Perjalanan, Pengalaman, & Pemahaman Permainan Terindah

EURO 1996: Pesta Untuk Ratu

Kabar mutakhir yang dari panitia penyelenggara Piala Eropa 1996 lewat buletin Countdown Euro 96 terbitan bulan Mei menyebutkan Ratu Elizabeth II akan menyaksikan final pada 30 Juni di Stadion Wembley, London. Bahkan Ratu pun akan menyerahkan piala kepada sang pemenang. Lantas, siapa pemenangnya ya?

EURO 1996: Pesta Untuk Ratu
Nanti dulu. Di saat masih delapan minggu kejuaraan akan bergulir lebih asyik membicarakan bagaimana Inggris selaku tuan rumah membuat kejuaraan ini bagai pesta akbar yang tiada banding. Wajar saja kalau hal ini dituntut karena Inggris sudah mengukuhkan diri sebagai rumahnya sepak bola. Simak saja jargon kejuaraannya: “Football Comes Home.”

Hadirnya ratu dalam suatu pesta sepak bola sangat jarang. Ini merupakan pengulangan final Piala Dunia 1966 yang berlangsung di tempat yang sama. Ratu Elizabeth II ketika itu menyaksikan secara langsung final Inggris melawan Jerman. Yang mulia juga yang menyerahkan trofi juara kepada kapten Inggris,

Robert ‘Bobby’ Moore, yang ketika itu sukses memimpin timnya menjadi juara dunia. Terlihat wajah Ratu, tamu-tamu VIP, serta puluhan ribu penonton yang hadir ketika itu begitu cerah. Kenangan inilah yang hendak diwujudkan kembali oleh direktur turnamen, Glen Kirton.

“Kehadiran Ratu nanti menjadi suatu kehormatan tersendiri. Alangkah gembiranya kami kalau yang menerima piala kemenangan adalah tim kami juga," ujar Kirton yang bersama staf-nya sudah hampir enam tahun mempersiapkan hajatan ini.

Sebagai tuan rumah, Inggris sudah menyatakan siap menggelar pesta olah raga ketiga terbesar dunia itu (setelah Piala Dunia dan Olimpiade) Sebagai peserta, Inggris dianggap paling siap, karena tanpa harus ikut babak penyisihan sebagaimana 15 tim lainnya. Tapi, buruknya kekompakan dalam diri mereka menjadi berkurang.

Sampai minggu ini semua tim sudah memasukkan 22 pemain sebagai nominator, sampai akhirnya nanti diperas menjadi 18 pemain. Memang sudah ada tim yang mengumumkan 18 pemain, seperti Italia, Prancis, Spanyol, dan Belanda.

Rano dan Kurniawan

Yang pasti bukan hanya Inggris yang sudah siap, tapi seluruh peserta sudah mencanangkan ambisi bermain sebaik mungkin di Piala Eropa nanti. Bahkan kita di Indonesia. Anda pun seharusnya sudah siap dan mulai mengelus jago.

Piala Eropa datang, prediksi para pakar pun patut didengar. Seperti pada waktu-waktu sebelumnya, Bola menyiapkan tim untuk menyambut sekaligus memberikan liputan terbaik Piala Eropa yang akan berlangsung 8-30 Juni. Para bintang yang sudah menyatakan siap terlibat dalam liputan itu adalah Rano "Si Doel” Karno dan Kurniawan Dwi Yulianto.

Rano yang selain aktor dan artis, juga dikenal masyarakat fasih dalam menganalisis laga sepak bola, akan memberikan berbagai prediksinya di sela-sela syuting sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Sedangkan Kurniawan yang pada akhir Mei nanti pulang ke Tanah Air, direncanakan akan memberikan prediksinya dari tempat tinggalnya, Kalinegoro, Magelang. Tapi, untuk nomor ini penilaiannya dikirim langsung dari Luzern, Swiss.

Rano sendiri untuk edisi ini sudah memberikan prediksinya. Siapa pakar yang lain? Tentu semua orang ternama seperti mantan kiper nasional Edy Harto, mantan wasit Joppie de Fretes, dan mantan pelatih Persib, Indra Thohir.

Di jajaran redaksi sendiri, tim peliput dibagi dua. Yang terbang ke tempat kejuaraan adalah Lilianto Apriadi, Rayana Djakasuria, dan Stefan Sihombing. Tim di Jakarta dikapteni Arief Natakusumah, dan diperkuat oleh Donny Winardi, Roosyudhi Priyanto. Broto Happy serta dua calon wartawan, Rahayu Widiarti dan Dian Savitri.

Semua koordinasi di bawah pengawasan Redaktur Pelaksana Ian Situmorang dan Pemimpin Redaksi Sumohadi Marsis. Kerja tim ini sebagian bisa dilihat dari liputan Piala Eropa pada nomor ini yang khusus menampilkan profil, perjalanan, persiapan, dan juga anggota tim, serta makna Piala Eropa itu sendiri. Selamat menikmati.

(foto: eveningtimes)
Share:

Artikel Populer

Maurizio Sarri: Tantangan Baru Si Mantan Bankir

Buat tifosi Napoli yang militan dan fanatik, begitu melihat jagoannya cuma meraup dua poin dari tiga laga jelas bikin dongkol selain gundah...

Arsip

Intermeso

Wawancara

Arsip

Artikel Terkini