Anang Ma'ruf, 4-Eko Pujianto, 5-Yeyen Tumena; 11-Supriono/20-Dyan Irsandy (70), 6-Bima Sakti, 8-Ismayana, 7-Nurul Huda, 9-Indriyanto/15-Ilham Romadhona (87), 10-Kurniawan
KAZAKHSTAN: 1-Naken Kyrykbaev; 2-Rafael Khamidoulov, 3-Almas Koulchinbaev, 4-Nourlan Issaev, 5-Mourat Primkoulov, 6-Valeri Walter/18-Alexander Naoumov (46), 7-Saken Kenetaev, 8-Nourlan Syzdykov, 11 -Sergei Blokhine, 13-Vitali Yalotsev, 14-Alexander Familtsev/7-Youri Mitiaev (65)

JEPANG 2-0 KUWAIT

Grup: B
Waktu: Minggu/18.09.1994, 17.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Yu Jingyin (Cina)
Penonton: 1.000
Pencetak Gol: Naoki Matsuda (29), Hidetoshi Nakata (51)
Formasi Tim: Jepang (4-3-3); Kuwait (3-5-2)
Pelanggaran: Jepang (12); Kuwait (15)
Tendangan Sudut: Jepang (8); Kuwait (4)
Kartu Kuning: Hamad Al Bash (Kuwait)
Pemain Terbaik: Koji Kumagai (Jepang)
JEPANG: 1-Seiji Honda; 3-Keusaku Omori, 5-Makoto Tanaka, 6-Nobuhisa Yamada, 7-Koji Kumagai, 9-Sotako Yasunaga, 10-Suguru Ito/18-Daisuke Oku (58), 11-Susumu Oki/14-Mitsuhori Yabuta (78), 12-Takahiro Yamanishi, 13-Naoki Matsuda, 15-Hidetoshi Nakata
KUWAIT: 22-Yousef Al Marzouo; 3-Mohammad Al Shmali/7-Meshari Ben Hajee (46), 5-Nohayr Al Shammari, 6-Dhari Al Ajmi, 9-Bashara Abdul Aziz, 11- Hamad Al Basri, 12-Adel Al Anezi, 13-Ali Malmerri/10-Ahmad Mariza (46), 16-Haitham Bahrouh, 17-Abdullah Yousef, 20-Saad Al Zied

BAHRAIN 2-2 KORSEL

Grup: B
Waktu: Minggu/18,09.1994, 19,30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Yapa A. Mahasena (Sri Lanka)
Penonton: 1.000
Pencetak Gol: Yusuf Amer Al Saadi (6, 65); Ang Jung-hwan (60, 85)
Formasi Tim: Bahrain (4-5-1); Korsel (4-4-2)
Pelanggaran: Bahrain (4); Korsel (5)
Tendangan Sudut: Bahrain (2); Korsel (6)
Kartu Kuning: Yusuf Amer Al Saadi, Jalal Mahfoud Alawi (Bahrain); Joo Young-ho (Korsel)
Pemain Terbaik: Ang Jung-hwan (Korsel)
BAHRAIN: 1-Mohsen Abdulwahab: 3-Hasan Ja'far Ismaeel, 4-Talal Hamad Abdullah, 6-Ali Abdulrahman, 7-Murtadha Addulwahab, 11 -Yusuf Amer Al Saadi, 13-Yaqoob Mohamed Khalef, 14-Amer Mohamed Shabib, 16-Jalal Mahfoud Alawi, 17-Nader Abduljalil Abdullah/ 10-Talal Yusuf Mohamed (50), 18-Yasef Ahmed Saleh Khadam/15-Adel Abdullah Ahmed (74)
KORSEL: 1-Noh Su-man; 4-Chung Sung-bang, 6-Lee Sang-hyeon/5-Lee Sangman (46), 7-Jang Joon-hyung/8-Ahn Jung-hwan (52), 9-Jang Min-seok, 10-Chung Sang-nam, 11 -Byun Jae-sup, 12-Lee Jae-hyung, 13-Joo Young-ho, 17-Park Han-dong, 19-Kim Sung-il

