Perjalanan, Pengalaman, & Pemahaman Permainan Terindah

Piala Dunia 1994: Eh, Tahukah Anda?

Sebelum final Uruguay vs Argentina tahun 1930, ada adu pendapat soal bola yang akan dipakai. Wasit John Langenus lalu bertindak adil. Babak pertama dipakai bola Argentina, dan babak kedua bola dari Uruguay.

* Ketentuan bahwa juara dunia dan tuan rumah bebas kualifikasi dan berhak langsung ke putaran final, mulai diberlakukan di Prancis 1938.

* Inggris, nenek moyang sepak bola modern, pertama kali ikut Piala Dunia di Brasil 1950. Maklum, mereka baru menjadi anggota FIFA pada tahun 1946. Ironisnya, dalam debutnya itu mereka tumbang 0-1 pada AS.

* Argentina, tahun 1950, dilarang FIFA tampil di Brasil. Ini menyangkut soal keamanan, sebab suporter Argentina pernah bikin rusuh. Jerman, atas kesalahannya menjadi biang keladi Perang Dunia II, tahun ini juga dilarang FIFA ikut.

* Rekor penonton final 199.854 orang. terjadi di stadion Maracana. Rio de Janeiro, tahun 1950. Sampai kini belum pecah.

* Wakil Asia pertama di putaran final yang masih diakui FIFA adalah Korea Selatan, yang tampil di Swiss 1954.

* Sistem perpanjangan waktu 2 x 15 menit, pertama kali dikenalkan di Swiss 1954.

* Aturan pergantian pemain dengan memakai papan petunjuk dimunculkan di Meksiko 1970.

* Jumlah 24 negara peserta putaran final diberlakukan pertama kali di Spanyol 1982.

* Meksiko adalah negara pertama yang dua kali jadi tuan rumah, 1970 dan 1986, Yang kedua ini, konon karena kolusi bos FIFA, Joao Havelange, dengan para pengusaha Meksiko melihat ketidaksiapan tuan rumah yang seharusnya, Kolombia.

* Rekor pemain termuda dipegang Norman Whiteside (Irlandia Utara). Dia tampil di Spanyol 1982 pada usia 17 tahun 42 hari.

* Gol Tangan Tuhan pertama bukan dari Maradona di Meksiko 1986, saat Argentina jumpa Inggris, tapi dari Silvio Piola, pemain Italia, di Prancis 1938. Uniknya gol itu juga bersarang ke gawang Inggris.

* Piala Dunia 1950 di Brasil dinilai paling bersih karena tidak seorang pemain pun yang dikeluarkan wasit dari lapangan.

* Alfred Bickel (Swiss) dan Erik Nilsson (Swedia) adalah dua pemain yang bertanding di Piala Dunia sebelum dan sesudah Perang Dunia II. Mereka tampil di Prancis 1938 dan Brasil 1950.

* Dari 14 kali Piala Dunia, rekor juara Amerika Latin dan Eropa kini imbang 7-7. Tapi Brasil adalah tim pertama Amerika Latin yang mampu jadi juara di bumi Eropa, yakni di Swedia 1958, prestasi yang belum pernah dicapai tim Eropa di Amerika Latin.

* Ini soal kartu merah. Dalam sejarah Piala Dunia, kartu 'hantu' ini pertama kali diterima Placido Galindo, kapten Peru, yang mematahkan kaki bek Rumania Adalbert Steiner di menit 70 pada 14 Juli 1930. Gelandang bertahan Peru ini diusir wasit Alberto Warnken (Chile). Peru kalah 1-3 dari Rumania dalam laga penyisihan grup 3 di Estadio Pocitos Uniknya empat hari kemudian, Galindo bisa main lagi melawan Uruguay.

* Luisito Monti adalah pemain pertama dalam sejarah yang bermain untuk negara yang berlainan dalam dua kali Piala Dunia. Tahun 1930 ia membela Argentina, dan 1934 untuk Italia.

* Swiss 1954 adalah kejuaraan pertama yang disiarkan jaringan televisi ke mancanegara.

* Just Fontaine, pemain Prancis, adalah orang pertama yang selalu mencetak gol dalam setiap pertandingannya di Swedia 1958.

* Geoff Hurst, ujung tombak Inggris, adalah satu-satunya pemain yang menciptakan hattrick selama Piala Dunia. Sampai kini belum terpecahkan. Ia mencetak tiga gol (gol pertama, ketiga, dan keempat), ketika Inggris mengalahkan Jerman Barat 4-2 di final Piala Dunia 1966.

