Perjalanan, Pengalaman, & Pemahaman Permainan Terindah

Piala Dunia 1994: Misteri Nomor Punggung 10

Nomor punggung 10 adalah mitos. Kata orang, ini nomor punggung keramat. Ada juga yang bilang, 10 adalah nomor punggung penuh misteri. Karenanya. nomor punggung ini hanya diberikan pada orang-orang khusus. Biasanya, nomor ini dipakai pemain bintang. Selayaknya begitu, kata orang-orang yang mempercayainya.

Nah, ingat Pele? Legenda hidup sepak bola ini adalah pemakai nomor punggung 10. Begitu terus sejak Swedia 1958, awal kehadiran dia di pentas Piala Dunia, hingga Meksiko 1970. Dan Pele, dengan nomor punggung itu, tampak dan tampil begitu agung. la juga sukses membawa Brasil dua kali menjadi juara dunia. Di Swedia 1958 dan Meksiko 1970.

Ketika Pele gantung sepatu, mundur dari ajang internasional, Brasil mewariskan nomor keramat ini pada pemain bintang juga. Misalnya di Spanyol 1982 dan Meksiko 1986. Pewarisnya adalah Zico,” yang mengakhiri kariernya di Kashima Antlers, Liga Jepang. Zico, dengan nomor punggung 10 itu, memang tak sesukses Pele. Pada dua kali kehadirannya di pentas Piala Dunia, 1982 dan 1986, dia gagal membawa Brasil ke tangga juara.

Di Italia 1990, mitos nomor 10 sedikit menyurut di kubu Brasil. Tiga bintang mereka, Careca (8), Romario (11), dan Bebeto (16) memakai nomor lain. Nomor 10 diambil oleh Silas, sebuah nama yang tak cukup dikenal dunia. Bagaimana sekarang? Nomor ini diwarisi Rai Souza de Oliviera, mantan kapten Sao Paolo, dan sekarang bermain di Paris Saint-Germain. Adakah nomor punggung Rai menjadi keramat bagi Brasil di AS? Entahlah.
Piala Dunia 1994: Misteri Nomor Punggung 10
Final 1990 nan bersejarah, Maradona dan Matthaeus bernomor 10.
Pamor Maradona

Di Argentina, nomor ini juga diyakini punya mitos. Pada zamannya Cesar Luis Menotti, nomor punggung 10 dipegang Mario Kempes. Ia jadi bintang dan membawa Argentina juara Piala Dunia 1978. Ketika tim dipegang Carlos Bilardo. Maradona yang mewarisi nomor itu, hingga Piala Dunia AS 1994 sekarang. 

Sama seperti Belanda. Ketika Leo Beenhakker mengambil kursi Thijs Libregts, nomor keramat Ini diberikan pada Ruud Gullit. Kini Gullit absen, dan nomor ini diambil alih Dennis Bergkamp.

Di Jerman, mitos nomor 10 juga dipegang pemain bintang, dan rata-rata punya peran sentral untuk meraih sukses. Sebelum diambil alih Lothar Matthaeus di dua Piala Dunia (Meksiko 1986 dan Italia 1990), nomor ini dipegang penyerang sayap mereka, Karl-Heinz Rummenigge.

Tahun 1974. saat Jerman juara di kandang sendiri, nomor 10 tidak ada yang memiliki sebab Der Bomber Gerd Muller justru mengenakan nomor 13. Yang kontradiktif mungkin di Italia. Skuadra Azzurra ini tampaknya tak begitu percaya dengan mitos nomor 10.

Tahun 1990, zamannya Azeglio Vicini, mereka berprinsip, pemberian nomor punggung harus berurut, dari lini belakang hingga depan. Karenanya, di tahun itu juga, ada sejumlah bintang mereka yang ternyata bukan pemakai nomor 10: Gianluca Vialli (21), Roberto Baggio (15), dan Salvatore Schillaci (19). 

Nomor 10 justru jatuh pada pemain yang saat itu belum begitu bersinar: Nicola Berti. Yang unik mungkin di Belgia. Mereka menyerahkan pada pemain untuk memilih nomor punggung yang disukai. Empat tahun lalu, dan sekarang, nomor 10 dimiliki Enzo Scifo. Tepat juga ternyata, ya?

