Semua pemain Niac Mitra dapat diturunkan dalam pertandingan prestise melawan Arsenal di Stadion 10 November, Surabaya, Kamis besok. “Semula saya khawatir beberapa pemain teras tidak bisa tampil karena belum sembuh dari cidera. Tapi Senin malam mereka saya periksakan ke dokter ahli bedah tulang dan hasilnya meyakinkan bahwa mereka diamini oleh dokter, Kamis besok bisa main."
Bos Niac Mitra A. Wenas mengatakan penuh bangga di asrama Niac Jalan Dr. Soetomo 34-36, Selasa kemarin. “Niac tidak akan mengecewakan penggemarnya,” katanya lagi. Menurut Wenas, hasil foto pemeriksaan lutut kanan Fandi Ahmad tidak terjadi kelainan. Juga bagian pinggang Joko Malis baik. “Ini Anda bisa melihat fotonya,” ujar Wenas sambil menyodorkan dua foto negatif hasil pemeriksaan Dr. Soesanto kepada Kompas.
Wenas menambahkan keyakinan, pemain terasnya dapat diturunkan dengan adanya kesediaan dokter konsultannya itu menunggu Joko dan Fandi di pinggir lapangan. Dr. Soesanto disebutkan salah satu dokter pecinta bola. Dia tidak mau mengambil honor, bahkan banyak bantuan yang diberikan kepada anak-anak Niac Mitra.
Bos Niac Mitra A. Wenas mengatakan penuh bangga di asrama Niac Jalan Dr. Soetomo 34-36, Selasa kemarin. “Niac tidak akan mengecewakan penggemarnya,” katanya lagi. Menurut Wenas, hasil foto pemeriksaan lutut kanan Fandi Ahmad tidak terjadi kelainan. Juga bagian pinggang Joko Malis baik. “Ini Anda bisa melihat fotonya,” ujar Wenas sambil menyodorkan dua foto negatif hasil pemeriksaan Dr. Soesanto kepada Kompas.
Wenas menambahkan keyakinan, pemain terasnya dapat diturunkan dengan adanya kesediaan dokter konsultannya itu menunggu Joko dan Fandi di pinggir lapangan. Dr. Soesanto disebutkan salah satu dokter pecinta bola. Dia tidak mau mengambil honor, bahkan banyak bantuan yang diberikan kepada anak-anak Niac Mitra.
Harus Bikin Gol
Anak-anak Niac Mitra besok ingin membuat gol. Syukur nanti sebelum turun minum bisa menahan 0-0. “Boleh kalah tapi jangan terlalu menyolok. Lebih baik 2-10 daripada dikosong sama sekali,” komentar Wenas.
Jam pertandingannya sudah diusahakan dibuat “akal bulus”, yakni jam 15.00 (bukan jam 15.30). Pada jam tersebut udara Surabaya masih panas, tentu pemain Arsenal akan kepanasan. Akibatnya mereka tidak tahan lari sehingga di babak kedua mereka lebih letih.
Pur Byaniara, penanggung jawab pelaksanaan pertandingan Niac Mitra vs Arsenal pada kesempatan itu menambahkan karcis masuk stadion tiga macam. Kelas utama Rp.5.000, kelas ekonomi Rp 2.000 dan untuk anak-anak Rp 1.000.
Tentang berita Rudy William Kelces dan Rae Bawa akan pindah ke Tunas Inti, bos Niac Mitra yang orangnya pendiam itu menyatakan tidak yakin hal itu akan terjadi. “Itu berita tidak benar dan bohong serta buktinya tidak ada,” katanya tidak yakin.
Dikatakan, hubungan antara klub Galatama dewasa ini
cukup baik sekali, saling tahu diri. Karenanya terhadap berita tersebut yang
oleh Wenas didengar sejak di Singapura menonton SEA Games XII lalu tidak
menggoyahkan hatinya.
Anak-anak Niac Mitra besok ingin membuat gol. Syukur nanti sebelum turun minum bisa menahan 0-0. “Boleh kalah tapi jangan terlalu menyolok. Lebih baik 2-10 daripada dikosong sama sekali,” komentar Wenas.
Jam pertandingannya sudah diusahakan dibuat “akal bulus”, yakni jam 15.00 (bukan jam 15.30). Pada jam tersebut udara Surabaya masih panas, tentu pemain Arsenal akan kepanasan. Akibatnya mereka tidak tahan lari sehingga di babak kedua mereka lebih letih.
Pur Byaniara, penanggung jawab pelaksanaan pertandingan Niac Mitra vs Arsenal pada kesempatan itu menambahkan karcis masuk stadion tiga macam. Kelas utama Rp.5.000, kelas ekonomi Rp 2.000 dan untuk anak-anak Rp 1.000.
Tentang berita Rudy William Kelces dan Rae Bawa akan pindah ke Tunas Inti, bos Niac Mitra yang orangnya pendiam itu menyatakan tidak yakin hal itu akan terjadi. “Itu berita tidak benar dan bohong serta buktinya tidak ada,” katanya tidak yakin.
Rudy William Keltjes. |
Wenas mengakui sampai sekarang tidak mencek
kebenaran berita itu baik ke Tunas Inti maupun kepada Rudy Kelces dan Rae Bawa.
“Untuk apa dicek karena itu berita tidak benar,” tegasnya lagi.
Memang diakui oleh Wenas, Rudy Kelces ketika
dipersiapkan ke SEA Games XII sewaktu di Jakarta telah datang ke kantor klub
Tunas Inti bersama Joko Malis. Tapi kedatangan itu karena akan diberi
kenang-kenangan video tape pertandingan sepak bola Ajax Belanda oleh Beniardi,
bos Tunas Inti.
Beritanya saja tidak cocok dengan kenyataan. Rudy datang bersama Joko, tapi dikabarkan bersama Rae Bawa. (Kompas, Rabu 15 Juni 1983)
Beritanya saja tidak cocok dengan kenyataan. Rudy datang bersama Joko, tapi dikabarkan bersama Rae Bawa. (Kompas, Rabu 15 Juni 1983)
(foto: istimewa)