Dari delapan negara juara Eropa yang ada, Republik Ceko merupakan salah satunya. Kini di Piala Eropa 1996, berbekal para bintang mudanya, mereka siap menguak lagi kejayaan lama.
Walau waktu itu masih bersatu dengan Slowakia dengan nama Cekoslowakia, namun banyak yang meyakini bahwa suku Czek atau Ceko-lah yang tetap berandil besar mengantarkan prestasi puncak itu pada 1976 dan juara ketiga pada 1960 dan 1980. Bahkan dalam taraf lebih besar, mereka juga pernah sukses menjadi finalis di dua Piala Dunia, 1934 dan 1962.
Lain dengan saudaranya, Slowakia — memisahkan diri pada Januari 1993 — yang kini sudah tidak ada apa-apanya lagi di blantika sepak bola Eropa. Terakhir, negara beribukota Bratislava ini, gagal lolos lantaran kalah bersaing dengan Rumania dan Prancis di grup 1.
Czek — yang masih bertalian darah dengan Austria — ternyata bukan saja unggul di perekonomian atau iptek, tapi juga pada sumber daya dan talenta sepak bola-nya. Itu bisa dilihat pada diri pencetak gol ulung Patrik Berger (22 tahun), Karel Poborsky (23), Vladimir Smicer (21), Vratislav Lokvenc (21), Pavel Nedved (22), Tomas Repka (22), atau Robert Vagner (22).
Tak salah jika pelatih Dusan Uhrin juga menggantungkan harapan timnya pada mereka. “Kekuatan kami merupakan gabungan pemain muda yang penuh ambisi dan pemain tua yang sarat pengalaman,” kata Uhrin terus terang.
Selain bomber veteran Tomas Skuhravy, Uhrin juga masih menyertakan pemain-pemain renta namun ulet seperti Miroslav Kadlec (32), Lubos Kubik (32), kiper Ludek Miklosko (35), sampai Radek Drulak (34). Yang terakhir ini bahkan menjadi fenomena tersendiri.
Drulak – yang mulai membotak dan hanya dari klub menengah – ternyata mampu bersaing dengan yang muda. Ia masih gesit, liar, dan haus gol. Hal inilah yang membuat Uhrin terus memakainya di lima partai akhir penyisihan, belum termasuk ketika melumat Turki 3-0 pada uji coba, 26 Maret lalu di Ostrava.
Tapi setangguh-tangguhnya Ceko, ternyata mereka pernah dipermalukan juga. Kejadiannya pada 7 Juni 1995. Czek kalah 0-1 dari tim anak bawang Luksemburg! Ini menjadi noda paling hitam persepakbolaan mereka sepanjang sejarah! “Kami seperti dikubur hidup-hidup merasakan kegetiran ini,” kata Skuhravy saat itu, sambil meneteskan air mata. Ah, mudah-mudahan jangan di Inggris nanti.
PERJALANAN CEKO
06.09.94: CEKO vs MALTA 6-1
Tempat/Penonton: Praha (10.226)
Gol: Smejkal 6, Kubik 33, Siegl 35, 49, 81, Berger 89
Formasi: Kouba; Kubik, Suchoparek, Novotny, Latal (Vesely 86), Nemecek, Frydek [Berger 83), Smejkal, Nemec, Kuka, Siegl.
12.10.94: MALTA vs CEKO 0-0
Tempat/Penonton: Valletta (4.000)
Formasi: Srnicek; Kubik, Suchoparek, Novotny, Latal. Nemec, Nemecek (Kadlec 46), Hlasek. Smejkal (Frydek 73), Skuhravy. Kuka, Novotny (kartu merah 57).
16.11.94: BELANDA vs CEKO 0-0
Tempat/Penonton: Rotterdam (45.000)
Formasi: Srnicek: Latal, Suchoparek, Hapal, Kubik, Kadlec, Nemec, Bilek, Kuka (Samec 90), Siegl, Poborsky (Berger 75).
29.03.95: CEKO vs BELARUSIA 4-2
Tempat/Penonton: Ostrava (5.549)
Gol: Kadlec 5, Berger 16, 63, Kuka 69
Formasi: Srnicek; Kadlec, Repka, Hapal, Latal, Nemecek, Berger, Frydek (Bilke 36), Smejkal, Kuka. Siegl (Samec 89).
26.04.95: CEKO vs BELANDA 3-1
Tempat/Penonton: Praha (17.463)
Gol: Skuhravy 49, Nemecek 57, Berger 62
Formasi: Kouba; Hapal, Kadlec, Suchoparek. Repka, Nemec, Nemecek, Berger, Frydek (Latal 46), Kuka (Siegl 89), Skuhravy.