SURIAH 6-1 KAZAKHSTAN

Grup: A
Waktu: Senin/19.09.1994, 17,30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Daham Ali Kaldat (Yordania)
Penonton: 25.000
Pencetak Gol: Ahmad Kurdachli (5, 8), Khaled Zaher (20), Abdul Malek Azizi (25), Ahmed Rihawi (31), Nader Jokhadar (39), Rafael Khamidoulov (56)
Formasi Tim: Suriah (3-4-3); Kazakhstan (4-4-2)
Pelanggaran: Suriah (3); Kazakhstan (4)
Tendangan Sudut: Suriah (3); Kazakhstan (5)
Pemain Terbaik: Abdul Kader Refai (Suriah)
SURIAH: 1-Amar Sheicho; 2-Mouaz Kabbani, 3-Marwan Mouna, 4-Hassan Abbas, 7-Abdul Kader Refai, 10-Abdul Malek Azizi, 11-Ahmad Kurdachli, 13-Mohammad Mustapha, 14-Khaled Zaher/18-Hani Shaker (32), 16-Nader Jokhadar, 17-Ammar Rihawi
KAZAKHSTAN: 1-Naken Kyrykbaev, 2-Rafael Khamidoulov, 3-Almas Koulchinbaev, 4-Nourlan Issaev, 5-Mourat Primkoulov, 7-Saken Kenetaev/ 15-Konstantin Gorovenko (57), 8-Nourlan Syzdykov, 10-Bakhit Kyzylbaev, 11-Sergei Blokhine, 13-Vitali Yalotsev, 14-Alexander Familtsev/6-Valeri Walter (42)

INDONESIA 0-0 IRAK

Grup: A
Waktu: Senin/19.09.1994, 19.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Mohammad Nazri Abdullah (Malaysia)
Penonton: 45.000
Formasi Tim: Indonesia (4-4-2); Irak (3-5-2)
Pelanggaran: Indonesia (14); Irak (14)
Tendangan Sudut: Indonesia (4); Irak (3)
Kartu Kuning: Ali Salih Kadhim (Irak)
Pemain Terbaik: Bima Sakti (Indonesia)
INDONESIA: 1-Kurnia Sandy/12-Ari Supriarso (66); 2-Gusnedi Adang, 3-Anang Ma'ruf, 4-Eko Pujianto, 5-Yeyen Tumena; 11-Supriono/19-Fery Taufik Budiman (40)/20-Dyan Irsandy (72), 6-Bima Sakti, 8-Ismayana, 7-Nurul Huda; 9-Indriyanto, 10-Kurniawan
IRAK: 1-A. Risan Khalid; 2-Ali Salih Kadhim, 3-Kadhim Assad Ahmad, 4-Muhammad Hachim Odai, 6-Tarik Abid Ahmad, 7-Mushrif Amer Mhesen, 9-Y. Radhi Haider, 14-Hashim Salih Qussay/11-Sabbar Majeed Thayr (46), 15-Aw Shaniyn Ali, 16-S.Eraij Jassim/5-Jabbar Khadir Haider (68), 17-M. Hasan Mohammad

KUWAIT 0-4 MUANGTHAI

Grup: B
Waktu: Selasa/20.09.1994, 17.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Mohammad Nazri Abdullah (Malaysia)
Penonton: 2.500
Pencetak Gol: Somrit Omsomchit (30, 65), Kiatisuk Senamuang (48), Tawan Sripan (68)
Formasi Tim: Kuwait (4-4-2); Muangthai (4-4-2)
Pelanggaran: Kuwait (4); Muangthai (11)
Tendangan Sudut: Kuwait (5); Muangthai (2)
Kartu Merah: Abdullah Yousef (Kuwait)
Pemain Terbaik: Pranupong Pinsuvun (Muangthai)
KUWAIT: 22-Yousef AJ Marzouo; 5-Nohayr Al Shammari; 6-Dhari Al Ajmi, 7-Meshari Ben Hajee/13-Ali Mimerri (82), 8-Yousef Al Rashidi, 10-Ahmad Mairza/3-Mohammad Al Shmali (60), 14-Saleh Al Azmi, 15-Thamer Shalthahous, 16-Haitham Bahrouh, 17-Abdullah Yousef, 20-Saad Al Zied
MUANGTHAI: 1-Wacharapong Somchit: 3-Kowit Foytong, 4-Pranupong Pinsuvun, 5-Choketawee Promrut, 7-Chukiat Noosalong, 8-Nanthawat Jittrong, 10-Tawan Sripan, 11-Ananthachai Poolsap, 13-Kiatisuk Senamuang, 14-Watcharakorn Antacompu, 17-Somrit Omsomchit/9-Tanakorn Kittitham (74)

