Perjalanan, Pengalaman, & Pemahaman Permainan Terindah

Piala Dunia 1994: Mengenal Trofi dan Maskot

Jules Rimet, Presiden FFA (French Football Association - Persatuan Sepak Bola Prancis), adalah salah satu nama penting yang mencetuskan terwujudnya kejuaraan dunia sepak bola. Maka, ketika Piala Dunia digelar pertama kali di Uruguay, 64 tahun yang lalu, FIFA resmi memberi nama piala itu dengan Piala Jules Rimet. Piala itu terbuat dari emas murni, dengan tinggi 32 cm, dan berat 4 kg.

JULES RIMET

Dirancang oleh Abel La Fleure, seniman asal Prancis, ketika itu piala tersebut berharga 50 ribu Franc. Piala Jules Rimet diperebutkan sampai tahun 1970, dan dimiliki selamanya oleh Brasil setelah mereka memenangkan Piala Dunia untuk ketiga kalinya. Sebelumnya, memang, ada ketentuan bahwa jika ada negara yang sudah juara tiga kali, meski tidak berurutan, diputuskan menjadi pemilik abadi Piala Jules Rimet.

Ironisnya, piala ini kini sudah tiada, hancur bentuknya setelah dilebur di Brasil oleh Juan Carlos Hernandez. Pedagang emas ini merupakan kaki tangan seorang bankir sekaligus agen pemain, Sergio Peralta, yang menjadi mastermind salah satu pencurian terheboh di dunia pada 1983 itu.

Alasan Peralta, yang membayar dua begundalnya - Francisco Rivera dan Jose Luiz Vieira - untuk mencuri piala paling berharga bangsa Brasil itu adalah karena masih merasa marah karena kematian adiknya akibat serangan jantung, tak lama setelah tim Samba memenangkan titel ketiga di Piala Dunia pada 1970.

Pencurian trofi Jules Rimet dari kantor CBF (Federasi Sepak Bola Brasil) di Rio Janeiro merupakan yang kedua setelah pencurian di Inggris pada 20 Maret 1966. Saat itu sekelompok penjarah memasuki kantor FA di Lancaster Gate, London, untuk menilep piala yang menjadi simbol kehebatan sepak bola di dunia.

Tidak seperti di Brasil, sepekan kemudian seekor anjing bernama Pickles berhasil menemukan trofi di dalam tumpukan parsel di sekitar rumah David Corbett, yang juga adalah majikan Pickles. Seketika itu juga Pickles menjadi selebriti di Inggris, serta sosoknya dianggap bertuah lantaran Inggris sukses merebut titel Piala Dunia, tiga bulan berikutnya.

Piala Dunia 1994: Mengenal Trofi dan Maskot

WORLD CUP

Setelah Piala Jules Rimet sudah menjadi milik abadl Brasil. FIFA kemudian mengeluarkan piala baru. Piala itu tidak diberi nama khusus, cukup World Cup atau Piala Dunia saja, dan mulai diperebutkan tahun 1974.

Untuk Piala Dunia ini tak ada ketentuan, kapan sebuah negara bisa memiliki trofi itu secara tetap atau abadi. Dalam arti lain, piala itu akan terus abadi dimiliki siapa saja sepanjang Piala Dunia dipentaskan.

Trofi ini dirancang oleh pematung dan disainer Italia, Silvio Gazzaniga, setelah memenangkan seleksi ketat seluruh kontestan dari 53 negara. Terbuat dari emas 18 karat, tinggi 36 cm dan berat 4,54 kilogram, ketika dibuat trofi ini masih bernilai 8.000 poundsterling.

Dihitung dari tahun 1974, Piala Dunia baru dimiliki oleh tiga negara. Dua kali diambil oleh Argentina (1978, dan 1986), dua kali oleh Jerman (1974, dan 1990), serta sekali oleh Italia (1982).

Maskot 

Piala Dunia 1994: Mengenal Trofi dan Maskot

Uruguay 1930, saat Piala Dunia pertama kali digelar, yang namanya maskot Piala Dunia belum ada. Maskot Piala Dunia baru dikenal dan dijadikan maskot resmi kejuaraan pertama kali ketika Inggris, nenek moyang sepak bola, menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966. Bentuknya macam-macam. Ada yang lucu, unik, sekaligus menggemaskan. Apa saja? Inilah mereka:

WILLIE (INGGRIS 1966)

Willie adalah nama seekor singa yang hidup di daratan Inggris Raya. Pemunculan Willie, yang lebih beken digambarkan sedang menendang bola atau berjalan tegap itu langsung menginspirasikan keberadaan maskot-maskot Piala Dunia berikutnya.

