Agak mengejutkan negara ini bisa lolos mulus ke Inggris. Apalagi mampu mengatasi jepitan Belanda dan Norwegia di babak penyisihan. Kini setelah melangkah ke putaran final, tantangan lebih berat siap menanti.
Jelas, ini gara-gara Republik Ceko dijebloskan ke grup ‘neraka’ bersama Jerman, Italia, dan Rusia di Grup C yang berkandang di Old Trafford dan Anfield. Banyak yang bilang, berat peluang Ceko untuk mencuri satu dari dua tiket perempatfinal. Kecuali satu syarat, skenario mereka berjalan lancar.
Begini soalnya, di Inggris nanti pelatih Dusan Uhrin mencanangkan sekuat tenaga akan membendung Jerman dan Italia. Atau dengan kata lain, hasil seri pun sudah dianggap kemenangan. Lalu Rusia-lah yang mereka akan hajar. Dengan demikian, jalan mereka ke perempatfinal bisa diamankan. “Undian itu terasa berat bagi kami. Soalnya bukan dua tim di Grup C, tapi tiga kekuatan besar yang harus kami atasi,” kata Uhrin setelah mengetahui hasil undian.
“Namun ketiganya tentu punya gaya dan karakter permainan yang berlainan. Inilah salah satunya yang akan kami manfaatkan. Jerman dan Italia memang pantas difavoritkan di situ. Tapi kejutan akan muncul jika kami diperkuat oleh keberuntungan. Di sepak bola, semua bisa saja terjadi,” kata pelatih kelahiran 5 Februari 1945 itu melanjutkan.
Lagi pula di Grup C nanti, persaingan langsung ketiga raksasa itu akan membawa salah satu korban. Italia biasanya akan kesulitan mengatasi Rusia. Demikian pula Jerman di hadapan Italia. Rusia sendiri selalu keteteran jika menghadapi Der Panzer. Belum lagi buruknya prestasi mereka jika berhadapan dengan tim Eropa Timur lainnya.
Modal khusus Ceko melawan Jerman di partai awal, 9 Juni mendatang, paling tidak sudah ada. Ini lantaran lima pemain mereka yang berkiprah di Bundesliga, yakni Miroslav Kadlec, Pavel Kuka (Kaiserslautern), Patrik Berger (Borussia Dortmund), dan Radoslav Latal, serta Jiri Nemec (Schalke). Secara langsung, tentunya mereka telah terbiasa bermain dengan suasana Jerman.
Lalu bagaimana menyiasati Italia di Anfield, Liverpool, lima hari berselang, menjadi tugas berikut. Untuk ini, mau tak mau Uhrin memerlukan tenaga dan fisik bomber raksasa Tomas Skuhravy yang pernah lima tahun bermukim dan berpengalaman di kompetisi Serie A bersama klub Genoa.
Jika hasilnya lumayan, mereka tinggal mati-matian menghadapi Rusia, yang juga telah bertanding dengan Jerman dan Italia, di partai akhir. Kalau skenario mereka di atas itu ternyata berjalan mulus, kejutan Republik Ceko pasti akan lebih banyak lagi di babak-babak berikut. Nantikan.
(foto: andes.info.ec)
Jelas, ini gara-gara Republik Ceko dijebloskan ke grup ‘neraka’ bersama Jerman, Italia, dan Rusia di Grup C yang berkandang di Old Trafford dan Anfield. Banyak yang bilang, berat peluang Ceko untuk mencuri satu dari dua tiket perempatfinal. Kecuali satu syarat, skenario mereka berjalan lancar.
Begini soalnya, di Inggris nanti pelatih Dusan Uhrin mencanangkan sekuat tenaga akan membendung Jerman dan Italia. Atau dengan kata lain, hasil seri pun sudah dianggap kemenangan. Lalu Rusia-lah yang mereka akan hajar. Dengan demikian, jalan mereka ke perempatfinal bisa diamankan. “Undian itu terasa berat bagi kami. Soalnya bukan dua tim di Grup C, tapi tiga kekuatan besar yang harus kami atasi,” kata Uhrin setelah mengetahui hasil undian.
“Namun ketiganya tentu punya gaya dan karakter permainan yang berlainan. Inilah salah satunya yang akan kami manfaatkan. Jerman dan Italia memang pantas difavoritkan di situ. Tapi kejutan akan muncul jika kami diperkuat oleh keberuntungan. Di sepak bola, semua bisa saja terjadi,” kata pelatih kelahiran 5 Februari 1945 itu melanjutkan.
Lagi pula di Grup C nanti, persaingan langsung ketiga raksasa itu akan membawa salah satu korban. Italia biasanya akan kesulitan mengatasi Rusia. Demikian pula Jerman di hadapan Italia. Rusia sendiri selalu keteteran jika menghadapi Der Panzer. Belum lagi buruknya prestasi mereka jika berhadapan dengan tim Eropa Timur lainnya.
Modal khusus Ceko melawan Jerman di partai awal, 9 Juni mendatang, paling tidak sudah ada. Ini lantaran lima pemain mereka yang berkiprah di Bundesliga, yakni Miroslav Kadlec, Pavel Kuka (Kaiserslautern), Patrik Berger (Borussia Dortmund), dan Radoslav Latal, serta Jiri Nemec (Schalke). Secara langsung, tentunya mereka telah terbiasa bermain dengan suasana Jerman.
Lalu bagaimana menyiasati Italia di Anfield, Liverpool, lima hari berselang, menjadi tugas berikut. Untuk ini, mau tak mau Uhrin memerlukan tenaga dan fisik bomber raksasa Tomas Skuhravy yang pernah lima tahun bermukim dan berpengalaman di kompetisi Serie A bersama klub Genoa.
Jika hasilnya lumayan, mereka tinggal mati-matian menghadapi Rusia, yang juga telah bertanding dengan Jerman dan Italia, di partai akhir. Kalau skenario mereka di atas itu ternyata berjalan mulus, kejutan Republik Ceko pasti akan lebih banyak lagi di babak-babak berikut. Nantikan.