Ada cara unik tifosi Foggia mendukung klub kesayangannya. Seorang juragan ikan paling tajir di kota itu menjanjikan bonus “khusus” untuk kesebelasan Foggia yang masih diperkuat bintang Rusia Igor Kolyvanov serta dua pemain pribumi bagus, Luigi Di Biagio dan Pasquale Padalino.
Seperti apa bonus khusus itu? Pencetak gol pertama Foggia – kesebelasan yang mengorbitkan striker kidal Giuseppe Signori, Roberto Rambaudi, Francesco Baiano, Bryan Roy (Belanda), Dan Petrescu (Rumania) serta manajer bermulut 'lokomotif' Zdenek Zeman – pada laga itu bakal mendapat 10 kilogram lobster. Pencetak gol keduanya akan memperoleh 10 kilogram ikan laut. Sedang untuk kiper, jika gawangnya tak kebobolan berhak mendapat 10 kilogram udang. Lumayan kiper juga masuk hitungan.
Ketika melawan Brescia, bonus itu membawa berkah. Foggia menang 3-1. Sayang, ketika melawan Cremonese, Foggia kalah. Bonus pun batal. Barangkali secara pemberian bonus seperti itu bisa ditiru juragan ikan di Indonesia. Bagaimana?
“Saya tak mungkin menyombongkan diri. Saya sendiri berasal dari keluarga miskin, ayah saya pegawai percetakan yang sering harus pulang larut malam. Bahkan, ibu saya pun tak tahu berapa gaji saya,” seru Signori lewat telepon dalam wawancara lewat siaran olah raga Appello del Martedi yang ditayangkan Italia Uno. Setelah itu, diperdengarkan juga hasil wawancara wartawan Epoca, Antonello Sette.
Dalam rekaman itu Signori mengungkapkan apa yang ditulis majalah tersebut. Entah mana yang benar. Yang jelas Signori bermaksud membeli rumah setelah kelahiran sang putri, Denise, yang lahir 6 Februari lalu.
Pengadilan tinggi kemudian memenangkan tuntutan Ferraris, dan Borsano harus mengembalikan tiket langganan yang telah dibeli Ferraris seharga 550 ribu lira atau sekitar Rp 850 ribu. Hak konsumen memang harus dilindungi. Makanya, jangan suka obral janji.
(foto: barfrankie.altervista.org/zmnapoli)
Igor Shalimov (tengah). |
Ketika melawan Brescia, bonus itu membawa berkah. Foggia menang 3-1. Sayang, ketika melawan Cremonese, Foggia kalah. Bonus pun batal. Barangkali secara pemberian bonus seperti itu bisa ditiru juragan ikan di Indonesia. Bagaimana?
Signori Berjudi?
Giuseppe Signori berang. Gara-gara pemberitaan dari majalah Epoca, ia jadi dicegat pendukung Lazio usai latihan. Majalah itu memberitakan penyerang Lazio itu telah menghabiskan uang sebesar tujuh sampai sepuluh juta lira di meja judi dalam semalam. “Tak mungkin saya menghabiskan uang sebesar itu. Saya memang pernah ke kasino, tetapi hanya untuk iseng,” kata Signori. Ia juga menyangkal kalau gajinya dapat menghidupi beberapa keluarga.“Saya tak mungkin menyombongkan diri. Saya sendiri berasal dari keluarga miskin, ayah saya pegawai percetakan yang sering harus pulang larut malam. Bahkan, ibu saya pun tak tahu berapa gaji saya,” seru Signori lewat telepon dalam wawancara lewat siaran olah raga Appello del Martedi yang ditayangkan Italia Uno. Setelah itu, diperdengarkan juga hasil wawancara wartawan Epoca, Antonello Sette.
Dalam rekaman itu Signori mengungkapkan apa yang ditulis majalah tersebut. Entah mana yang benar. Yang jelas Signori bermaksud membeli rumah setelah kelahiran sang putri, Denise, yang lahir 6 Februari lalu.
Gara-Gara Janji
Gara-gara janji, Presiden Torino, Gianmauro Borsano, dihukum pengadilan tinggi setelah dituntut seorang tifosi. Renato Ferraris, sang tifoso, menuntut janji bos klub yang pernah menjanjikan tak akan menjual pemain pujaan Torino, Gianluigi Lentini, untuk masa tiga tahun ke depan. Tetapi, Borsani beberapa saat setelah berjanji, malah menjual Lentini ke AC Milan.Pengadilan tinggi kemudian memenangkan tuntutan Ferraris, dan Borsano harus mengembalikan tiket langganan yang telah dibeli Ferraris seharga 550 ribu lira atau sekitar Rp 850 ribu. Hak konsumen memang harus dilindungi. Makanya, jangan suka obral janji.
(foto: barfrankie.altervista.org/zmnapoli)