* Di Swiss 1954. Hongaria dengan bintangnya Ferenc Puskas, Nandor Hidegkuti, dan Sandor Kocsis, membuat rekor gol yang dipetik satu tim. Mereka mengemas 27 gol dari 5 partai, atau 5,4 gol tiap pertandingan!

* Dua kiper dan keduanya sama-sama kapten terjadi di final Piala Dunia Italia 1934. Mereka adalah Giampiero Combi (Italia) dan Frantisek Planicka (Ceko).

* Penjaga gawang Meksiko, Antonio Carbajal, membuat rekor yang tampaknya sulit untuk dipecahkan siapapun. Ia bermain di Piala Dunia untuk negaranya sebanyak lima kali berturut-turut (1950-1966).

* Pelatih termuda sampai sekarang masih dipegang oleh Mauricio Pipo dari EI Salvador. Itu terjadi di Spanyol 1982, saat Pipo baru berumur 36 tahun. Sebelumnya ia pernah menjadi striker untuk negaranya di Meksiko 1970.

Piala Dunia 1994: Eh, Tahukah Anda?
Laga terhebat: Austria vs Swiss 7-5 di Piala Dunia 1954.
* Rekor kemenangan terbesar masih dipegang Hongaria, saat mereka menggunduli El Salvador 10-1 di Spanyol 1982. 

* Rekor gol terbanyak dalam satu laga terhebat muncul di Swiss 1954, 12 gol, ketika Austria menyikat Swiss 7-5.

* Tidak pernah kalah tetapi gagal menjuarai Piala Dunia dialami oleh Brasil di Argentina 1978. Mereka hanya kalah selisih gol dari Argentina, dan gagal maju ke final.

* Skor terbesar dalam final dibukukan Brasil di Swedia 1958. Mereka menggasak tuan rumah 5-2.

* Bobby Charlton dan Jack Charlton (Inggris) serta Rene van der Kerkhof dan Wilfy van der Kerkhof (Belanda] adalah si kembar yang sama-sama tampil di final. Charlton bersaudara di Inggris 1966 sukses, tapi Van der Kerkhof bersaudara gagal di Argentina 1978. Di AS 1994 ini, Belanda mungkin akan coba menebus lewat De Boer bersaudara, Frank dan Ronald.


LEGENDA ITU BERAWAL DI MONTEVIDEO....

Angka 13 boleh-boleh saja disebut angka sial. Tapi legenda Piala Dunia sesungguhnya dimulai pada tanggal ini, 13 Juli 1930, atau 64 tahun yang lalu di Montevideo, kota tunggal yang menggelar kejuaraan dunia pertama di Uruguay. 

Ketika itu di Stadion Pocitos milik klub Penarol, Prancis menggulung Meksiko 4-1 dalam partai perdana Piala Dunia. Itulah partai bersejarah, yang cuma disaksikan 1.000 penonton, sebuah awal yang jauh dari semarak pesta sepak bola yang begitu legendaris. 


Kini, berawal dari Chicago, mulai 17 Juni (atau 18 Juni WIB) ini, Piala Dunia ke-15. Untuk melengkapi informasi Anda sebelum menonton TV, inilah data-data penting dalam 14 kejuaraan dunia sebelumnya.

URUGUAY 1930

Waktu: 13 - 30 Juli 1930
Peserta: 13 negara
Juara: Uruguay
Runner-up: Argentina
Stadion final: Estadio Centenario, Montevideo
Penonton final: 68.346
Wasit final: John Langenus (Belgia)
Skor final: 4-2
Pencetak gol: Dorado 12, Cea 57, Iriarte 68, Castro 89 (Uruguay); Peucelle 20, Stabile 37 (Argentina)
Skuad juara (2-3-5): Enrique Ballestrero - Jose Nasazzi (c), Ernesto Mascheroni - Jose Andrade, Alvaro Gestido, Lorenzo Fernandez - Hector Scarone, Pedro Cea, Pablo Dorado, Hector Castro, Santos Iriarte
Manajer tim juara: Alberto Suppici

ITALIA 1934

Waktu: 27 Mei - 10 Juni 1934
Peserta: 16 negara
Juara: Italia
Runner-up: Cekoslowakia
Stadion final: Stadio Nazionale PNF, Roma
Penonton final: 55.000
Wasit final: Ivan Eklind (Swedia)
Skor final: 2-1 (perpanjangan waktu)
Pencetak gol: Orsi 81, Schiavio 95 (Italia); Puc 71 (Ceko)
Skuad juara (2-3-5): Gianpiero Combi (c) - Eraldo Monzeglio, Luigi Allemandi - Attilio Ferraris, Luis Monti, Luigi Bertolini - Enrique Guaita, Giuseppe Meazza, Giovanni Ferrari, Raimundo Orsi, Angelo Schiavio
Manajer tim juara: Vittorio Pozzo
Posisi ketiga: Jerman (vs Austria 3-2)