07.06-95: LUKSEMBURG vs CEKO 1-0
Tempat/Penonton: Luksemburg (1.500)
Formasi: Kouba; Repka (Frydek 88), Suchoparek, Kadlec, Latal, Nemec, Nemecek, Hapal, Berger, Kuka, Skuhravy (Drulak 62).
16.08.95: NORWEGIA vs CEKO 1-1
Tempat/Penonton: Oslo (22.054)
Gol: Suchoparek 84.
Formasi: Kouba; Kadlec, Hapal, Suchoparek, Repka, Latal (Poborsky 78], Nemec, Frydek, Berger (Nedved 46), Drulak (Samec 78), Kuka.
06.09.95: CEKO vs NORWEGIA 2-0
Tempat/Penonton: Praha (19.522)
Gol: Skuhravy 6pen, Orulak 87
Formasi: Kouba: Kadlec, Repka, Suchoparek, Latal, Nemecek, Frydek (Poborsky 71), Nedved, Nemec, Kuka (Drulak 17), Skuhravy (Lovenc 79).
07.10.95: BELARUSIA vs CEKO 0-2
Tempat/Penonton: Minsk (20.000)
Gol: Frydek 25, Berger 84
Formasi: Kouba; Kadlec, Repka, Nedved (Berger 73), Hapal, Latal, Nemecek (Hornak 15), Frydek (Poborsky 67), Nemec, Drulak, Kuka.
15.11.95: CEKO vs LUKSEMBURG 3-0
Tempat/Penonton: Praha (22.530)
Gol: Drulak 35, 46, Berger 57
Formasi: Kouba: Kadlec, Latal. Suchoparek. Hapal, Nemecek (Poborsky 75), Nedved, Frydek, Berger (Smicer 82), Kuka (Lovenc 87), Drulak.
KLASEMEN AKHIR GRUP 5
DISTRIBUSI GOL
6 Gol: Patrik Berger
3 Gol: Horst Siegl, Radek Drulak
2 Gol: Tomas Skuhravy
1 Gol: Karel Nemecek, Jan Suchoparek, Miroslav Kadlec, Pavel Kuka, Martin Frydek, Daniel Smejkal, Lubos Kubik.
(foto: liverpoolecho)
Lain dengan saudaranya, Slowakia — memisahkan diri pada Januari 1993 — yang kini sudah tidak ada apa-apanya lagi di blantika sepak bola Eropa. Terakhir, negara beribukota Bratislava ini, gagal lolos lantaran kalah bersaing dengan Rumania dan Prancis di grup 1.
Czek — yang masih bertalian darah dengan Austria — ternyata bukan saja unggul di perekonomian atau iptek, tapi juga pada sumber daya dan talenta sepak bola-nya. Itu bisa dilihat pada diri pencetak gol ulung Patrik Berger (22 tahun), Karel Poborsky (23), Vladimir Smicer (21), Vratislav Lokvenc (21), Pavel Nedved (22), Tomas Repka (22), atau Robert Vagner (22).
Tak salah jika pelatih Dusan Uhrin juga menggantungkan harapan timnya pada mereka. “Kekuatan kami merupakan gabungan pemain muda yang penuh ambisi dan pemain tua yang sarat pengalaman,” kata Uhrin terus terang.
Selain bomber veteran Tomas Skuhravy, Uhrin juga masih menyertakan pemain-pemain renta namun ulet seperti Miroslav Kadlec (32), Lubos Kubik (32), kiper Ludek Miklosko (35), sampai Radek Drulak (34). Yang terakhir ini bahkan menjadi fenomena tersendiri.
Drulak – yang mulai membotak dan hanya dari klub menengah – ternyata mampu bersaing dengan yang muda. Ia masih gesit, liar, dan haus gol. Hal inilah yang membuat Uhrin terus memakainya di lima partai akhir penyisihan, belum termasuk ketika melumat Turki 3-0 pada uji coba, 26 Maret lalu di Ostrava.
Tapi setangguh-tangguhnya Ceko, ternyata mereka pernah dipermalukan juga. Kejadiannya pada 7 Juni 1995. Czek kalah 0-1 dari tim anak bawang Luksemburg! Ini menjadi noda paling hitam persepakbolaan mereka sepanjang sejarah! “Kami seperti dikubur hidup-hidup merasakan kegetiran ini,” kata Skuhravy saat itu, sambil meneteskan air mata. Ah, mudah-mudahan jangan di Inggris nanti.