Calon Bintang

Adakah di Piala Dunia 1994 sekarang sang bintang yang akan muncul adalah pemain dengan nomor punggung 10? Kemungkinan besar. Sebab pemain dengan nomor itu bukan hanya Roberto Baggio, yang lebih dulu telah terpilih sebagai pemain terbaik dunia 1993.

Lihat saja. Ada Carlos Valderrama (Kolombia), Enzo Scifo (Belgia), Dennis Bergkamp (Belanda), dan tentu, Diego Maradona (Aregnina). Juga Lothar Matthaeus (Jerman), John Sheridan (Irlandia), Rai Oliviera (Brasil), Martin Dahlin (Swedia), Gheorghe Hagi (Rumania), Jose Maria Bakero (Spanyol), dan 'Si Iblis' Marco Etcheverry (Bolivia) yang telah terkena kartu merah di laga perdananya.

Tapi ada pula calon bintang yang bukan pemakai nomor mitos ini. Sebutlah Eric Wynalda (AS/11), Florin Raducioiu (Rumania/9), Stephane Chapuisat (Swiss/11), Faustino Asprilla (Kolombia/21), Thomas Brolin (Swedia/11), Francois Omam-Biyick (Kamerun/7), Romario Faria (Brasil/11), Bebeto (Brasil/7).

Juga ada Gabriel Batistuta (Argentina/7), Hristo Stoichkov (Bulgaria/8), Rashidi Yekini (Nigeria/9), Hugo Sanchez (Meksiko/9), Roy Keane (Irlandia/6), dan Andy Townsend (Irlandia/7). Nah, nomor mana yang paling sakti? Kita tunggu saja!


NOMOR 10 YANG AKAN BERKIBAR



CARLOS VALDERRAMA (Kolombia)
Lahir: 2 September 1961
Klub: Atletico Junior (Kolombia)
Piala Dunia Ke: 2 (1990, 1994)
Keahlian: Si Kribo Pirang ini adalah dirijen, playmaker. Ia sangat ulet, tak pernah menyerah. Umpan-umpannya pun sangat akurat. Valderrama juga ahli membaca permainan, pengatur irama, eksekutor bola-bola mati, serta ahli membakar semangat juang teman-temannya.

ENZO SCIFO (Belgia)

Lahir: 19 Februari 1966
Klub: AS Monaco (Prancis)
Piala Dunia Ke: 3 (1986, 1990, 1994)
Keahlian: Scifo adalah jenderal lapangan tengah Belgia. Sebagai playmaker, ia punya kemampuan menggiring bola yang bagus, nyaris tanpa cacat. Dia juga ahli untuk urusan eksekusi penalti, dan tendangan bebas. Scifo dikenal sangat mobil dan tidak kenal lelah.

DENNIS BERGKAMP (Belanda)

Lahir: 18 Mei 1969
Klub: Internazionale (Italia)
Piala Dunia Ke: 1 (1994)
Keahlian: Bergkamp dapat memenangkan pertarungan one on one, atau lewat satu sentuhan. Penguasaan bolanya mendekati sempurna. Dia juga punya feeling yang bagus untuk melakukan tendangan first-time. Kelebihan lain: produktif bikin gol.

ROBERTO BAGGIO (Italia)

Lahir: 18 Februari 1967
Klub: Juventus (Italia)
Piala Dunia Ke: 2 (1990, 1994)
Keahlian: Dia playmaker tim. Umpan-umpannya terukur. Roby, sapaannya, juga bagus dalam mengambil tendangan bebas dan penalti. Dia bisa berfungsi sekaligus sebagai gelandang dan penyerang, yang sama baiknya. Baggio juga dikenal sebagai mesin gol dan eksekutor.



(foto: pinterest)



Share:

Artikel Populer

Maurizio Sarri: Tantangan Baru Si Mantan Bankir

Buat tifosi Napoli yang militan dan fanatik, begitu melihat jagoannya cuma meraup dua poin dari tiga laga jelas bikin dongkol selain gundah...

Arsip

Intermeso

Wawancara

Arsip

Artikel Terkini