Cukup menegangkan menunggu siapa juara Liga Inggris musim ini. Dua klub yang berpeluang tinggal Blackburn Rovers dan Manchester United untuk menjadi juara kompetisi liga tertua yang pertama kali digelar pada 1888. Perseteruan ini mengulangi kejadian tahun lalu. Malah sekarang lebih dramatis.
Total nilai Manchester adalah 90 jika memenangkan tiga partai sisa. Sedang Blackburn 92 poin dari dua pertandingan sisa. Pengejaran Steve Bruce dkk., akan sia-sia jika Alan Shearer cs mengalahkan Newcastle United dan Liverpool. Tapi di sinilah letak menariknya persaingan mereka.
Kans tim Setan Merah ini jelas lebih menguntungkan meski tertinggal dua angka, jika mereka mampu mengalahkan Sheffield Wednesday di Old Trafford (6/5). Pasalnya dua pertandingan sisa tinggal melawan dua tim yang tingkatannya jauh di bawah mereka, Southampton (10/5, di Old Trafford) dan bertandang ke London menjumpai West Ham empat hari kemudian. Apalagi mereka mempunyai faktor plus yakni selisih gol (73-26) berbanding (78-37).
Mental Baja
Lantas bagaimana peluang Blackburn? Sejujurnya, berat. Diperlukan perjuangan keras serta mental baja untuk mewujudkan impian 81 tahun. Lawan pertama, Newcastle, bukanlah tim sembarangan. Motivasi Newcastle untuk mendapat jatah Piala UEFA tahun depan sedang tinggi-tingginya. Sedang di partai akhir, Blackburn harus berkunjung ke The Anfield untuk berhadapan dengan Liverpool (14/5).
Faktor mental tampaknya paling menentukan. Sesial-sialnya Manchester United, jika gagal mereka masih dapat mengejar gelar Piala FA, 20 Mei mendatang melawan Chelsea di Wembley. Ini kesempatan besar Red Devils untuk bisa tampil di ajang Piala Winner musim depan.
Sebaliknya tekanan mental yang dihadapi para pemain Blackburn membuat mereka salah tingkah. Trauma tahun lalu jelas masih melekat dan ini akan terbawa pada saat pertandingan nanti. Dalam tiga partai akhir, tak diduga mereka kalah dua kali. Digebuk Manchester City 2-3 dan West Ham 0-2.
Harapan mereka hanya satu, meski sepele, yakni mengharap West Ham United memberikan perlawanan hidup mati pada saingannya itu di partai akhir (14/5), seperti yang diperlihatkan ketika menundukkan mereka. Tapi ini juga dengan catatan. West Ham harus takluk dulu pada Crystal Palace, Minggu ini, yang berarti posisinya kembali terancam degradasi. Dan suasana inilah yang diharapkan kubu Blackburn. Tapi mungkinkah itu tercapai?
(foto: twitter)
Akankah Andrei Kanchelskies menaklukkan Tim Flowers lagi? |
Kans tim Setan Merah ini jelas lebih menguntungkan meski tertinggal dua angka, jika mereka mampu mengalahkan Sheffield Wednesday di Old Trafford (6/5). Pasalnya dua pertandingan sisa tinggal melawan dua tim yang tingkatannya jauh di bawah mereka, Southampton (10/5, di Old Trafford) dan bertandang ke London menjumpai West Ham empat hari kemudian. Apalagi mereka mempunyai faktor plus yakni selisih gol (73-26) berbanding (78-37).
Mental Baja
Lantas bagaimana peluang Blackburn? Sejujurnya, berat. Diperlukan perjuangan keras serta mental baja untuk mewujudkan impian 81 tahun. Lawan pertama, Newcastle, bukanlah tim sembarangan. Motivasi Newcastle untuk mendapat jatah Piala UEFA tahun depan sedang tinggi-tingginya. Sedang di partai akhir, Blackburn harus berkunjung ke The Anfield untuk berhadapan dengan Liverpool (14/5).
Faktor mental tampaknya paling menentukan. Sesial-sialnya Manchester United, jika gagal mereka masih dapat mengejar gelar Piala FA, 20 Mei mendatang melawan Chelsea di Wembley. Ini kesempatan besar Red Devils untuk bisa tampil di ajang Piala Winner musim depan.
Sebaliknya tekanan mental yang dihadapi para pemain Blackburn membuat mereka salah tingkah. Trauma tahun lalu jelas masih melekat dan ini akan terbawa pada saat pertandingan nanti. Dalam tiga partai akhir, tak diduga mereka kalah dua kali. Digebuk Manchester City 2-3 dan West Ham 0-2.
Harapan mereka hanya satu, meski sepele, yakni mengharap West Ham United memberikan perlawanan hidup mati pada saingannya itu di partai akhir (14/5), seperti yang diperlihatkan ketika menundukkan mereka. Tapi ini juga dengan catatan. West Ham harus takluk dulu pada Crystal Palace, Minggu ini, yang berarti posisinya kembali terancam degradasi. Dan suasana inilah yang diharapkan kubu Blackburn. Tapi mungkinkah itu tercapai?
(foto: twitter)