Menjelang pertandingan AS Roma vs Fiorentina, Minggu lalu, redaksi harian olah raga Corriere Dell Sport Stadio membuat terobosan menarik menyangkut kedua striker nasional Argentina yang bermain di kedua klub tersebut. Abel Balbo di Roma, Gabriel Batistuta di Fiorentina. Keduanya diundang harian olah raga itu ke kantor redaksinya di Roma dan Firenze secara bersamaan. Uniknya mereka diharuskan saling mewawancara!
Berikut cuplikan wawancara mereka.
Batistuta: “Bel, bagaimana pertahanan Roma yang akan mengawal saya?”
Balbo: “Wah, jangan tanya deh, Briel. Pertahanan Roma sangat ketat, dan Anda pun tahu pertahanan kami merupakan yang terbaik di kompetisi saat ini. Saya jamin, Anda tidak bisa melakukan apa-apa!”
Wawancara yang dilakukan dengan modem komputer itu ternyata berlangsung menarik, dan menyita perhatian seluruh wartawan dan karyawan koran olah raga terbesar di Italia itu.
Selanjutnya...
Balbo: “Eh, Oktober nanti saya akan mengajak Anda menghadap Paus Paulus seperti janji saya dulu. Tapi dengan catatan, Anda harus bersikap baik saat bertanding nanti. Mau nggak?”
Batistuta: “Seperti yang Anda lihat sebelumnya, saya kan selalu bersikap baik setiap Minggu, Tapi, tentu saja, untuk...Fiorentina! Ha..ha..ha”
Minggu 7 Mei 1995, tibalah saat pertandingan itu. Omongan Balbo terbukti benar. Roma berhasil menggulung Fiorentina 2-0 di Olimpico, dan salah satu gol itu dibuat oleh Balbo. Sedang Batistuta malah ketiban sial. Pasalnya, penalti yang dieksekusinya malah gagal! Yang jadi pertanyaan bagi seluruh pemirsa adalah, apa maksud ‘bersikap baik’ yang diucapkan Balbo kepada Batistuta itu? Hayo, siapa yang bisa jawab?
Paling mahal adalah AC Milan, dengan sponsornya Opel (industri mobil). Nilai kontraknya 15 miliar rupiah per tahun. Berikutnya Juventus dengan Danone (susu dan macamnya) senilai 7,5 miliar. Cagliari (Pecorino Sardo/keju) 6 miliar. Inter (Fiorucci/sosis) 5,25 miliar.
Papan tengah ditempati oleh Roma (Nouva Tirrena/asuransi) 4,05 miliar. Napoli (Record/ruang dapur) 3,6 miliar. Lazio (Banca di Roma/bank) dan Parma (Parmalat/susu dan macamnya), masing-masing 3 miliar. Sampdoria (ERG/minyak) 2,85 miliar. Genoa (Kenwood/elektronik) 2,1 miliar.
Sedang papan bawah diisi oleh Fiorentina (Sammontana/es krim), lalu Reggiana (Latte Giglio/produk susu) serta Torino (Bongioanni/alat dapur) masing-masing 1,5 miliar. Kemudian Padova (Aqua Vera/air mineral) senilai 1,35 miliar. Bari (Wuber/sosis) dan Brescia (CAB/bank) masing-masing 1,2 miliar. Foggia (Snips/furnitur) sebesar 1,05 miliar.
Yang termurah? Siapa lagi kalau bukan klub Cremonese, yang disponsori oleh Moncart (furnitur) dengan nilai kontraknya yang ‘cuma’ 600 juta rupiah setahun. Nilai-nilai kontrak ini belum termasuk klub-klub Serie B dan Serie C yang angkanya termasuk cukup besar untuk ukuran di Indonesia.
(foto: mundod.lavoz/zmnapoli)
Berikut cuplikan wawancara mereka.
Batistuta: “Bel, bagaimana pertahanan Roma yang akan mengawal saya?”
Balbo: “Wah, jangan tanya deh, Briel. Pertahanan Roma sangat ketat, dan Anda pun tahu pertahanan kami merupakan yang terbaik di kompetisi saat ini. Saya jamin, Anda tidak bisa melakukan apa-apa!”
Wawancara yang dilakukan dengan modem komputer itu ternyata berlangsung menarik, dan menyita perhatian seluruh wartawan dan karyawan koran olah raga terbesar di Italia itu.
Selanjutnya...
Balbo: “Eh, Oktober nanti saya akan mengajak Anda menghadap Paus Paulus seperti janji saya dulu. Tapi dengan catatan, Anda harus bersikap baik saat bertanding nanti. Mau nggak?”
Batistuta: “Seperti yang Anda lihat sebelumnya, saya kan selalu bersikap baik setiap Minggu, Tapi, tentu saja, untuk...Fiorentina! Ha..ha..ha”
Minggu 7 Mei 1995, tibalah saat pertandingan itu. Omongan Balbo terbukti benar. Roma berhasil menggulung Fiorentina 2-0 di Olimpico, dan salah satu gol itu dibuat oleh Balbo. Sedang Batistuta malah ketiban sial. Pasalnya, penalti yang dieksekusinya malah gagal! Yang jadi pertanyaan bagi seluruh pemirsa adalah, apa maksud ‘bersikap baik’ yang diucapkan Balbo kepada Batistuta itu? Hayo, siapa yang bisa jawab?
Sponsor Serie A
Ini untuk bahan perenungan di Indonesia yang sedang membangun industri sepak bolanya melalui Liga Indonesia. Mau tahu siapa saja sponsor-sponsor klub Serie A beserta nilai kontraknya per-tahun? Inilah, dimulai dari yang terbesar hingga terkecil.Paling mahal adalah AC Milan, dengan sponsornya Opel (industri mobil). Nilai kontraknya 15 miliar rupiah per tahun. Berikutnya Juventus dengan Danone (susu dan macamnya) senilai 7,5 miliar. Cagliari (Pecorino Sardo/keju) 6 miliar. Inter (Fiorucci/sosis) 5,25 miliar.
Papan tengah ditempati oleh Roma (Nouva Tirrena/asuransi) 4,05 miliar. Napoli (Record/ruang dapur) 3,6 miliar. Lazio (Banca di Roma/bank) dan Parma (Parmalat/susu dan macamnya), masing-masing 3 miliar. Sampdoria (ERG/minyak) 2,85 miliar. Genoa (Kenwood/elektronik) 2,1 miliar.
Sedang papan bawah diisi oleh Fiorentina (Sammontana/es krim), lalu Reggiana (Latte Giglio/produk susu) serta Torino (Bongioanni/alat dapur) masing-masing 1,5 miliar. Kemudian Padova (Aqua Vera/air mineral) senilai 1,35 miliar. Bari (Wuber/sosis) dan Brescia (CAB/bank) masing-masing 1,2 miliar. Foggia (Snips/furnitur) sebesar 1,05 miliar.
Yang termurah? Siapa lagi kalau bukan klub Cremonese, yang disponsori oleh Moncart (furnitur) dengan nilai kontraknya yang ‘cuma’ 600 juta rupiah setahun. Nilai-nilai kontrak ini belum termasuk klub-klub Serie B dan Serie C yang angkanya termasuk cukup besar untuk ukuran di Indonesia.