KORSEL 0-1 JEPANG

Grup: B
Waktu: Selasa/20.09.1994, 19.30 WIB
Tempat: Stadion Utama Senayan Jakarta
Wasit: Omar Al Mehanna (Arab Saudi)
Penonton: 4.000
Pencetak Gol: Suguru Ito (83, penalti)
Formasi Tim: Korsel (4-3-3); Jepang (4-4-2)
Pelanggaran: Korsel (14); Jepang (7)
Tendangan Sudut: Korsel (2); Korsel (1)
Kartu Kuning: Keusaku Omori, Nobuhisa Yamada (Jepang); Byun Jae-sup (Korsel)
Kartu Merah: Jang Min-seok (Korsel)
Pemain Terbaik: Seiji Honda (Jepang)
KORSEL: 1-Noh Su-man; 5-Lee Sang-man, 6-Lee Sang-hyeon, 8-Ahn Jung-hwan, 9-Jang Min-seok,10-Chung Sang-nam, 11-Byun Jae-sup, 14-Seo Dong-won, 15-Park Kyung-hwan, 17-Park Han-dong, 19-Kim Sung-il
JEPANG: 1-Seiji Honda; 3-Keusaku Omori, 5- Makoto Tanaka, 6-Nobuhisa Yamada, 7-Koji Kumagai, 9-Sotaro Yasunaga, 10-Suguru Ito, 11-Susumu Oki, 12-Takahiro Yamanishi, 13-Naoki Matsuda/4-Ryuzo Morioka (88), 15-Hidetoshi Nakata


(foto: Stefan Sihombing)


Share:

Thavatchal Sajakul: Tim Anda Kurang Berani Shooting

Sombong juga rupanya Thavatchal Sajakul, konglomerat Bangkok yang juga wakil presiden FAT (Asosiasi Sepak Bola Muangthai) itu. "Tim Anda sih enak. Tanpa keluar keringat, eh, tiba-tiba sudah sampai di putaran final. Kami?" sebut Sajakul seraya tertawa. Nadanya bercanda, sesuai fakta, tapi tak terhindarkan, kesannya meremehkan. Atau Anda punya persepsi lain yang berbeda? Simak lagi. "Kami lolos dengan susah payah, dan lewat ujian berat," ucapnya lagi dengan nyinyir.

Thavatchal Sajakul: Tim Anda Kurang Berani ShootingMuangthai, satu dari sembilan tim tamu yang akan hadir dalam Piala Asia U-19, 11-25 September nanti, lolos dari kualifikasi Grup 7. Mereka menggilas Cina 2-0, dan menggasak Myanmar, tujuh kali finalis Piala Asia U-19, dengan 8-0. Bermateri sama, Juli 1993, Muangthai merebut Piala Pelajar Asia di Kolombo, Srilanka. Di final, Tawan Sripan dkk. menang 1-0 atas PSSI Primavera yang baru dua pekan berlatih di Italia.

Mereka pula yang merebut Piala Kemerdekaan VII di Surabaya medio Agustus lalu setelah PSSI Harimau ditekuk lewat drama adu penalti. Di Jakarta nanti? "Ke final!" tegas Sajakul. Prestasi bagus memang telah mereka pertunjukan. Hal yang keliru kalau mereka dianggap enteng di Jakarta. Namun setelah melihat penampilan PSSI Primavera langsung di laga sesungguhnya, usai ditahan seri oleh Qatar, agaknya persepsi Sajakul berubah.

"Indonesia mempunyai modal bagus yakni dengan adanya Kurniawan yang menjadi kunci tim. Secara keseluruhan tim Indonesia bermain baik, namun kurang berani shooting jika berada di garis tembak. Kalau bisa kami jangan sampai bertemu Indonesia di semifinal. Terus terang kami akan kesulitan. Tim Anda akan tampil habis-habisan,"katanya kali ini dengan mimik serius.


(foto: istimewa)

Share:

Achmad Kurdachli: Pola Indonesia Tidak Stabil

"Sungguh mengagumkan Stadion Senayan. Besar dan megah. Saya menikmati bermain bola di sini," begitu komentar pertama Ahmad Kurdachli, penyerang Suriah bernomor punggung 11.

Achmad Kurdachli: Pola Indonesia Tidak Stabil

Ditemui sedang santai di tribun penonton bersama rekannya, Nihad Boshi, malam itu Kurdachli dan kawan-kawan ternyata diperintahkan pelatih Anatoli Baldachnyi untuk menonton laga terakhir Grup B antara oleh Jepang dan Korea Selatan. Memang sepintas terlihat dia begitu menikmati suasana stadion.

