Riwayat Meneer van Gaal di Old Trafford dinilai plus-minus banyak pihak. Tanggal 30 Juni 2017 akan tercatat sebagai waktu penting sebab isu suksesi bakal menerpa tubuh Manchester United lagi. Jangan lagi Anda yang terus meraba-raba siapa suksesor Van Gaal, sang pemilik beserta deretan direktur pun sampai kini masih terus bermain tebak-tebakan buah manggis.
Ada yang menginginkan Josep Guardiola, ada pula yang pro Ryan Giggs bahkan Jose Mourinho. Jika Guardiola, maka isu obyektif lebih mendominasi akal sehat. Tapi memilih Giggs juga diyakini sebagai lahannya kedaulatan tradisional yang sudah ratusan tahun jadi ciri khas, dan kini katanya masuk taraf berbahaya. Untuk klub bergaya aristokrat khas Britania hal ini pantas-pantas saja diterima.
Real Madrid mencerminkan Spanyol. Barcelona adalah identitas Catalunya. Bayern Muenchen bercita rasa Jerman. Ajax adalah Belanda. Juventus adalah Italia. Barca dan Bayern pernah 'menendang pantat' Van Gaal karena beliau ingin mengubah warna, bau, dan rasa serta kultur asli mereka. Alangkah wajar jika ada sikap militansi serupa di tubuh Manchester United. Kemana gaya asli Red Devils warisan SAF?
Boleh jadi terlalu paranoid bila menyama-ratakan hal-hal yang seharusnya memang terjadi di era modern. Sejak dulu Barca atau Bayern addicted dengan manajer dan manajemen asing. Oke, itu memang sulit disangkal, kecuali mungkin pada seseorang yang bernama Van Gaal. Dicermati secara mendalam memang ada benarnya. Baik sejarahnya maupun fakta yang kini terjadi di United.
Belum lama ini Sir Alex Ferguson malah bikin teori baru. Katanya, Van Gaal berusaha menjadi manajer di Old Trafford selama mungkin. Tak heran bila beliau belakangan ini gencar berkampanye menggadang-gadang nama Giggs sebagai orang yang paling tepat jadi pengganti Van Gaal mulai Juli 2017. "Saya pikir Ryan punya kualitas segalanya menjadi manajer fantastis," kata Sir Alex mulai berteori.
Ferguson mengaku kampanyenya bukan berdasarkan ilusi tapi ada dasarnya yang cukup merisaukan. Isu mulai bertebaran Giggs akan hengkang dari United bila Guardiola atau siapa pun dia, resmi menggantikan Van Gaal. "Dia tak punya pengalaman jika melatih klub lain. Sekarang dia sedang menimba pengalaman dengan Louis van Gaal," kata sang maestro. Suksesi bakal menjadi agenda sengit antara stakehoder dan shareholder. Isunya adalah mereka butuh legacy untuk mempertahankan identitasnya.
Maka dari itu Fergie tidak pernah mau atau berpikir Giggs akan hengkang dari United, sebab sejarahnya terlalu indah untuk dikesampingkan. "Dia juga pernah bersama David Moyes dan bekerja dengan saya sebagai pemain," sambungnya.
Tersisa 17 bulan lagi, hingga kini belum ada indikasi Van Gaal akan merilis kabar resmi memperpanjang kontraknya atau tidak. Yang pasti, pada Maret 2015 dia sudah mengutarakan ke khalayak ramai akan mengakhiri petualangannya di sepak bola, pensiun di Old Trafford. Alasannya adalah ingin punya waktu bersama dengan keluarganya - dengan Truus, istri keduanya yang dinikahinya pada 2008, juga dengan cucu, anak, menantu, serta mertua.
Tapi insting Fergie berkata lain lagi. "Louis bilang dia akan pensiun pada 2017, maaf, saya meragukannya," kata si opung. Lho, kenapa? "Sekali Anda digigit 'kutu' di United, maka sangat sulit untuk meninggalkan Old Trafford." Kutu apaan? Apakah Anda bisa memaknai ucapan si opung? Ah, lebih baik nantikan saja tepat tidaknya naluri Ferguson yang biasanya sih banyak benarnya.
(foto: mirror/thenational/twitter)
Ryan Giggs paling pantas tapi kurang ilmu dan pengalaman. |
Real Madrid mencerminkan Spanyol. Barcelona adalah identitas Catalunya. Bayern Muenchen bercita rasa Jerman. Ajax adalah Belanda. Juventus adalah Italia. Barca dan Bayern pernah 'menendang pantat' Van Gaal karena beliau ingin mengubah warna, bau, dan rasa serta kultur asli mereka. Alangkah wajar jika ada sikap militansi serupa di tubuh Manchester United. Kemana gaya asli Red Devils warisan SAF?
Boleh jadi terlalu paranoid bila menyama-ratakan hal-hal yang seharusnya memang terjadi di era modern. Sejak dulu Barca atau Bayern addicted dengan manajer dan manajemen asing. Oke, itu memang sulit disangkal, kecuali mungkin pada seseorang yang bernama Van Gaal. Dicermati secara mendalam memang ada benarnya. Baik sejarahnya maupun fakta yang kini terjadi di United.
Belum lama ini Sir Alex Ferguson malah bikin teori baru. Katanya, Van Gaal berusaha menjadi manajer di Old Trafford selama mungkin. Tak heran bila beliau belakangan ini gencar berkampanye menggadang-gadang nama Giggs sebagai orang yang paling tepat jadi pengganti Van Gaal mulai Juli 2017. "Saya pikir Ryan punya kualitas segalanya menjadi manajer fantastis," kata Sir Alex mulai berteori.
Tiga didikan Louis van Gaal di Barca; Luis Enrique, Jose Mourinho, dan Josep Guardiola. |
Maka dari itu Fergie tidak pernah mau atau berpikir Giggs akan hengkang dari United, sebab sejarahnya terlalu indah untuk dikesampingkan. "Dia juga pernah bersama David Moyes dan bekerja dengan saya sebagai pemain," sambungnya.
Tersisa 17 bulan lagi, hingga kini belum ada indikasi Van Gaal akan merilis kabar resmi memperpanjang kontraknya atau tidak. Yang pasti, pada Maret 2015 dia sudah mengutarakan ke khalayak ramai akan mengakhiri petualangannya di sepak bola, pensiun di Old Trafford. Alasannya adalah ingin punya waktu bersama dengan keluarganya - dengan Truus, istri keduanya yang dinikahinya pada 2008, juga dengan cucu, anak, menantu, serta mertua.
Tapi insting Fergie berkata lain lagi. "Louis bilang dia akan pensiun pada 2017, maaf, saya meragukannya," kata si opung. Lho, kenapa? "Sekali Anda digigit 'kutu' di United, maka sangat sulit untuk meninggalkan Old Trafford." Kutu apaan? Apakah Anda bisa memaknai ucapan si opung? Ah, lebih baik nantikan saja tepat tidaknya naluri Ferguson yang biasanya sih banyak benarnya.
(foto: mirror/thenational/twitter)