PERJALANAN CEKO
06.09.94: CEKO vs MALTA 6-1
Tempat/Penonton: Praha (10.226)
Gol: Smejkal 6, Kubik 33, Siegl 35, 49, 81, Berger 89
Formasi: Kouba; Kubik, Suchoparek, Novotny, Latal (Vesely 86), Nemecek, Frydek [Berger 83), Smejkal, Nemec, Kuka, Siegl.
12.10.94: MALTA vs CEKO 0-0
Tempat/Penonton: Valletta (4.000)
Formasi: Srnicek; Kubik, Suchoparek, Novotny, Latal. Nemec, Nemecek (Kadlec 46), Hlasek. Smejkal (Frydek 73), Skuhravy. Kuka, Novotny (kartu merah 57).
16.11.94: BELANDA vs CEKO 0-0
Tempat/Penonton: Rotterdam (45.000)
Formasi: Srnicek: Latal, Suchoparek, Hapal, Kubik, Kadlec, Nemec, Bilek, Kuka (Samec 90), Siegl, Poborsky (Berger 75).
29.03.95: CEKO vs BELARUSIA 4-2
Tempat/Penonton: Ostrava (5.549)
Gol: Kadlec 5, Berger 16, 63, Kuka 69
Formasi: Srnicek; Kadlec, Repka, Hapal, Latal, Nemecek, Berger, Frydek (Bilke 36), Smejkal, Kuka. Siegl (Samec 89).
26.04.95: CEKO vs BELANDA 3-1
Tempat/Penonton: Praha (17.463)
Gol: Skuhravy 49, Nemecek 57, Berger 62
Formasi: Kouba; Hapal, Kadlec, Suchoparek. Repka, Nemec, Nemecek, Berger, Frydek (Latal 46), Kuka (Siegl 89), Skuhravy.
07.06-95: LUKSEMBURG vs CEKO 1-0
Tempat/Penonton: Luksemburg (1.500)
Formasi: Kouba; Repka (Frydek 88), Suchoparek, Kadlec, Latal, Nemec, Nemecek, Hapal, Berger, Kuka, Skuhravy (Drulak 62).
16.08.95: NORWEGIA vs CEKO 1-1
Tempat/Penonton: Oslo (22.054)
Gol: Suchoparek 84.
Formasi: Kouba; Kadlec, Hapal, Suchoparek, Repka, Latal (Poborsky 78], Nemec, Frydek, Berger (Nedved 46), Drulak (Samec 78), Kuka.
06.09.95: CEKO vs NORWEGIA 2-0
Tempat/Penonton: Praha (19.522)
Gol: Skuhravy 6pen, Orulak 87
Formasi: Kouba: Kadlec, Repka, Suchoparek, Latal, Nemecek, Frydek (Poborsky 71), Nedved, Nemec, Kuka (Drulak 17), Skuhravy (Lovenc 79).
07.10.95: BELARUSIA vs CEKO 0-2
Tempat/Penonton: Minsk (20.000)
Gol: Frydek 25, Berger 84
Formasi: Kouba; Kadlec, Repka, Nedved (Berger 73), Hapal, Latal, Nemecek (Hornak 15), Frydek (Poborsky 67), Nemec, Drulak, Kuka.
15.11.95: CEKO vs LUKSEMBURG 3-0
Tempat/Penonton: Praha (22.530)
Gol: Drulak 35, 46, Berger 57
Formasi: Kouba: Kadlec, Latal. Suchoparek. Hapal, Nemecek (Poborsky 75), Nedved, Frydek, Berger (Smicer 82), Kuka (Lovenc 87), Drulak.
KLASEMEN AKHIR GRUP 5
Ceko
|
10
|
6
|
3
|
1
|
(21-6)
|
21
|
Belanda
|
10
|
6
|
2
|
2
|
(23-5)
|
20
|
Norwegia
|
10
|
6
|
2
|
2
|
(17-7)
|
20
|
Belarusia
|
10
|
3
|
2
|
5
|
(8-13)
|
11
|
Luksemburg
|
10
|
3
|
1
|
6
|
(3-21)
|
10
|
Malta
|
10
|
0
|
2
|
8
|
(2-22)
|
2
|
DISTRIBUSI GOL
6 Gol: Patrik Berger
3 Gol: Horst Siegl, Radek Drulak
2 Gol: Tomas Skuhravy
1 Gol: Karel Nemecek, Jan Suchoparek, Miroslav Kadlec, Pavel Kuka, Martin Frydek, Daniel Smejkal, Lubos Kubik.
(foto: liverpoolecho)