Perjalanan, Pengalaman, & Pemahaman Permainan Terindah

Pusam Tak Mau Kusam

Putra Samarinda punya tekad meneruskan kementerengannya. Setelah tim-tim kuat dihantam, kini giliran PSIR Rembang akan ditelannya, Rabu depan. Ambisi itu wajar saja sebab Pusam sudah membuktikannya. Selain menumbangkan Gelora Dewata 1-0, tim Laskar Kuning itu pernah pula membekap jagoan tim Timur, Asyabaab Salim Grup (ASGS) 2-1.

Tim pertama ditumbangkannya di kandang sendiri, sedang ASGS rontok di Surabaya. Memang saat itu, tim yang dilatih oleh pelatih kondang Rusdi Bahalwan tersebut belum memperlihatkan tajinya seperti sekarang. Namun hal itu cukup mengingatkan ketangguhan Pusam yang dilatih oleh mantan kiper Niac Mitra era 1980-an, Hendrik Montolalu.

“Sebenarnya ketangguhan kami terletak pada semangat juang anak-anak dan dukungan penonton. Soal teknik, tak jauh berbeda. Tapi kemenangan bukan karena faktor teknik saja, kan?” tutur Hendrik, yang disegani oleh penonton Samarinda.

Begitu pula yang dirasakan oleh Mitra dan tim kejutan Persema, yang masing-masing dipukul 2-0 dan 1-0. Hanya Arema saja yang ‘selamat’ bermain di kandang angker, Stadion Segiri. Singgih Pitono dkk. berhasil meredam ambisi mereka lewat hasil seri 1-1. Petro Putra dan Persebaya, yang menggulung Pusam di kandang sendiri, boleh jadi akan menjadi korban berikut.

Pusam Tak Mau Kusam
Menurut pemilik klub Pusam, H. Harbiansyah Hanafiah, timnya selalu tampil impresif jika bermain di Samarinda. Mereka tidak ingin kusam tampil di depan para pendukung. “Sayangnya, jika tandang, kami tak punya suporter. Ini yang sedang kami pikirkan dengan mendirikan fans club,” ucap pria yang juga pengusaha lokal itu. Padahal jika dibanding Putra Mahakam di Galatama dulu, suporter Pusam jauh lebih banyak.

Ia menuturkan kiatnya agar para pemain sendiri selalu tampil ngotot. “Mereka saya ultimatum, pilih sepak bola atau kerja lain. Biar begini pemain Pusam itu sudah profesional semua,” tandas Pak Haji yang suka bermain golf itu sambil menyeringai.

Masih cari pemain lagi, Pak Haji? “Iya, tapi bukan pemain asing. Tidak menjamin kok. Pemain lokal pun kalau dibina secara baik dengan rangsangan yang cukup akan bagus. Untuk itu sepenuhnya kami percaya pada pelatih. Itu saja,” tambahnya. Benar juga Pak Haji, asal pelatihnya bagus dan mumpuni! 

(foto: arief natakusumah)

Share:

Artikel Populer

Maurizio Sarri: Tantangan Baru Si Mantan Bankir

Buat tifosi Napoli yang militan dan fanatik, begitu melihat jagoannya cuma meraup dua poin dari tiga laga jelas bikin dongkol selain gundah...

Arsip

Intermeso

Wawancara

Arsip

Artikel Terkini