PRANCIS 1938

Waktu: 4 - 19 Juni 1938
Peserta: 15 negara
Juara: Italia
Runner-up: Hongaria
Stadion final: Stade Olympique de Colombes, Paris
Penonton: 45.000
Wasit final: Georges Capdeville (Prancis)
Skor final: 4-2
Pencetak gol: Colaussi 6, 35, Piola 16, 82 (Italia); Titkos 8, Sarosi 70 (Hongaria)
Skuad juara (2-3-5): Aldo Olivieri - Alfredo Foni, Pietro Rava - Pietro Serantoni, Ugo Locatelli, Michele Andreolo - Giuseppe Meazza (c), Giovanni Ferrari - Amedeo Biavati, Silvio Piola, Gino Colaussi
Manajer tim juara: Vittorio Pozzo
Posisi ketiga: Brasil (vs Swedia 4-2)

BRASIL 1950

Waktu: 24 Juni - 13 Juli 1950
Peserta: 13 negara
Juara: Uruguay
Runner-up: Brasil
Stadion final: Estadio do Maracana, Rio de Janeiro
Penonton: 199.854
Wasit: George Reader (Inggris)
Skor Akhir: 2-1 (laga terakhir, sistem setengah kompetisi)
Pencetak gol: Schiaffino 66, Ghiggia 79 (Uruguay); Friarca 47 (Brasil)
Skuad juara (1-3-1-2-3): 1-Roque Maspoli - 3-Eusebio Tejera - 4-Schubert Gambetta, 2-Matias Gonzalez, 6-Victor Rodriguez Andrade - 5-Obdulio Varela (c) - 8-Julio Perez, 10-Juan Alberto Schiaffino - 7-Alcides Ghiggia, 9-Omar Oscar Miguez, 11-Ruben Moran
Manajer tim juara: Juan Lopez Fontana

SWISS 1954

Waktu: 16 Juni - 4 Juli 1954
Peserta: 16 negara
Juara: Jerman Barat
Runner-up: Hongaria
Stadion final: Wankdorf, Bern
Penonton final: 64.000
Wasit final: William Ling (Inggris)
Skor final: 3-2
Pencetak gol: Morlock 10, Rahn 18, 84 (Jerman Barat); Puskas 6, Czibor 8 (Hongaria)
Skuad juara (3-2-2-3): 1-Toni Turek - 3-Werner Kohlmeyer, 10-Werner Liebrich, 7-Josef Posipal - 8-Karl Mai, 6-Horst Eckel - 16-Fritz Walter (c), 13-Max Morlock - 20-Hans Schaefer, 15-Ottmar Walter, 12-Helmut Rahn
Manajer tim juara: Sepp Herberger
Posisi ketiga: Austria (vs Uruguay 3-1)

SWEDIA 1958

Waktu: 8 - 29 Juni 1958
Peserta: 16 negara
Juara: Brasil
Runner-up: Swedia
Stadion final: Rasunda, Solna
Penonton final: 51.800
Wasit final: Maurice Guigue (Prancis)
Skor final: 5-2
Pencetak gol: Vava 9, 32, Pele 55, 90, Zagallo 68 (Brasil); Liedholm 4, Simonsson 80 (Swedia)
Skuad juara (4-2-4): 3-Gilmar - 4-Djalma Santos, 15-Orlando Peranha, 2-Hideraldo Bellini (c), 12-Ni­lton Santos - 19-Zito, 6-Didi - 11-Garrincha, 20-Vava, 10-Pele, 7-Mario Zagallo
Manajer tim juara: Vicente Feola
Posisi ketiga: Prancis (vs Jerman Barat 6-3)

CHILE 1962

Waktu: 30 Mei - 17 Juni 1962
Peserta: 16 negara
Juara: Brasil
Runner-up: Cekoslowakia
Stadion final: Estadio Nacional, Santiago
Penonton final: 68.679
Wasit final: Nikolay Latyshev (Uni Soviet)
Skor final: 3-1
Pencetak gol: Amarildo 17, Zito 69, Vava 78 (Brasil); Masopust 15 (Ceko)
Skuad juara (4-2-4): 1-Gilmar - 2-Djalma Santos, 3-Mauro Ramos (c), 5-Zizinho, 6-Nilton Santos - 4-Zito, 8-Didi - 7-Garrincha, 19-Vava, 20-Amarildo, 21 Mario Zagallo
Manajer tim juara: Aymore Moreira
Posisi ketiga: Chile (vs Yugoslavia 1-0)

