Beberapa partai bigmatch akan mewarnai Liga Italia putaran ke-31, Minggu (14/5) ini, Hebatnya lagi, dari sembilan pertandingan yang digelar, semuanya merupakan pertarungan vital. Bisa ditebak, nuansa yang terjadi itu antara lain, memperebutkan jatah Piala UEFA dan menghindari degradasi.
Perang besar akan terjadi antara Lazio dan Inter, lalu Milan vs Roma, serta Cagliari vs Sampdoria, yang semuanya mempunyai satu tujuan utama dulu: mematok posisi di papan atas. Terutama Lazio dan Roma, mereka memperebutkan satu tiket ke Eropa setelah Milan, Parma, dan Juventus dipastikan bakal berkiprah di Piala UEFA, Piala Winner, dan Champion musim mendatang.
Tapi jangan lupa. Ada dua partai yang justru paling vital utuk menentukan skenario siapa menjadi juara Serie A tahun ini. Parma akan menjamu Bari. Lainnya, Juventus dijamu Genoa di Stadion Luigi Ferraris, Genova. Melihat adu pengumpulan angka di klasemen, tampaknya partai Genoa vs Juve lebih pantas diperhatikan.
Siapa Juara?
Motivasi Genoa sedang bagus-bagusnya untuk menghindari degradasi. Pada dua partai sebelumnya, mereka menggulung Sampdoria 2-1 lalu menahan tuan rumah Parma 0-0. Putaran pertama 18 Desember 1994, Juve ditahan Genoa 1-1. Dua bomber Genoa yang harus diperhatikan, tiada lain, Tomas Skuhravy (Ceko) dan Kazuyoshi Miura (Jepang). Dua hal ini menjadi catatan penting. Ditahan seri dan duet penyerang berbahaya.
Kalau Parma menang nilainya menjadi 60, hanya beda empat angka dari Juventus, seandainya kalah lagi dari Genoa. Dan ini jelas memberi peluang besar bagi Parma untuk membalikkan keadaan mengingat partai keduanya akan berlangsung pada 21 Mei mendatang di Torino.
Dua sisa partainya lagi, Parma akan menjamu Fiorentina dan bertandang ke Napoli. Sedang Juventus bertandang ke Roma dan menjamu Cagliari yang pernah memukulnya 0-3, Januari lalu. So? Hingga kini, masih cukup sulit untuk menentukan siapa juara Liga Italia tahun ini. Setuju?
(foto: czechsoccernet/pinterest)
Perang besar akan terjadi antara Lazio dan Inter, lalu Milan vs Roma, serta Cagliari vs Sampdoria, yang semuanya mempunyai satu tujuan utama dulu: mematok posisi di papan atas. Terutama Lazio dan Roma, mereka memperebutkan satu tiket ke Eropa setelah Milan, Parma, dan Juventus dipastikan bakal berkiprah di Piala UEFA, Piala Winner, dan Champion musim mendatang.
Tapi jangan lupa. Ada dua partai yang justru paling vital utuk menentukan skenario siapa menjadi juara Serie A tahun ini. Parma akan menjamu Bari. Lainnya, Juventus dijamu Genoa di Stadion Luigi Ferraris, Genova. Melihat adu pengumpulan angka di klasemen, tampaknya partai Genoa vs Juve lebih pantas diperhatikan.
Siapa Juara?
Motivasi Genoa sedang bagus-bagusnya untuk menghindari degradasi. Pada dua partai sebelumnya, mereka menggulung Sampdoria 2-1 lalu menahan tuan rumah Parma 0-0. Putaran pertama 18 Desember 1994, Juve ditahan Genoa 1-1. Dua bomber Genoa yang harus diperhatikan, tiada lain, Tomas Skuhravy (Ceko) dan Kazuyoshi Miura (Jepang). Dua hal ini menjadi catatan penting. Ditahan seri dan duet penyerang berbahaya.
Kalau Parma menang nilainya menjadi 60, hanya beda empat angka dari Juventus, seandainya kalah lagi dari Genoa. Dan ini jelas memberi peluang besar bagi Parma untuk membalikkan keadaan mengingat partai keduanya akan berlangsung pada 21 Mei mendatang di Torino.
Dua sisa partainya lagi, Parma akan menjamu Fiorentina dan bertandang ke Napoli. Sedang Juventus bertandang ke Roma dan menjamu Cagliari yang pernah memukulnya 0-3, Januari lalu. So? Hingga kini, masih cukup sulit untuk menentukan siapa juara Liga Italia tahun ini. Setuju?
(foto: czechsoccernet/pinterest)