Gol satu-satunya kemenangan AC Milan atas Casino Salzburg, yang dicetak oleh Daniele Massaro di penyisihan grup Piala Champion, ternyata bernilai sangat tinggi, yaitu sebesar 20 miliar lira atau kira-kira 30 miliar rupiah!
Mengapa semahal itu? Sebab dengan gol itu, AC Milan berhak maju ke perempatfinal dan itu berarti ada lagi pemasukan bagi Milan lewat jatah dari UEFA, uang pemasukkan tiket, sponsor, hak siaran dan lain-lain. Tapi tahukah apa yang terjadi sebelumnya? Ternyata kostum Massaro tertukar. Akibatnya ia memakai kaos bernomor 9, yang seharusnya dipakai oleh Marco Simone. Di Milan, nomor resmi Massaro adalah 16.
Apakah ini taktik Capello untuk mengelabui lawan? Boleh jadi. Coba saja simak pengakuan Massaro sendiri, "Waktu saya datang ke kamar ganti, yang ada hanya kaos nomor 9. Lalu ketika saya tanyakan pada Capello, dia cuma mengatakan bahwa saya harus tetap memakainya. Barangkali saja membawa keberuntungan," jelasnya. Nah, memang benar kan?
Siapa sebenarnya yang mencetak gol tunggal kemenangan ke gawang Roma? Ada yang bilang, Santos-lah yang mencetak. Tapi sebagian wartawan malah menganggap bahwa bek Roma, Amedeo Carboni, melakukan bunuh diri ke gawang Giovanni Cervone. "Ya, menurut saya dialah yang mencetak gol. Saya melihat dengan mata kepala sendiri," kata Batistuta sambil menunjuk ke arah Marcio.
"Memang saya rebutan bola dengan Carboni. Tapi tendangan yang menentukan sayalah yang melakukannya," katanya meyakinkan diri. Tapi sayang, kamu masih kurang enam gol lagi untuk dapat berkenalan dengan Sharon Stone," sambut Batistuta lagi sambil tertawa. Rahasianya dibocorkan oleh Batistuta, ternyata Marcio Santos tidak resah, malah mesem-mesem.
Memang sebelumnya Vittorio Cecchi Gori, yang juga produser film, pernah menjanjikan Santos akan memperkenalkan dia pada aktris kondang Sharon Stone. Tapi dengan catatan, Santos harus dapat mencetak tujuh gol dulu untuk Fiorentina. Wuih, cukup berat juga ya.
(foto: youtube/zmnapoli)
Daniele Massaro (9), salah kostum. |
Mengapa semahal itu? Sebab dengan gol itu, AC Milan berhak maju ke perempatfinal dan itu berarti ada lagi pemasukan bagi Milan lewat jatah dari UEFA, uang pemasukkan tiket, sponsor, hak siaran dan lain-lain. Tapi tahukah apa yang terjadi sebelumnya? Ternyata kostum Massaro tertukar. Akibatnya ia memakai kaos bernomor 9, yang seharusnya dipakai oleh Marco Simone. Di Milan, nomor resmi Massaro adalah 16.
Apakah ini taktik Capello untuk mengelabui lawan? Boleh jadi. Coba saja simak pengakuan Massaro sendiri, "Waktu saya datang ke kamar ganti, yang ada hanya kaos nomor 9. Lalu ketika saya tanyakan pada Capello, dia cuma mengatakan bahwa saya harus tetap memakainya. Barangkali saja membawa keberuntungan," jelasnya. Nah, memang benar kan?
Bati Bocorkan Rahasia
Setelah pertandingan Fiorentina vs Roma, 11 Desember lalu, dua legiun asing La Viola yaitu Gabriel Batistuta dan Marcio Santos, dan bos klub Vittorio Cecchi-Gori, datang bersamaan dalam jumpa pers. Saat itu tuan rumah menang 1-0, tapi semua yang menyaksikan di stadion, termasuk para wartawan, masih ragu.Siapa sebenarnya yang mencetak gol tunggal kemenangan ke gawang Roma? Ada yang bilang, Santos-lah yang mencetak. Tapi sebagian wartawan malah menganggap bahwa bek Roma, Amedeo Carboni, melakukan bunuh diri ke gawang Giovanni Cervone. "Ya, menurut saya dialah yang mencetak gol. Saya melihat dengan mata kepala sendiri," kata Batistuta sambil menunjuk ke arah Marcio.
"Memang saya rebutan bola dengan Carboni. Tapi tendangan yang menentukan sayalah yang melakukannya," katanya meyakinkan diri. Tapi sayang, kamu masih kurang enam gol lagi untuk dapat berkenalan dengan Sharon Stone," sambut Batistuta lagi sambil tertawa. Rahasianya dibocorkan oleh Batistuta, ternyata Marcio Santos tidak resah, malah mesem-mesem.
Memang sebelumnya Vittorio Cecchi Gori, yang juga produser film, pernah menjanjikan Santos akan memperkenalkan dia pada aktris kondang Sharon Stone. Tapi dengan catatan, Santos harus dapat mencetak tujuh gol dulu untuk Fiorentina. Wuih, cukup berat juga ya.
(foto: youtube/zmnapoli)