Ketika ditanyakan mengapa menjadi pemain bola, pemuda bertinggi/berat 180 cm dan 78 kg itu, awalnya sedikit kaget namun kemudian pengakuanya juga mengejutkan. Ternyata motif dia bermain bola sebagai salah satu cara untuk membela negara!

Oleh sebab itu misi dan ambisinya di ajang ini juga spesial: mati-matian akan membawa Suriah masuk final dan kemudian merenggut juara. "It's a happy nice day," ucapnya singkat sambil berharap. Rupanya laga semifinal yang berlangsung Ahad nanti bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-19. Bukan main.

Papin dan Maradona

"Ia seorang penyerang yang bagus di klub Tishreen. Tidak kalah dengan penyerang nomor 10 Indonesia (Kurniawan). Kurdachli juga punya kelebihan lain yaitu bisa mencetak gol dengan posisi sulit," kata Fares Sulthan, rekannya yang duduk di samping Kurdachli.

Memang benar. Masih ingat gol kedua yang ia lesakkan ke gawang Kazakhstan? Dengan posisi membelakangi gawang ia tidak kehilangan kontrol badan apalagi akal. Dengan salto ia menciptakan gol pertama jenis itu di kejuaraan ini. Ketika ditanyakan, jawabannya lagi-lagi mengejutkan.

"Saya memang menyukai gaya (Jean Pierre) Papin dalam menciptakan gol dan menyukai (Diego) Maradona dalam mengumpan bola," ujar pemuja Maradona itu. Lalu bagaimana tentang pemain Indonesia? "Tim Anda sebenarnya tim yang kompak, tetapi tidak stabil dalam memainkan pola," kritik Kurdachli. Namun secara khusus dia memuji Kurniawan dan Eko Pujianto, pemain belakang bernomor punggung 4.

"Timing pemain nomor 4 Indonesia selalu pas dalam bola atas meski saat itu saya hanya bermain 20 menit tapi tetap saja sulit melewatinya. Ia bek yang tenang," tuturnya. Dalam laga kedua Grup A melawan Suriah, PSSI Primavera kalah 0-4.


(foto: stefan sihombing)



Share:

Piala Asia U-19: Jepang Datang, Primavera Pulang

Awas, Jepang datang! Bukan untuk selamanya, sebab dalam sepuluh hari ke depan, mereka balik kandang. Tapi bukankah ini potret dari tingkat keseriusan mereka yang begitu tinggi untuk menjadi satu dari wakil Asia ke kejuaraan Piala Dunia U-20?
Piala Asia U-19: Jepang Datang, Primavera Pulang
Latihan tim nasional Jepang U-20 di Lebak Bulus.
Padahal, putaran final Piala Asia U-19 sendiri di Stadion Utama Senayan, Jakarta, baru akan dipentaskan pada 12-25 September! Masih dua bulan lagi, memang. Bahkan semua tim finalis pun belum lengkap. Baru tujuh grup - dari babak kualifikasi yang meloloskan wakilnya, plus tuan rumah Indonesia.

Ini semua, tampaknya, ditepiskan Jepang. Mereka konsentrasi total untuk sebuah ambisi: merebut satu dari dua tiket yang dijatahkan untuk benua Asia. "Ya, kami ingin lolos ke Nigeria," ucap Yutaka Kamiyama, pengmat tim nasional U-19 Jepang. Putaran final Piala Dunia U-20, tahun depan, memang akan digelar di Lagos. Nigeria. Kejuaraan dunia junior dua tahunan ini, tahun lalu digelar di Australia, dengan memunculkan Brasil sebagai juara dunia.

Aklimatisasi

Misi utama kedatangan Jepang lebih pada soal aklimatisasi. Tiba di Jakarta Senin malam, sejak Selasa sampai sepuluh hari ke depan, semua 22 pemain yang diboyong itu digenjot di dua stadion, Senayan dan Lebak Bulus. "Kami ingin mengakrabi cuaca tropis Jakarta, sekaligus mengakrabi rumput dan suasana stadion," kata Kamiyama.

Tim Jepang ini lolos dari kualifikasi grup 8. Di sini, mereka bergabung dengan Korea Utara - yang kemudian mundur - serta Guam dan Taiwan. Dari dua pertandingan yang dilakukan, prestasi Jepang luar biasa: mengemas 26 gol, tanpa pernah kebobolan satu gol pun. Guam dibantai 14-0, dan Taiwan disungkurkan 12-0.

