Penalti Pertama Italia: FRANCO BARESI Ⅹ
Secara mengejutkan ia ditempatkan sebagai penendang pertama. Bola dipegang dengan tangan kanannya, seolah ia melupakan cedera lututnya yang beberapa menit sebelumnya membuat ia meringis. Baresi ambil ancang-ancang. Gelagatnya tidak begitu meyakinkan. Ia melakukan tembakan dengan kaki kanan. Benar saja. Bola melejit jauh di atas gawang. Baresi menggigit bibir, menahan tangis. Kiper Taffarel belum sampai menjatuhkan badan. Italia 0, Brasil 0.
Penalti Pertama Brasil: MARCIO SANTOS Ⅹ
Kiper Pagliuca dengan brilyan membaca gerakan kaki Santos. Bola setinggi lutut yang menuju ke kanan gawang dibloknya sambil terbang. Italia 0, Brasil 0.
Penalti Kedua Italia: DEMETRIO ALBERTINI √
Dengan beban yang dipendam, ia melakukan eksekusi dengan kaki kanan, dan menempatkan bola ke arah kanan Taffarel yang bergerak ke kiri gawang. Gol! Italia 1, Brasil 0.
Penalti Kedua Brasil: ROMARIO FARIA √
Ia memperdaya kiper dengan menghentikan langkah larinya sekejap, sebelum menyepak bola ke sudut kanan gawang. Bola sempat melintir karena menghantam pinggir tiang, sementara Pagliuca salah antisipasi. Masuk! Ah, rakyat Brasil pasti menahan desah khawatir tapi senang kemudian. Italia 1, Brasil 1.
Penalti Ketiga Italia: ALBERIGO EVANI √
Kaki kiri gelandang kiri AC Milan ini berhasil membenamkan bola ke jaring. Taffarel terlanjur salah antisipasi, padahal bola itu mengarah ke tengah gawang. Italia 2, Brasil 1.
Penalti Ketiga Brasil: CLAUDIO BRANCO √
Dengan kaki kiri yang merupakan kekuatan utamanya ia tendang bola dengan keras berlawanan arah. Masuk! Pagliuca salah antisipasi, tak berdaya. Italia 2, Brasil 2.
Penalti Keempat Italia: DANIELE MASSARO Ⅹ
Rupanya penyerang AC Milan ini tak bisa menahan ketegangannya. Kaki kanannya menendang bola yang meluncur lurus agak ke kiri. Dan, Taffarel berhasil membloknya dengan mudah. Rakyat Italia mulai dilanda pilu. Italia 2, Brasil 2.
Penalti Keempat Brasil: CARLOS DUNGA √
Gerakan gelandang Samba yang bermain di Fiorentina ini sulit dibaca. Bola diarahkannya ke kiri gawang. Pagliuca salah posisi. Italia 2, Brasil 3. Kota Roma dirundung ketegangan, sedangkan di Rio dihujani impian besar.
Kepiluan Baggio dalam adu penalti adalah duka Italia.
Penalti Kelima Italia: ROBERTO BAGGIO ⅩSambil menahan sakit di paha kanan, entah kenapa dia tetap dipilih pelatih Arrigo Sacchi menjadi eksekutor terakhir Azzurri. Baggio menendang bola dengan kaki kanannya. Taffarel tertipu tidak bergerak, namun bola melayang jauh dan mengangkasa di atas mistar. Italia 2, Brasil 3. Kegembiraan meledak di kubu Brasil, kesedihan merebak di kubu Italia. Roma larut dengan duka, Rio dibalut suka. Brasil menang adu penalti dengan skor 3-2, sekaligus merebut titelnya yang keempat di Piala Dunia.
KESAN
UTAMI PURWANINGTYAS, Mahasiswi Unpad, Bandung
"Meski tidak menyaksikan semua partai, tetapi saya selalu menyempatkan diri menyaksikan kesebelasan favorit saya, Jerman. Jarang ada kesebelasan yang dari awal sampai akhir pertandingan tetap tampil ngotot kayak mesin. Buat Brasil dan Romario, saya sampaikan selamat. Walau begitu saya punya pemain pilihan, yang saya anggap terbaik di Piala Dunia yaitu Roberto 'Robby' Baggio.
(foto: blagobloggersports)