Big match terjadi lagi di Liga Inggris pekan ini. Kalau pada Ahad lalu Manchester United gagal menumbangkan tuan rumah Newcastle United di Stadion St James Park, kali ini pasukan Alex Ferguson akan mencoba menghadang laju Blackburn Rovers di kandang sendiri, Partai di Stadion Old Trafford ini juga bisa disebut real final-nya Divisi Utama Liga Inggris.
Blackburn, yang kini berada di puncak klasemen, tidak punya strategi dan rencana alternatif selain bakal menerapkan pola menyerang. Pastinya Ferguson juga akan menginstruksikan gaya attacking football murni. Mereka akan membombardir pertahanan The Rovers dari semua lini yang akan dikomandoi oleh dirigennya, Eric Cantona.
Lini belakang Blackburn yang dikoordinasi oleh pemain nasional Inggris, Graeme Le Saux, akan mendapat ujian terberat selama musim ini. Walau dibantu Colin Hendry dan Henning Berg, tampaknya Blackburn tetap perlu mukjizat jika sampai berhasil clean-sheet alias tidak kebobolan.
Sebaliknya bagi United, dengan kemungkinan bakal turunnya Paul Ince – tandem Cantona di lini tengah – pasti lebih semangat untuk membobol gawang Tim Flowers. Tergantung bagaimana duet kapten Tim Sherwood dan Jason Wilcox bisa membendung sepak terjang duo Cantona-Ince.
Di sisi lain, Ferguson praktis tinggal menunggu kepastian tampilnya Andy Cole, pembobol ulung United yang dikabarkan masih belum pulih 100 persen dari cedera. Selama ini Cole dianggap sebagai pewujud kemenangan Red Devils. Jika bisa main, maka lengkaplah harapan menang.
Laga akbar musim ini makin nyata melihat Duet SAS (Alan Shearer-Chris Sutton) juga siap menguji pusat pertahanan tuan rumah yang ditongkrongi Gary Pallister. Jujur saja, tanpa kehadiran Cole nanti, sektor penyerangan Blackburn lebih unggul dari United.
Satu lagi, motivasi kedua tim ini sama-sama membara. Untuk United, inilah kesempatan terbaik untuk memperpendek jarak nilai dengan seteru terkuatnya di musim 1994/95. Sedang bagi pasukan Kenny Dalglish, tampil di Old Trafford dijadikan arena balas dendam atas kekalahan 2-4 di Ewood Park, 23 Oktober 1994. Bagaimana peluang sang tamu? Rasanya sulit, ah!
(foto: punditarena)
Paul Ince vs Tim Sherwood. Bertemu lagi. |
Lini belakang Blackburn yang dikoordinasi oleh pemain nasional Inggris, Graeme Le Saux, akan mendapat ujian terberat selama musim ini. Walau dibantu Colin Hendry dan Henning Berg, tampaknya Blackburn tetap perlu mukjizat jika sampai berhasil clean-sheet alias tidak kebobolan.
Sebaliknya bagi United, dengan kemungkinan bakal turunnya Paul Ince – tandem Cantona di lini tengah – pasti lebih semangat untuk membobol gawang Tim Flowers. Tergantung bagaimana duet kapten Tim Sherwood dan Jason Wilcox bisa membendung sepak terjang duo Cantona-Ince.
Di sisi lain, Ferguson praktis tinggal menunggu kepastian tampilnya Andy Cole, pembobol ulung United yang dikabarkan masih belum pulih 100 persen dari cedera. Selama ini Cole dianggap sebagai pewujud kemenangan Red Devils. Jika bisa main, maka lengkaplah harapan menang.
Laga akbar musim ini makin nyata melihat Duet SAS (Alan Shearer-Chris Sutton) juga siap menguji pusat pertahanan tuan rumah yang ditongkrongi Gary Pallister. Jujur saja, tanpa kehadiran Cole nanti, sektor penyerangan Blackburn lebih unggul dari United.
Satu lagi, motivasi kedua tim ini sama-sama membara. Untuk United, inilah kesempatan terbaik untuk memperpendek jarak nilai dengan seteru terkuatnya di musim 1994/95. Sedang bagi pasukan Kenny Dalglish, tampil di Old Trafford dijadikan arena balas dendam atas kekalahan 2-4 di Ewood Park, 23 Oktober 1994. Bagaimana peluang sang tamu? Rasanya sulit, ah!
(foto: punditarena)