Skor-skor telak yang dipetik Jepang ini paling tidak tercermin dari kelas pemain yang mereka boyong ke Jakarta, Selasa dan Rabu lalu, dalam dua kali latihan yang diintip. Tim yang dilatih Koji Tanaka ini tampak menjanjikan. Postur mereka rata-rata 178 cm, ditopang elastisitas badan yang tercermin dari pergerakan mereka yang lentur. Siapa saja mereka?

Koji Tanaka, 39, mantan pemain nasional Jepang tahun 1980-an, antara lain menyebut nama Susumu Oki, yang memborong enam gol ketika Guam dilindas 14-0. Dalam rombongan, ada juga nama Hidetoshi Nakata, Suguro Ito, Yukihiko Sato, Sataro Yasunaga, dan Naoki Matsuda. "Tapi formasi ini belum final," elak Tanaka.

Primavera Pulang

Dua hari sebelum Jepang tiba di Jakarta, tim nasional PSSI U-19 yang persis satu tahun berguru di Tavarone, dengan bekal teknis dari markas Sampdoria, juga tiba di Tanah Air. "Semua pemain kami liburkan," jelas Danurwindo, penanggungjawab teknis tim yang lebih akrab dengan julukan PSSI Primavera itu. Tentang Jepang? "Kedatangan mereka lebih awal membuktikan bahwa mereka tidak main-main. Saya juga dengar, tim ini diproyeksikan untuk Piala Dunia 1998 di Prancis nanti," katanya.

Tapi? "Tapi, kami tidak takut. Kami bisa mengukur mereka," tambah Mister Danur pula. Ia menyebut, mayoritas materi Jepang sekarang ini berasal dari Kawasaki Verdy yunior, klub yang bersama PSSI Primavera sama-sama pemah tampil dalam kejuaraan dunia antarklub junior - Coppa Carnevale - di Viareggio, Italia, Maret lalu.

"Mereka juga tahu bagaimana memainkan sepak bola modern, bagaimana mengorganisasi pertahanan, serta disiplin dalam segala hal. Tapi bukankah kita tak beda dengan mereka? Kita pun pemah berujicoba dengan tim-tim besar macam Parma, Fiorentina, dan Juventus."

Jepang juga tahu banyak tentang PSSI Primavera. "Kami punya spion di sana. Dan kami pun tahu bagaimana kelas dan kualitas tim Anda," timpal Tanaka. Setelah Kamis kemarin dijajal Persija Pusat U-21, Sabtu besok, di tempat yang sama, Stadion Utama Senayan, Jepang berujicoba lagi menghadapi PSB Bogor U-21.

Ternyata tak cuma Jepang yang mencoba mendadar cuaca dan merumput Stadion Utama Senayan. Korea Selatan, yang juga lolos dari grup 6, akhir bulan ini juga akan tiba di Jakarta. "Info sementara yang saya terima begitu. Korea Selatan juga ingin beraklimatisasi di Jakarta," sebut Sumaryoto, wakil Sekum PSSI. Wah. bakal seru nih!

NEGARA YANG LOLOS

Grup 1: Suriah (vs Hong Kong 7-0, vs Bangladesh 2-0, vs Arab Saudi 2-2)
Grup 2: Kuwait, atau UEA
Grup 3: Qatar, atau Jordania
Grup 4: Bahrain (vs India 3-0, vs Iran 0-0)
Grup 5: Irak (vs Srilanka 4-1)
Grup 6: Korsel (vs Malaysia 1-0, vs Brunei 9-0, vs Singapura 2-0)
Grup 7: Muangthai (vs Cina 2-0, vs Myanmar 8-0)
Grup 8: Jepang (vs Guam 14-0, vs Taiwan 12-0)
Grup 9: Kazakhstan (vs Turkmenistan 1-0, vs Uzbekistan 1-0, Kyrgistan 3-2)
Tuan rumah: Indonesia (lolos, otomatis)


(foto: stefan sihombing)



Share:

Artikel Populer

Maurizio Sarri: Tantangan Baru Si Mantan Bankir

Buat tifosi Napoli yang militan dan fanatik, begitu melihat jagoannya cuma meraup dua poin dari tiga laga jelas bikin dongkol selain gundah...

Arsip

Intermeso

Wawancara

Arsip

Artikel Terkini