Seperti juga kebanyakan di belahan dunia lainnya, sepak bola di Benua Amerika pertama kali dibawa oleh orang Inggris pada penghujung Abad ke-19 di Brasil. Permainan ini gampang menyebar ke negara tetangga seperti Uruguay, Argentina, Chile dan lainnya.
Akibat perkembangan yang cepat itulah, pada 1916 Argentina berinisiatif mengadakan turnamen sepak bola untuk memperingati 100 tahun kemerdekaannya dari penjajahan Spanyol. Mereka mengundang Brasil, Uruguay, dan Chile serta Bolivia. Sebelum turnamen digelar, keempat top organisasi ini mengadakan pertemuan yang melahirkan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan, yang resmi berdiri 15 Juli 1916 di Buenos Aires.
Mereka juga menetapkan akan mengabadikannya dalam bentuk kejuaraan yang sejak itu dinamakan Copa America atau Piala Amerika. Serta merta, digantilah turnamen itu dengan nama baru: Piala Amerika. Kebanggaan lain: inilah turnamen sepak bola internasional pertama kali di dunia. Lebih tua sekalipun dari Piala Dunia, apalagi Piala Eropa! Uruguay tercatat sebagai negara pertama yang merebut Piala Amerika.
Negeri terkecil di Amerika Latin ini juga masih menggapai gelar kedua pada 1917 ketika menjadi tuan rumah. Saat ini pula, Peru masuk menjadi kontestan berikut. Baru di kejuaraan ketiga, Brasil ganti yang memegang Copa America tatkala diadakan di Rio De Janeiro. Kemudian Paraguay ikut bergabung pada 1921 ketika diadakan di Buenos Aires. Di sini, tuan rumah Argentina tampil sebagai juara pertama kali. Kejuaraan kali ini merupakan yang terkeras dan ajang persaingan paling sengit antara Argentina, Uruay, dan Brasil.
Brasil Pecundang
Pemain-pemain bintang saat itu adalah kiper Americo Tesorieri dari Argentina, striker Uruguay Hector Scarone, dan penyerang asal Brasil keturunan Jerman, Artur Fredenreich, yang konon amat piawai mencetak gol serta melebihi rekor 1.000 gol-nya mahabintang Pele. Sampai 1937, Piala Amerika mayoritas dikuasai oleh Uruguay dan Argentina secara bergantian. Kejutan baru muncul di 1939 tatkala kejuaraan diadakan di Lima, Peru. Tak dinyana tim tuan rumah mampu menyodok "Tiga Besar" dan tampil sebagai juara pertama kalinya.
Brasil kembali merenggut piala lambang supremasi kekuatan sepak bola di Amerika Latin itu, pada 1949, atau setelah 27 tahun absen. Kehebatan mereka ditandai dengan 46 gol yang diciptakan dari delapan pertandingan. Gilanya lagi, tim yang melegenda di dunia sepak bola ini, lagi-lagi, harus menunggu 40 tahun untuk merebut gelar keempat pada 1989! Maka wajar dikatakan, Brasil boleh menjadi raja di dunia, tapi tidak di Amerika.
Yang menjadi raja di sini justru dua negara tetangga yang saling bermusuhan di kancah sepak bola, Argentina dan Uruguay. Ini fakta yang sulit ditutupi. Mengapa bisa begitu? Karena inilah Piala Amerika!
Distribusi Juara
14-Argentina
13-Uruguay
4-Brasil
2-Paraguay, Peru
1-Bolivia
(foto: vice sports)
Laga final Argentina vs Uruguay (0-0) di Estadio Racing Club, 17 Juli 1916, yang membuat Uruguay menjadi juara. |
Mereka juga menetapkan akan mengabadikannya dalam bentuk kejuaraan yang sejak itu dinamakan Copa America atau Piala Amerika. Serta merta, digantilah turnamen itu dengan nama baru: Piala Amerika. Kebanggaan lain: inilah turnamen sepak bola internasional pertama kali di dunia. Lebih tua sekalipun dari Piala Dunia, apalagi Piala Eropa! Uruguay tercatat sebagai negara pertama yang merebut Piala Amerika.