INGGRIS 1966

Waktu: 11 - 30 Juli 1966
Peserta: 16 negara
Juara: Inggris
Runner-up: Jerman Barat
Stadion final: Wembley, London
Penonton: 96.924
Wasit final: Gottfried Dienst (Swiss)
Skor final: 4-2 (perpanjangan waktu)
Pencetak gol: Hurst 18, 101, 120, Peters 78 (Inggris); Haller 12, Weber 89 (Jerman Barat)
Kartu kuning: Martin Peters 20'
Skuad juara (4-1-3-2): 1-Gordon Banks - 2-George Cohen, 5-Jack Charlton, 6-Bobby Moore (c), 3-Ray Wilson - 4-Nobby Stiles - 7-Alan Ball, 9-Bobby Charlton, 16-Martin Peters - 10-Geoff Hurst, 21-Roger Hunt
Manajer tim juara: Sir Alf Ramsey
Posisi ketiga: Portugal (vs Uni Soviet 2-1)

MEKSIKO 1970

Waktu: 31 Mei - 21 Juni 1970
Peserta: 16 negara
Juara: Brasil
Runner-up: Italia
Stadion final: Estadio Azteca, Mexico City
Penonton final: 107.412
Wasit final: Rudi Glockner (Jerman Timur)
Kartu kuning: Rivelino 1', Burgnich 1'
Skor final: 4-1
Pencetak gol: Pele 18, Gerson 66, Jairzinho 71, Carlos Alberto 86 (Brasil); Boninsegna 37 (Italia)
Skuad juara (4-2-4): 1-Felix - 2-Brito, 4-Carlos Alberto (c), 16-Everaldo, 3-Piazza - 5-Clodoaldo, 8-Gerson - 7-Jairzinho, 9-Tostao, 10-Pele, 11-Roberto Rivelino
Manajer tim juara: Mario Zagallo
Posisi ketiga: Jerman Barat (vs Uruguay 1-0)

JERMAN BARAT 1974

Waktu: 13 Juni - 7 Juli 1974
Peserta: 16 negara
Juara: Jerman Barat
Runner-up: Belanda
Skor final: 2-1
Stadion final: Olympiastadion, Muenchen
Penonton final: 78.200
Wasit final: John Taylor (Inggris)
Kartu kuning: Vogts 3 (Jerman); Van Hanegem 22, Neeskens 39, Cruyff 45 (Belanda)
Pencetak gol: Breitner 25 pen, Mueller 43 (Jerman Barat); Neeskens 2 pen (Belanda)
Skuad juara (4-3-3): 1-Sepp Maier - 2-Berti Vogts, 5-Franz Beckenbauer (c), 4-Hans-Georg Schwarzenbeck, 3-Paul Breitner - 16-Rainer Bonhof, 14-Uli Hoeness, 12-Wolfgang Overath - 9-Juergen Grabowski, 13-Gerd Mueller, 17-Bernd Holzenbein
Manajer tim juara: Helmut Schoen
Posisi ketiga: Polandia (vs Brasil 1-0)

ARGENTINA 1978

Waktu: 2 - 25 Juni 1978
Peserta: 16 negara
Juara: Argentina
Runner-up: Belanda
Stadion final: Estadio Monumental, Buenos Aires
Penonton final: 71.483
Wasit final: Sergio Gonella (Italia)
Skor final: 3-1 (perpanjangan waktu)
Kartu kuning: Ardiles 40, Larrosa 93 (Argentina); Krol 15, Suurbier 94, Poortvliet 96 (Belanda)
Pencetak gol: Kempes 38, 105, Bertoni 115 (Argentina); Nanninga 82 (Belanda)
Skuad juara (4-3-3): 5-Ubaldo Fillol - 15-Jorge Olguin, 7-Luis Galvan, 19-Daniel Passarella (c), 20 Alberto Tarantini - 6-Americo Gallego, 2-Osvaldo Ardiles/12-Omar Larrosa 66', 10-Mario Kempes, 4-Daniel Bertoni - 14-Leopoldo Luque, 16-Oscar Alberto Ortiz/9-Rene Houseman 75'
Manajer tim juara: Cesar Luis Menotti
Posisi ketiga: Brasil (vs Italia 2-1)

