Buat Napoli, kemenangan 2-1 atas Reggiana banyak punya cerita karena harus dibayar mahal di ruang ganti. Apa gerangan yang terjadi? Masalah klasik, pencurian! Hampir semua pemain Napoli kehilangan uang di dompet, jam tangan serta kalung atau cincin.
Misalnya Carmando, pemijat klub yang pernah menjadi pemijat pribadi Diego Maradona, termasuk di Piala Dunia 1994 lalu, kecurian sekitar Rp 750 ribu. Sedangkan Benito Carbone kehilangan beberapa pecahan dolarnya.
Hitung punya hitung, nilai yang disikat ‘tikus’ ruang ganti mencapai kira-kira Rp 3 juta. Memang jumlah yang tidak begitu berarti dibandingkan gaji mereka, apalagi mereka masih larut dalam suka cita kemenangan atas tuan rumah saat itu. Tapi rasa kecewa dan jengkel luar biasa itulah yang jadi masalah.
Lucunya, di kala kegalauan hati rekan mereka, Andre Cruz, malah ketiban rezeki. Yang lain kehilangan, bek tengah asal Brasil ini justru dapat segepok uang, yang tak jelas milik siapa! Uang itu juga bukan milik rekan setimnya.
“Hanya saya yang tidak kecurian. Mereka tidak menemukan satu lira pun dalam dompet. Sebaliknya mereka meletakkan di kantong mantel saya, sejuta lira!”. Tidak jelas punya siapa, namun diperkirakan barang itu milik si pencuri yang alpa menaruh di mantel yang salah! Hasilnya, Napoli vs Pencuri 1-1.
Empat tahun lalu di Cagliari, ia melakukannya lima kali. Pada 1990/91 Sampdoria vs Cagliari 2-2 dan Bologna vs Cagliari 1-2. Lalu musim 1991/92, Cagliari vs Ascoli 2-0, Cagliari vs Foggia 2-2, dan Cagliari vs Fiorentina 4-0.
Selang dua tahun di Napoli, Fonseca kembali melakukannya sebanyak lima kali. Satu diantaranya malah tripletta atau hattrick. Dimulai pada 1992/93, Foggia vs Napoli 2-4, dan Napoli vs Pescara 2-0. Juga di 1993/94, Cagliari vs Napoli 1-2, Napoli vs Cremonese 2-1, dan tripletta saat Napoli mengubur Reggiana 5-0.
Yang sadis lagi, dia pernah bikin cinquietta alias lima gol ke gawang lawan! Kejadian langka ini lahir di laga penyisihan Piala UEFA 1993/94. Korbannya adalah gawang tuan rumah Valencia yang diremukkan Napoli 1-5. Tapi di klubnya yang baru ini, AS Roma, tumben dia belum juga menunjukkan tanda-tanda bikin spesialisasinya itu. Kenapa ya?
Dari analisis sederhana, jawabannya mudah didapat. Pasalnya di Roma bercokol juga striker Argentina Abel Balbo. Serie A masih menyisakan 15 laga lagi. Apa apakah Fonseca meneruskan rekor istimewanya itu, atau ia bikin ‘rekor’ baru lagi: tidak pernah bikin doppietta di Roma. Kita tunggu.
Begini. Di jalan itu, tepatnya pada nomor 31 A, ada sebuah apartemen yang tingkat keduanya dihuni oleh Silvio Berlusconi, ketua dan pemilik klub kondang berjuluk Rossoneri. Maka harian terbitan Roma, L’Informazione, segera saja memberitakan bahwa Fonseca telah melakukan ‘pertemuan rahasia’ dengan mantan PM Italia itu untuk menjajagi kemungkinan kepindahannya.
Lalu bagaimana reaksi Fonseca? “Wah berabe deh, saya sedang mencari rumah kok, malah dikabarkan yang bukan-bukan. Saya sendiri baru tahu kalau di sana juga tinggal Berlusconi karena saya lihat apartemen itu dijaga oleh polisi,” katanya setengah dongkol.
Sejak kecurian mobil, akibat lingkungan yang rawan, ia memang sedang berusaha keras mencari rumah baru. Sang agen real estate pun memperlihatkan salah satu rumah sewaan yang ditawarkannya. Kebetulan di situ juga tinggal Berlusconi.