JUANITO (MEKSIKO 1970)

Juanito, maskot yang oleh Meksiko dijadikan simbol Piala Dunia 1970, menggambarkan sosok anak kecil bertopi khas Meksiko, sombrero. Diantara variasinya, yang paling terkenal Juanito terlihat sedang menggamit bola dengan tangan kirinya.

TIP & TAP (JERMAN BARAT 1974)

Dua sosok manusia, yang satu berkarakter laki-laki Jerman dan yang satu berwajah lugu dan tanpa kecurigaan ini dijadikan Jerman Barat sebagai simbol untuk Piala Dunia 1974. Tema persahabatan jelas terlihat dari maskot Tip dan Tap ini, mungkin karena pada waktu itu dua Jerman (Barat dan Timur) ikut serta dalam kejuaraan dunia.

GAUCHITO (ARGENTINA 1978)

Dianggap sebagai simbol Piala Dunia yang terbaik hingga sekarang. Maskot Gauchito memperlihatkan sosok anak bertopi yang sedang memainkan bola dengan riang gembira.

NARANJITO (SPANYOL 1982)

Konsep baru dalam pembuatan maskot Piala Dunia diperkenalkan oleh Spanyol yang menyelenggarakan Piala Dunia 1982. Diberi nama Naranjito, ia melukiskan keluguan dari Sevilla dan Valencia, dua kota dengan kebudayaan khas di Spanyol. Naranjito yang berwarna oranye ini menggambarkan buah jeruk berwajah manusia yang tersenyum. Ini untuk pertama kalinya buah dijadikan maskot Piala Dunia.

PIQUE (MEKSIKO 1986)

Kalau 1982 maskotnya berupa buah, maka Meksiko yang kembali ditunjuk untuk menyelenggarakan Piala Dunia 1986 kali ini menampilkan sayuran. Maskot sayuran yang diberi nama Pique ini sempat menimbulkan sikap kontroversial, masalahnya karena dianggap klise atau meniru-niru. Maklum, 14 tahun sebelumnya, Meksiko yang kebetulan juga menjadi tuan rumah, menampilkan tema yang nyaris mirip.

CIAO (ITALIA 1990)

Maskot ini dinilai modern dan lebih dinamis. Menggambarkan batangan-batangan sedemikian rupa hingga menyerupai sosok yang sedang beraksi dalam permainan sepak bola. Selain melukiskan bendera Italia, trecolori Merah-Putih-Hijau, maskot ini juga mengartikan pemain yang bisa melakukan gerakan atraktif. Ciao dianggap revolusioner, karena berbentuk abstrak. Kalau maskot-maskot sebelumnya menendang atau memainkan bola dengan kakinya, atau sedang memegang bola, maka Ciao dengan kepalanya.

STRIKER (AS 1994)

Seekor anjing yang sedang menyundul bola ini, dijadikan oleh tuan rumah Piala Dunia 1994, Amerika Serikat, sebagai maskot dalam pestanya pertama kali. Terdiri dari unsur bintang dan garis, yang merupakan lambang nasional Amerika, logo ini dirancang oleh Pentagram Designe, sebuah perusahaan disain grafis terkemuka di New York.

Dasar negara yang menyanjung demokrasi, nama Striker yang berarti 'penyerang", diambil berdasarkan angket yang dilakukan kepada masyarakat Amerika mulai 14 Januari 1992. Yang menarik lagi, pilihan binatang anjing ini rupanya cocok dengan shio anjing pada tahun 1994 ini.

Selain dalam bentuk disain grafis dan animasi, Striker juga dimunculkan dalam bentuk boneka dan "boneka hidup' (ada orang di dalamnya). Itulah Amerika. Siapa yang bisa mencegah 'akal-akalan' orang Amerika?

Piala Dunia 1994: Mengenal Trofi dan Maskot

(foto: latino.foxnews/footydesign/worldsoccertalk)





Share:

Artikel Populer

Maurizio Sarri: Tantangan Baru Si Mantan Bankir

Buat tifosi Napoli yang militan dan fanatik, begitu melihat jagoannya cuma meraup dua poin dari tiga laga jelas bikin dongkol selain gundah...

Arsip

Intermeso

Wawancara

Arsip

Artikel Terkini