Maksudnya jelas. Lechkov tentu dianggap sangat memahami karakter permainan Jerman, dan hal tersebut menjadi kunci untuk menumbangkan Der Panzer. Dan semua itu memang menjadi kenyataan.
"Pengalaman Lechkov bermain di Jerman adalah satu di antara sekian alasan di balik kemenangan kami,"ujar Penev, pelatih yang dijuluki ahli strategi karena kemampuannya membaca permainan lawan. "Sejak pertandingan kualifikasi Piala Dunia mulai berlangsung, kami memang selalu berusaha membina kekompakan dengan pemain-pemain yang bergabung dengan klub-klub luar negeri."
Thomas Helmer terlambat menutup gerakan Iordan Lechkov. |
Lechkov tentu tidak menjadi bintang hanya karena pemain Bundesliga. Dalam pertandingan itu sendiri, ia tampil amat gemilang. Penuh rasa percaya diri dan tidak kenal menyerah. Ia juga sama sekali tidak kecil hati setelah kesalahan yang dibuatnya mengakibatkan tendangan penalti bagi Jerman di menit ke-49.
Ia justru bangkit, mencari jalan untuk menebus kekeliruarnya. Usahanya tidak sia-sia. Di menit ke-79 ia menerima umpan lambung dari Nasko Sirakov. la pun berebut bola dengan Thomas Haessler, yang 'kebetulan' bertubuh pendek, sehingga memenangkan bola udara. Sundulan kepalanya dari jarak 12 meter tidak dapat diantisipasi kiper Bodo lllgner sehingga bola pun melesak ke gawang Jerman.
Itulah gol yang menentukan kekalahan 1-2 Jerman atas Bulgaria. Gol yang indah, yang membuktikan kelas Lechkov sebagai pemain dunia. Pers Italia langsung mengarahkan perhatian pada pemain yang mengawali kariernya di klub Divisi Satu Bulgaria, Sliven, dalam usia 18 tahun ini.
Esok harinya, foto-foto Lechkov dipasang di halaman pertama hampir seluruh koran terbitan negeri Spaghetti tersebut. Agaknya Lechkov benar-benar terus diperhitun gkan sebagai pemain yang bisa membahayakan tim kebanggaan mereka. Memang, jangan coba-coba memandang enteng Lechkov.
(foto: SI.com)