Ada sebuah cerita dari Korea Utara belum lama ini. Kisah tentang keinginan anak-anak negeri itu di masa depan. Apakah mereka berhasrat menjadi tentara dan siap berperang dengan Korea Selatan? Tidak, belum waktunya. Apakah pada bermimpi pergi ke Eropa untuk menyaksikan langsung aksi para bintang? Tidak, justru sebaliknya.
 |
| Fenomena kepopuleran Lionel Messi di Korea Utara. |
Menurut seorang pejabat tinggi asosiasi sepak bola Korea Utara, anak-anak mereka ternyata amat keranjingan dengan Lionel Messi. Singkat kata, sang pejabat itu berniat mengundang bintang Argentina dan Barca itu ke negerinya setelah mendengar permintaan anak-anak mereka. Ucapan ini menimbulkan spekulasi terselubung.
Beberapa media massa di Barat menduganya bukan dari keinginan para bocah, namun sebenarnya kemauan sang pemimpin; Kim Jong-un. Sudah jadi buah bibir di seantero negeri bahwa Kim Jong-un sangat menggemari sepak bola seperti ayahnya, Kim Jong-il dan kakeknya, Kim Il-sung, sang dewa negeri pintu besi.
 |
| Apakah Lionel Messi juga mengidolai Kim Jong-un, setidaknya gayanya? |
Di balik sifat introvert-nya diktator berusia 31 tahun itu amat kondang sering membuat sensasi. Selain gila bola, putra bungsu mendiang Kim Jong-il itu juga penggemar bola basket. Februari 2013, tanpa diduga Jong-un mengundang bintang basket AS, Dennis Rodman dan rombongan Harlem Globetrotters ke negerinya untuk bereksibisi. Di kemudian hari, Jong-un malah berteman dengan Rodman. Kedatangan Messi agaknya menjadi tujuan berikutnya untuk menebar kegemparan.
"Saya ingin undang Messi karena anak-anak kami mencintainya," sebut Han Un-gyong, satu-satunya wanita se-Korea Utara yang menjadi Exco di AFC, konfederasi sepak bola Asia. Menurut Un-gyong, anak-anak Korea Utara segala umur dan jenis kelamin, selalu menyebut nama Messi ketika ditanyakan siapa pemain idola mereka. "Mereka mencintai karena Messi orang yang sangat jujur dan tulus ikhlas. Dia mengasihi anak-anak," tambahnya. Anak-anak yang dimaksud Un-gyong adalah murid di Sekolah Sepak Bola Internasional di PyongYang yang didirikan Kim Jong-un. Popularitas Messi menembus batas terdalam ke negeri paling tertutup sedunia itu. Tidak saja pemimpinnya, tetapi juga semua anak-anaknya mengidolai Messi. Mereka membaca apapun tentangnya, menontonnya via TV dan internet. Apakah nama Messi akan melegenda abadi di Korea Utara? Waktulah yang menentukan.
(foto: mid-day/scmp/indiatimes/ibtimes)
"Saya ingin undang Messi karena anak-anak kami mencintainya," sebut Han Un-gyong, satu-satunya wanita se-Korea Utara yang menjadi Exco di AFC, konfederasi sepak bola Asia. Menurut Un-gyong, anak-anak Korea Utara segala umur dan jenis kelamin, selalu menyebut nama Messi ketika ditanyakan siapa pemain idola mereka. "Mereka mencintai karena Messi orang yang sangat jujur dan tulus ikhlas. Dia mengasihi anak-anak," tambahnya. Anak-anak yang dimaksud Un-gyong adalah murid di Sekolah Sepak Bola Internasional di PyongYang yang didirikan Kim Jong-un. Popularitas Messi menembus batas terdalam ke negeri paling tertutup sedunia itu. Tidak saja pemimpinnya, tetapi juga semua anak-anaknya mengidolai Messi. Mereka membaca apapun tentangnya, menontonnya via TV dan internet. Apakah nama Messi akan melegenda abadi di Korea Utara? Waktulah yang menentukan. 