SPANYOL 1982

Waktu: 14 Juni - 11 Juli 1982
Peserta: 24 negara
Juara: Italia
Runner-up: Jerman Barat
Stadion final: Estadio Santiago Bernabeu, Madrid
Penonton final: 90.000
Wasit final: Arnaldo Cezar Coelho (Brasil)
Kartu kuning: Conti 31, Oriali 73 (Italia); Dremmler 61, Stielike 73, Littbarski 88 (Jerman Barat)
Skor final: 3-1
Pencetak gol: Rossi 57, Tardelli 69, Altobelli 81 (Italia); Breitner 83 (Jerman Barat)
Skuad juara (1-4-2-2-1): 1 Dino Zoff (c) - 7-Gaetano Scirea - 3-Giuseppe Bergomi, 6-Claudio Gentile, 5-Fulvio Collovati, 4-Antonio Cabrini - 13-Gabriele Oriali, 14-Marco Tardelli - 16-Bruno Conti, 19 Francesco Graziani/18-Alessandro Altobelli 7'/15-Franco Causio 89' - 20-Paolo Rossi
Manajer tim juara: Enzo Bearzot
Posisi ketiga: Polandia (vs Prancis 3-2)

MEKSIKO 1986

Waktu: 30 Mei - 29 Juni 1986
Peserta: 24 negara
Juara: Argentina
Runner-up: Jerman Barat
Stadion final: Estadio Azteca, Mexico City
Penonton final: 114.600
Wasit final: Romualdo Arppi Filho (Brasil)
Kartu kuning: Maradona 17, Olarticoechea 77, Enrique 81, Pumpido 85 (Argentina); Matthaeus 21, Briegel 62 (Jerman)
Skor final: 3-2
Pencetak gol: Brown 23, Valdano 56, Burruchaga 84 (Argentina); Rummenigge 74, Voeller 81 (Jerman Barat)
Skuad juara (3-5-2): 18 Nery Pumpido - 9-Jose Cuciuffo, 5-Jose Luis Brown, 19-Oscar Ruggeri - 14-Ricardo Giusti, 7-Jorge Burruchaga/21-Marcelo Trobbiani 90, 2-Sergio Batista, 12-Hector Enrique, 16-Julio Olarticoechea - 10-Diego Maradona (c), 11-Jorge Valdano
Manajer tim juara: dr. Carlos Bilardo
Posisi ketiga: Prancis (vs Belgia 4-2)

ITALIA 1990

Waktu: 9 Juni-8 Juli 1990
Peserta: 24 negara
Juara: Jerman
Runner-up: Argentina
Skor final: 1-0
Stadion final: Olimpico, Roma
Penonton final: 73.603
Wasit final: Edgardo Codesal Mendez (Meksiko)
Kartu kuning: Voeller 52 (Jerman); Dezotti 5, Troglio 84, Maradona 87 (Argentina)
Kartu merah: Monzon 65, Dezotti 87 (Argentina)
Pencetak gol: Brehme 85pen
Skuad juara (3-5-2): 1-Bodo Illgner - 14-Thomas Berthold/2-Stefan Reuter 73, 6-Guido Buchwald, 5-Klaus Augenthaler, 4-Juergen Kohler, 3-Andreas Brehme - 8-Thomas Haessler, 10-Lothar Matthaeus (c), 7 Pierre Littbarski - 18-Juergen Klinsmann, 9-Rudi Voeller
Manajer tim juara: Franz Beckenbauer
Posisi ketiga: Italia (vs Inggris 2-1)

AMERIKA SERIKAT 1994

Waktu: 17 Juni - 17 Juli 1994
Peserta: 24 negara
Laga pembuka: Jerman vs Bolivia (Chicago)
Stadion: Rose Bowl, Los Angeles (91.794), Stanford, San Francisco (80.906), Pontiac Silverdome, Detroit (77.557), Giants, New York (75.338), Cotton Bowl, Dallas (63.998), Soldier Field, Chicago (63.117), Citrus Bowl, Orlando (61.219), Foxboro, Boston (53.644), Robert F Kennedy Memorial, Washington (53.142).
Stadion final: Rose Bowl, Los Angeles (91.794)


(foto: Young Journalist Academy)






Share:

Artikel Populer

Maurizio Sarri: Tantangan Baru Si Mantan Bankir

Buat tifosi Napoli yang militan dan fanatik, begitu melihat jagoannya cuma meraup dua poin dari tiga laga jelas bikin dongkol selain gundah...

Arsip

Intermeso

Wawancara

Arsip

Artikel Terkini