Perjalanan kariernya identik dengan kesuksesan Barcelona yang hampir lima tahun belakangan ini menguasai blantika sepak bola Spanyol. Begitu pula dengan nama Jose Bakero. Masyarakat Catalunya, propinsi di mana kota Barcelona berada, lebih menganggap Bakero adalah Barcelona. Pun sebaliknya.
Padahal dia bukan putra Catalunya asli. Dilahirkan di Pamplona, propinsi Navarra, di Spanyol Utara, 32 tahun lalu. Tapi cintanya pada El Barca, sebutan fanatik untuk klub Barcelona, melebihi daerah asalnya. Mengapa? Ya. karena itu tadi. sukses Bakero dengan Barcelona seiring sejalan. Berbarengan.
Tapi sebenarnya orang yang menyodori sukses baginya adalah Terry Venables, kini pelatih nasional Inggris, yang saat itu menangani Barcelona. Keperkasaan Real Madrid memonopoli Liga Spanyol akhir 1980-an, membuat Venables pusing tujuh keliling lantaran kariernya di Barcelona terancam.
Pada 1987, ketua klub Josep Luis Nunez, memuncak kemarahannya. Nunez memberi kesempatan terakhir buat Venables agar memberi gelar juara La Liga yang terakhir direbut tahun 1985. Merasa tidak punya pilihan lain, ia kembali membongkar susunan pemain. Dari Real Sociedad, salah satu yang dilakukan Venables adalah dengan merekrut Bakero.
Kepercayaan Cruijff
Saat itu Bakero masih bermain di Real Sociedad. Namanya sedang naik daun. Maklum, ia baru saja mengantar Sociedad menjuarai Piala Spanyol 1987. Setahun di Camp Nou, kembali Bakero berandil besar membawa Barcelona juara Piala Spanyol 1988. Tapi kekecewaan Nunez mencuat lagi, juara liga lepas. Akhirnya ia memecat Venables dan memohon pada Johan Cruijff, yang saat itu melatih Ajax, untuk menangani Barcelona.
Di sinilah kejayaan Barcelona dimulai. Cruijff kembali merombak tim. Warisan tim Venables dibersihkan. Tim asuhan Cruijff inilah yang membawa Barcelona menjadi juara La Liga 1990/91, setelah lima tahun terakhir (1986-1990) dipegang musuh bebuyutan mereka, Real Madrid.
Seberapa besar peran Bakero? Sebagai pemain senior, ia tahu betul kelebihan dan kekurangan tim. Bakero adalah gelandang yang cerdik dan pandai membaca permainan. Ini pula yang membuat Cruijff amat mempercayakan sebagai playmaker sekaligus kapten. Ia keberuntungan sekaligus maskot tim.
"Bakero merupakan kartu as, sewajarnya saya menyerahkan tim ini padanya di lapangan," puji Cruijff apa adanya. Sebagai arsitek, Cruijff hanya memberi teori. Tapi praktek di lapangan harus diberikan kepada sang kapten. Bakero sendiri punya satu keinginan. Kalau bisa ia akan menghabiskan kariernya di Barcelona.
DATA DIRI
Nama Lengkap: Jose Maria Bakero
Tinggi/Berat: 173 cm/72 kg
Tempat/Lahir: Goizueta (Pamplona), 11 Februari 1963
Julukan: The Versatile (Si Serba Bisa)
Posisi: Gelandang Menyerang
Nomor Punggung: 6 (Barcelona), 10 (Tim Nasional)
Debut Liga: Agustus 1986 (Real Sociedad)
Debut Tim Nasional: November 1987 (vs Albania 5-0)
Penampilan
Klub: 1987/88: Real Sociedad (32 partai/17 gol) 1988/89: Barcelona (22/10) 1989/90: Barcelona (30/13) 1990/91: Barcelona (34/12) 1991/92: Barcelona (33/11) 1992/93: Barcelona (35/9) 1993/94: Barcelona (30/8)
Tim Nasional: (30 partai/7 gol)
(foto: fcbarcelona)