Perjalanan, Pengalaman, & Pemahaman Permainan Terindah

Formula 1 dan Football (3-habis): Ikon Bisnis Olah Raga

Waktu Michael Schumacher mendermakan uangnya US$ 10 juta untuk korban bencana tsunami di Aceh, sah-sah saja banyak kalangan terhenyak. Luar biasa dermawannya orang ini. Pasalnya, orang terkaya nomor satu di dunia saja, Bill Gates, 'cuma' menyumbang US$ 3 juta. Lalu 20 klub Premiership, yang di dalamnya terdapat barisan klub terkaya di dunia, jauh di bawah itu, totalnya 'hanya' US$1,92 juta.
Formula 1 dan Football: Ikon Bisnis Olah Raga
Pele dan Schumi, siapa yang tak kenal dua ikon sports ini?
Sumbangan Schumi, yang kalau dikurs mendekati Rp 100 milyar, adalah 1/8 dari total penghasilannya yang diraihnya secara bersih dan sportif, yang didapat dari kerja keras sambil menyabung nyawa, bukan dari hasil korupsi seperti pebisnis dan penguasa bermental keparat.

Juara dunia 7 kali Formula One itu adalah atlit kedua, setelah pegolf AS, Tiger Woods, yang berpenghasilan terbesar di dunia versi majalah Forbes yang dilansir medio 2004. Schumi hanya kalah US$ 300 ribu, namun sudah bikin mayoritas rakyat AS terbelalak lantaran lebih kaya dari bintang football kenamaan Peyton Manning serta maestro bola basket Michael Jordan, yang sangat mereka banggakan itu.

Apalagi menurut Motor Trend, Schumi adalah orang ke-12 di dunia yang akan membuat dunia otomotif secara sport ataupun industri semarak di 2005. Dari 50 besar power list rank majalah beroplah 1,1 juta eksemplar dan tingkat readership-nya 7 jutaan itu, penggemar Michael Jackson dan Tina Turner itu mengatasi orang-orang top otomotif dunia.

Salah satunya adalah CEO Nascar, Brian France, di urutan 41, lalu Richard Parry-Jones (wakil presiden Ford Motor Company Group, 45). Bahkan Bernie Ecclestone, CEO F1, juga Jean Todt, direktur tim Scuderia-Ferrari, ada di posisi 20 dan 23. Takeo Fukui, CEO Honda Motors Ltd., di 18. Spektakulernya lagi, Schumi juga membawahi dua pentolan General Motors (GM), Gary Cowger, presiden sekaligus wapres dan membawahi divisi Amerika Utara (14) serta Carl Peter Forster, Presiden GM Eropa (31). 

Formula 1 dan Football: Ikon Bisnis Olah Raga
Lukas Podolski dan Schumi, sesama Jerman.
Tapi jangan bertendensi lain mengingat donasi yang diberikan GM untuk korban tsunami sebesar US$ 1 juta. Schumi berandil besar atas terciptanya rekor fantastis, 57,7 miliar orang yang menonton F1 selama 1999. BBC menabalkannya sebagai The Planet's Most Watched Person. Kalau begitu memang alangkah dahsyatnya feed-back diberikan dari Formula 1.

Hubungan Bisnis

Orang boleh terheran-heran, tapi benarkah F1 paling gemerlap di antara olah raga lain? Di Eropa, bisa jadi, karena di sanalah lahan tersuburnya. Dunia balapan memang selalu bersaing dengan cabang lain soal uang. Sepak bola, tinju profesional, tenis, golf atau reli.

Di Britania, salah satu tempat paling kondusif sports professionality, selain pesepak bola, atau pegolf, para pembalap juga berjaya. David Coulhardt dan Jenson Button, selalu masuk daftar teratas dan bersaing dengan David Beckham, Tim Henman, Nick Faldo, juga Lennox Lewis atau Nasim Hamid.

Pereli Colin McRae, Richard Burns serta pembalap kart Dario Franchitti, adalah juga pelanggan tetap pay list horribilis. Malahan alumnus Formula One, Eddie Irvine, posisinya masih terhormat. Pada 2002, eks pembalap Ferrari ini berada di bawah Beckham, ikon sports-celebrity sejagat.

Saking hebohnya, The Sunday Times pernah membuat headline berjudul: "How Beckham beat the Queen?" Soalnya, gelandang kanan Manchester United saat itu berpenghasilan £ 15,5 juta setahun, sementara Ratu Elizabeth II £ 15,2 juta! Walhasil, euforia Becks-mania pun melanda dunia.

Rumahnya disebut istana "Beckhingham' menyindir Buckhingham Palace, fenomenanya menerpa industri apa saja dan membuat United melahap global marketing olah raga. Dan demi tak melawan arus atau menentang opini publik serta menjaga suasana di tubuh timnya, pelatih Sven-Goran Eriksson menunjuk Beckham sebagai The New Heart of Lion alias kapten baru tim nasional Inggris di World Cup.

Formula 1 dan Football: Ikon Bisnis Olah Raga
Becks dan Schumi. Punya hobi sama.
Hubungan Beckham dengan Schumi, jelas, lebih dulu di setting bisnis. Siapapun di belakangnya, modalnya lantaran wajah keduanya yang dikenal di mana-mana, bahkan dua jam selepas beraksi di stadion atau sirkuit yang dipelototi 300-400 juta penghuni dunia tiap pekannya.

Hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, rasanya mustahil orang lupa pada wajah tampan tapi kerap berubah-ubah dan yang sering ditutupi helm itu. Di Cina, negeri semilyar manusia, cuma ada tiga atlit lokal yang bisa menyaingi popularitas Beckham, Ronaldo, Zinedine Zidane dan Schumacher, yakni Yao Ming, Li Ning, atau Fan Zhi Yi! 

Padahal keduanya beda sifat. Schumi adalah raja yang dermawan, penuh sosialita, terbuka dan hidup sederhana untuk ukuran seorang King of F1. Di tengah kesibukan, dia masih menjadi salah satu duta besar PBB. 

Kepentingan Abadi

Sedang Beckham dikenal tertutup, berdarah metroseksual, dan hidupnya cenderung hedonis. Namun persamaannya juga ada. Keduanya bermental juara dan sama-sama seorang suami dan ayah yang ideal. Tanpa harus membandingkan perangai istri masing-masing, Corinna dan Victoria, walhasil kunci sukses mereka tampaknya adalah keharmonisan keluarga.

Michael acapkali datang ke Old Trafford, atau berlatih olah raga kesukaannya itu dengan para pemain United. Begitu pun Becks. Pada 2002, ia pernah memimpin delegasi bintang Red Devils ke Maranello, markas besar tim Scuderia-Ferrari. Kabarnya gara-gara Becks terobsesi dengan mobil Ferrari Modena 360. Di sirkuit milik Ferrari di kota Fiorano, ia juga mencoba mobil F-2002 di bawah arahan langsung Schumi.

Formula 1 dan Football: Ikon Bisnis Olah Raga
Kaka dan Clarence Seedorf menguntit Schumi.
Schumi jarang mengeluh atau kesal, bahkan ketika didera kegagalan, tabrakan, atau mobilnya yang bermasalah waktu balapan. Sekali waktu, ia pernah cedera lutut, yang celakanya terjadi sesaat ingin berlatih dengan Beckham di tempat latihan United, Carrington. Reaksi Schumi jelas. Bukan main terpukulnya. "Amat kecewa. Telah lama saya menanti, namun kata dokter jika nekat, lutut saya tambah parah," katanya. Schumi amat menggilai sepak bola sampai-sampai ia masuk klub 'tarkam' dan ikut kompetisi di kediamannya di Swiss.

Siapa yang ada mengorkestrai sensasi waktu itu? Anda benar. Vodafone. Tingkat exsposure perusahaan telkom asal Inggris ini jelas kian menyala dengan menggandeng bareng Ferrari dan Manchester United, yang sama-sama merah, sesuai dengan rona merah menyala Vodafone. Keduanya juga punya Schumi dan Becks yang lagi-lagi berkostum merah.

Kocek yang dirogoh Vodafone untuk dua jargon tim dan dua ikon paten ini, hampir berjumlah US$ 200 juta. Tepatnya, 150 juta untuk Ferrari selama empat tahun, yang akan habis akhir 2006, serta sisanya 50 juta untuk mensponsori United. Sekali dayung, dua pulau terlampaui, mungkin prinsip Vodafone waktu itu. Dua maskot ada di bawah satu bendera.

"Beckham dan Schumacher adalah dua bintang olah raga paling terkenal di dunia. Amat fantastik memberi mereka kesempatan saling merasakan kariernya. Kami selalu berusaha mengembangkan pemasaran dengan cara yang paling menarik," kata pernyataan resmi Vodafone waktu itu.

Ada pepatah terkenal yang bilang bahwa tiada persahabatan yang abadi selain kepentingan. Schumi dan Becks menyadari hal ini. Meski Beckham kini di Real Madrid dan kontra secara bisnis, nyatanya mereka tetap berteman dan bersepak bola-ria. Mereka kini justru membaliknya, tiada kepentingan yang abadi selain persahabatan.

Top 10 Sportsman Earn 2004


01. TIGER WOODS                 Golf           $80.3 
02. MICHAEL SCHUMACHER          Formula 1      $80.0 
03. PEYTON MANNING              Football       $42.0 
04. MICHAEL JORDAN              Bola Basket    $35.0 
05. SHAQUILLE O'NEAL            Bola Basket    $31.9 
06. KEVIN GARNETT               Bola Basket    $29.7 
07. ANDRE AGASSI                Tenis          $28.2 
08. DAVID BECKHAM               Sepak Bola     $28.0 
09. ALEX RODRIGUEZ              Bisbol         $26.2 
10. KOBE BRYANT                 Bola Basket    $26.1
 * dalam juta dolar, sumber: Forbes

(foto: telegraph/motorsport/chinadaily/fumanchuesportes)

Share:

Artikel Populer

Maurizio Sarri: Tantangan Baru Si Mantan Bankir

Buat tifosi Napoli yang militan dan fanatik, begitu melihat jagoannya cuma meraup dua poin dari tiga laga jelas bikin dongkol selain gundah...

Arsip

Intermeso

Wawancara

Arsip

Artikel Terkini