Negeri terkecil di Amerika Latin ini juga masih menggapai gelar kedua pada 1917 ketika menjadi tuan rumah. Saat ini pula, Peru masuk menjadi kontestan berikut. Baru di kejuaraan ketiga, Brasil ganti yang memegang Copa America tatkala diadakan di Rio De Janeiro. Kemudian Paraguay ikut bergabung pada 1921 ketika diadakan di Buenos Aires. Di sini, tuan rumah Argentina tampil sebagai juara pertama kali. Kejuaraan kali ini merupakan yang terkeras dan ajang persaingan paling sengit antara Argentina, Uruay, dan Brasil.
Brasil Pecundang
Pemain-pemain bintang saat itu adalah kiper Americo Tesorieri dari Argentina, striker Uruguay Hector Scarone, dan penyerang asal Brasil keturunan Jerman, Artur Fredenreich, yang konon amat piawai mencetak gol serta melebihi rekor 1.000 gol-nya mahabintang Pele. Sampai 1937, Piala Amerika mayoritas dikuasai oleh Uruguay dan Argentina secara bergantian. Kejutan baru muncul di 1939 tatkala kejuaraan diadakan di Lima, Peru. Tak dinyana tim tuan rumah mampu menyodok "Tiga Besar" dan tampil sebagai juara pertama kalinya.
Brasil kembali merenggut piala lambang supremasi kekuatan sepak bola di Amerika Latin itu, pada 1949, atau setelah 27 tahun absen. Kehebatan mereka ditandai dengan 46 gol yang diciptakan dari delapan pertandingan. Gilanya lagi, tim yang melegenda di dunia sepak bola ini, lagi-lagi, harus menunggu 40 tahun untuk merebut gelar keempat pada 1989! Maka wajar dikatakan, Brasil boleh menjadi raja di dunia, tapi tidak di Amerika.
Yang menjadi raja di sini justru dua negara tetangga yang saling bermusuhan di kancah sepak bola, Argentina dan Uruguay. Ini fakta yang sulit ditutupi. Mengapa bisa begitu? Karena inilah Piala Amerika!
JUARA PIALA AMERIKA 1916 - 1993
Tahun
|
Tempat
|
Juara
|
Runner-up
|
1916
|
Argentina
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1917
|
Uruguay
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1919
|
Brasil
|
BRASIL
|
Uruguay
|
1920
|
Chile
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1921
|
Argentina
|
ARGENTINA
|
Brasil
|
1922
|
Brasil
|
BRASIL
|
Paraguay
|
1923
|
Uruguay
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1924
|
Uruguay
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1925
|
Argentina
|
ARGENTINA
|
Brasil
|
1926
|
Chile
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1927
|
Peru
|
ARGENTINA
|
Uruguay
|
1929
|
Argentina
|
ARGENTINA
|
Brasil
|
1935
|
Peru
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1937
|
Argentina
|
ARGENTINA
|
Brasil
|
1939
|
Peru
|
PERU
|
Uruguay
|
1941
|
Chile
|
ARGENTINA
|
Uruguay
|
1942
|
Argentina
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1945
|
Chile
|
ARGENTINA
|
Brasil
|
1946
|
Argentina
|
ARGENTINA
|
Brasil
|
1947
|
Ekuador
|
ARGENTINA
|
Paraguay
|
1949
|
Brasil
|
BRASIL
|
Paraguay
|
1953
|
Peru
|
PARAGUAY
|
Brasil
|
1955
|
Chile
|
ARGENTINA
|
Chile
|
1956
|
Uruguay
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1957
|
Peru
|
ARGENTINA
|
Brasil
|
1959
|
Argentina
|
ARGENTINA
|
Brasil
|
1960
|
Ekuador
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1963
|
Bolivia
|
BOLIVIA
|
Paraguay
|
1967
|
Uruguay
|
URUGUAY
|
Argentina
|
1975
|
Venezuela
|
PERU
|
Kolombia
|
1979
|
Argentina
|
PARAGUAY
|
Chile
|
1983
|
Uruguay
|
URUGUAY
|
Brasil
|
1987
|
Argentina
|
URUGUAY
|
Chile
|
1989
|
Brasil
|
BRASIL
|
Uruguay
|
1991
|
Chile
|
ARGENTINA
|
Brasil
|
1993
|
Ekuador
|
ARGENTINA
|
Meksiko
|
1995
|
Uruguay
|
?
|
?
|
14-Argentina
13-Uruguay
4-Brasil
2-Paraguay, Peru
1-Bolivia
(foto: vice sports)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar