Latihan tim nasional Jepang U-20 di Lebak Bulus. |
Ini semua, tampaknya, ditepiskan Jepang. Mereka konsentrasi total untuk sebuah ambisi: merebut satu dari dua tiket yang dijatahkan untuk benua Asia. "Ya, kami ingin lolos ke Nigeria," ucap Yutaka Kamiyama, pengmat tim nasional U-19 Jepang. Putaran final Piala Dunia U-20, tahun depan, memang akan digelar di Lagos. Nigeria. Kejuaraan dunia junior dua tahunan ini, tahun lalu digelar di Australia, dengan memunculkan Brasil sebagai juara dunia.
Aklimatisasi
Misi utama kedatangan Jepang lebih pada soal aklimatisasi. Tiba di Jakarta Senin malam, sejak Selasa sampai sepuluh hari ke depan, semua 22 pemain yang diboyong itu digenjot di dua stadion, Senayan dan Lebak Bulus. "Kami ingin mengakrabi cuaca tropis Jakarta, sekaligus mengakrabi rumput dan suasana stadion," kata Kamiyama.
Tim Jepang ini lolos dari kualifikasi grup 8. Di sini, mereka bergabung dengan Korea Utara - yang kemudian mundur - serta Guam dan Taiwan. Dari dua pertandingan yang dilakukan, prestasi Jepang luar biasa: mengemas 26 gol, tanpa pernah kebobolan satu gol pun. Guam dibantai 14-0, dan Taiwan disungkurkan 12-0.
Skor-skor telak yang dipetik Jepang ini paling tidak tercermin dari kelas pemain yang mereka boyong ke Jakarta, Selasa dan Rabu lalu, dalam dua kali latihan yang diintip. Tim yang dilatih Koji Tanaka ini tampak menjanjikan. Postur mereka rata-rata 178 cm, ditopang elastisitas badan yang tercermin dari pergerakan mereka yang lentur. Siapa saja mereka?
Koji Tanaka, 39, mantan pemain nasional Jepang tahun 1980-an, antara lain menyebut nama Susumu Oki, yang memborong enam gol ketika Guam dilindas 14-0. Dalam rombongan, ada juga nama Hidetoshi Nakata, Suguro Ito, Yukihiko Sato, Sataro Yasunaga, dan Naoki Matsuda. "Tapi formasi ini belum final," elak Tanaka.
Primavera Pulang
Dua hari sebelum Jepang tiba di Jakarta, tim nasional PSSI U-19 yang persis satu tahun berguru di Tavarone, dengan bekal teknis dari markas Sampdoria, juga tiba di Tanah Air. "Semua pemain kami liburkan," jelas Danurwindo, penanggungjawab teknis tim yang lebih akrab dengan julukan PSSI Primavera itu. Tentang Jepang? "Kedatangan mereka lebih awal membuktikan bahwa mereka tidak main-main. Saya juga dengar, tim ini diproyeksikan untuk Piala Dunia 1998 di Prancis nanti," katanya.
Tapi? "Tapi, kami tidak takut. Kami bisa mengukur mereka," tambah Mister Danur pula. Ia menyebut, mayoritas materi Jepang sekarang ini berasal dari Kawasaki Verdy yunior, klub yang bersama PSSI Primavera sama-sama pemah tampil dalam kejuaraan dunia antarklub junior - Coppa Carnevale - di Viareggio, Italia, Maret lalu.
"Mereka juga tahu bagaimana memainkan sepak bola modern, bagaimana mengorganisasi pertahanan, serta disiplin dalam segala hal. Tapi bukankah kita tak beda dengan mereka? Kita pun pemah berujicoba dengan tim-tim besar macam Parma, Fiorentina, dan Juventus."
Jepang juga tahu banyak tentang PSSI Primavera. "Kami punya spion di sana. Dan kami pun tahu bagaimana kelas dan kualitas tim Anda," timpal Tanaka. Setelah Kamis kemarin dijajal Persija Pusat U-21, Sabtu besok, di tempat yang sama, Stadion Utama Senayan, Jepang berujicoba lagi menghadapi PSB Bogor U-21.
Ternyata tak cuma Jepang yang mencoba mendadar cuaca dan merumput Stadion Utama Senayan. Korea Selatan, yang juga lolos dari grup 6, akhir bulan ini juga akan tiba di Jakarta. "Info sementara yang saya terima begitu. Korea Selatan juga ingin beraklimatisasi di Jakarta," sebut Sumaryoto, wakil Sekum PSSI. Wah. bakal seru nih!
NEGARA YANG LOLOS
Grup 1: Suriah (vs Hong Kong 7-0, vs Bangladesh 2-0, vs Arab Saudi 2-2)
Grup 2: Kuwait, atau UEA
Grup 3: Qatar, atau Jordania
Grup 4: Bahrain (vs India 3-0, vs Iran 0-0)
Grup 5: Irak (vs Srilanka 4-1)
Grup 6: Korsel (vs Malaysia 1-0, vs Brunei 9-0, vs Singapura 2-0)
Grup 7: Muangthai (vs Cina 2-0, vs Myanmar 8-0)
Grup 8: Jepang (vs Guam 14-0, vs Taiwan 12-0)
Grup 9: Kazakhstan (vs Turkmenistan 1-0, vs Uzbekistan 1-0, Kyrgistan 3-2)
Tuan rumah: Indonesia (lolos, otomatis)