Setelah disoraki dan dicaci-maki di Stadio Olimpico oleh Laziale, tifosi Lazio, serta diberitakan yang bukan-bukan oleh majalah Epoca, kini giliran agen iklan yang menjadikannya bulan-bulanan. Bahkan kini Arrigo Sacchi sudah tak tahan lagi dan akan mengajukan tuntutan ke pengadilan. Apa pasal? Ceritanya begini. Belum lama ini ia merasa sangat kecewa terhadap iklan yang muncul pada beberapa surat kabar.
Karikatur Sacchi muncul dalam iklan yang mempromosikan cara pengobatan dan menumbuhkan rambut untuk memerangi kebotakan. Dengan gambar komputer dan bola di tangannya, di bawahnya ada tulisan yang berbunyi: "Barang siapa yang memilih untuk menjadi botak, tidak berhak sama sekali untuk melanjutkan tugas! "Maksud kata-kata itu jelas saja menyudutkan pelatih nasional Italia yang memang berkepala setengah botak itu.
Tampaknya ada upaya dan harapan supaya dia berhenti dari jabatannya sebagai il commissario tecnico usai kegagalan di Piala Dunia 1994. Lantas apa kata Sacchi? "Saya berhak menuntut!" kilahnya cepat. "Saya selalu berusaha untuk menghindari perselisihan dan hingga saat ini tak pernah mau menanggapinya. Juga ketika usai Piala Dunia 1994, di mana kritik-kritik untuk saya sangat deras. Namun sekarang cukup! Saya terpaksa harus memperkarakannya. Saya akan menuntut ganti rugi," tambahnya.
Kisah lainnya masih dalam rombongan itu dialami oleh supir bus yang membawa rombongan. Karena mengebut, SIM si supir ditahan polisi meskipun dia sudah menjelaskan bahwa dia sedang terburu-buru membawa sebuah tim nasional terkenal di dunia menuju ke hotel. Polisi tetap tak bergeming. "Anda tinggal bilang saja itu pada hakim besok pagi," tegas si Polisi enteng.
Sedangkan pada pertandingan ke-1.000 (5 Februari 1961), Milan pun dipermalukan 3-4 di kandang Catania, klub yang kini hilang dari blantika sepak bola profesional alias main di divisi amatir. Namun di laga 500 pertama, Milan sukses. Rossonero menang 2-1 atas Vicenza pada 16 Februari 1947. Hal yang sama juga di laga perdananya alias debut di Serie A, 6 Oktober 1929, dengan mengalahkan Brescia 4-1.
(foto: RAI/zmnapoli)
Karikatur Sacchi muncul dalam iklan yang mempromosikan cara pengobatan dan menumbuhkan rambut untuk memerangi kebotakan. Dengan gambar komputer dan bola di tangannya, di bawahnya ada tulisan yang berbunyi: "Barang siapa yang memilih untuk menjadi botak, tidak berhak sama sekali untuk melanjutkan tugas! "Maksud kata-kata itu jelas saja menyudutkan pelatih nasional Italia yang memang berkepala setengah botak itu.
Tampaknya ada upaya dan harapan supaya dia berhenti dari jabatannya sebagai il commissario tecnico usai kegagalan di Piala Dunia 1994. Lantas apa kata Sacchi? "Saya berhak menuntut!" kilahnya cepat. "Saya selalu berusaha untuk menghindari perselisihan dan hingga saat ini tak pernah mau menanggapinya. Juga ketika usai Piala Dunia 1994, di mana kritik-kritik untuk saya sangat deras. Namun sekarang cukup! Saya terpaksa harus memperkarakannya. Saya akan menuntut ganti rugi," tambahnya.
Kostum Tertukar
Cesare Maldini, pelatih Azzurrini - tim nasional Italia di bawah 21 tahun - yang juga ayah Paolo Maldini, sempat kaget ketika sadar bahwa kostum latihan yang harus dipakainya ternyata terlalu kecil untuk ukuran tubuhnya. Hal sama juga dialami oleh beberapa pemain lainnya. Selidik punya selidik, ternyata telah terjadi kesalahan fatal begitu mereka sampai di Tallinn, ibukota Estonia, calon lawan Italia di kejuaraan junior Eropa itu. Kotak yang berisi kostum pelatih dan pemain ternyata tertukar dengan kostum tim nasional sepak bola wanita alias tim Azzurre.Kisah lainnya masih dalam rombongan itu dialami oleh supir bus yang membawa rombongan. Karena mengebut, SIM si supir ditahan polisi meskipun dia sudah menjelaskan bahwa dia sedang terburu-buru membawa sebuah tim nasional terkenal di dunia menuju ke hotel. Polisi tetap tak bergeming. "Anda tinggal bilang saja itu pada hakim besok pagi," tegas si Polisi enteng.
Klenik Di Balik Kekalahan Milan
Dasar bangsa Italia memang suka klenik dan mistik, sepak bola juga disarati oleh dua hal itu. Apa yang menarik dari kekalahan Milan 0-2 dari Padova, Ahad lalu? Terlalu banyak, tapi ada yang menghubungkan kekalahan itu dengan siklus "500-an" laga yang dilakukan Milan. Nah kemarin partai itu adalah pertandingan ke-2.000 bagi Milan. Jangan kaget, sebelumnya pada pertandingan ke-1.500 (19 Desember 1976), Milan juga kalah 1-2 di kandang Foggia.Sedangkan pada pertandingan ke-1.000 (5 Februari 1961), Milan pun dipermalukan 3-4 di kandang Catania, klub yang kini hilang dari blantika sepak bola profesional alias main di divisi amatir. Namun di laga 500 pertama, Milan sukses. Rossonero menang 2-1 atas Vicenza pada 16 Februari 1947. Hal yang sama juga di laga perdananya alias debut di Serie A, 6 Oktober 1929, dengan mengalahkan Brescia 4-1.
(foto: RAI/zmnapoli)