(foto: andrecruz.com.br/zmnapoli)
Misalnya Carmando, pemijat klub yang pernah menjadi pemijat pribadi Diego Maradona, termasuk di Piala Dunia 1994 lalu, kecurian sekitar Rp 750 ribu. Sedangkan Benito Carbone kehilangan beberapa pecahan dolarnya.
Hitung punya hitung, nilai yang disikat ‘tikus’ ruang ganti mencapai kira-kira Rp 3 juta. Memang jumlah yang tidak begitu berarti dibandingkan gaji mereka, apalagi mereka masih larut dalam suka cita kemenangan atas tuan rumah saat itu. Tapi rasa kecewa dan jengkel luar biasa itulah yang jadi masalah.
Lucunya, di kala kegalauan hati rekan mereka, Andre Cruz, malah ketiban rezeki. Yang lain kehilangan, bek tengah asal Brasil ini justru dapat segepok uang, yang tak jelas milik siapa! Uang itu juga bukan milik rekan setimnya.
“Hanya saya yang tidak kecurian. Mereka tidak menemukan satu lira pun dalam dompet. Sebaliknya mereka meletakkan di kantong mantel saya, sejuta lira!”. Tidak jelas punya siapa, namun diperkirakan barang itu milik si pencuri yang alpa menaruh di mantel yang salah! Hasilnya, Napoli vs Pencuri 1-1.
Manusia Rekor
Tanpa banyak yang tahu rupanya striker AS Roma Daniel Fonseca sering bikin rekor tersendiri. Apa itu? Pertama, dia adalah spesialis bikin doppietta (dua gol) dalam satu laga untuk setiap klubnya di Serie A, bahkan kepada bekas klubnya. Tapi itu dulu. Sekarang? Hingga kini belum pernah sekalipun.Empat tahun lalu di Cagliari, ia melakukannya lima kali. Pada 1990/91 Sampdoria vs Cagliari 2-2 dan Bologna vs Cagliari 1-2. Lalu musim 1991/92, Cagliari vs Ascoli 2-0, Cagliari vs Foggia 2-2, dan Cagliari vs Fiorentina 4-0.
Selang dua tahun di Napoli, Fonseca kembali melakukannya sebanyak lima kali. Satu diantaranya malah tripletta atau hattrick. Dimulai pada 1992/93, Foggia vs Napoli 2-4, dan Napoli vs Pescara 2-0. Juga di 1993/94, Cagliari vs Napoli 1-2, Napoli vs Cremonese 2-1, dan tripletta saat Napoli mengubur Reggiana 5-0.
Yang sadis lagi, dia pernah bikin cinquietta alias lima gol ke gawang lawan! Kejadian langka ini lahir di laga penyisihan Piala UEFA 1993/94. Korbannya adalah gawang tuan rumah Valencia yang diremukkan Napoli 1-5. Tapi di klubnya yang baru ini, AS Roma, tumben dia belum juga menunjukkan tanda-tanda bikin spesialisasinya itu. Kenapa ya?
Dari analisis sederhana, jawabannya mudah didapat. Pasalnya di Roma bercokol juga striker Argentina Abel Balbo. Serie A masih menyisakan 15 laga lagi. Apa apakah Fonseca meneruskan rekor istimewanya itu, atau ia bikin ‘rekor’ baru lagi: tidak pernah bikin doppietta di Roma. Kita tunggu.
Fonseca Pindah Lagi?
Masih soal Fonseca. Pria Uruguay yang sebelum di AS Roma, bermain di Napoli ini didesas-desuskan hengkang ke AC Milan. Tampaknya makin santer. Itu akibat pemberitaan pers, yang memergokinya tengah berkeliaran di Via Dell’Anima, Roma. Roma? Apa hubungannya?Begini. Di jalan itu, tepatnya pada nomor 31 A, ada sebuah apartemen yang tingkat keduanya dihuni oleh Silvio Berlusconi, ketua dan pemilik klub kondang berjuluk Rossoneri. Maka harian terbitan Roma, L’Informazione, segera saja memberitakan bahwa Fonseca telah melakukan ‘pertemuan rahasia’ dengan mantan PM Italia itu untuk menjajagi kemungkinan kepindahannya.
Lalu bagaimana reaksi Fonseca? “Wah berabe deh, saya sedang mencari rumah kok, malah dikabarkan yang bukan-bukan. Saya sendiri baru tahu kalau di sana juga tinggal Berlusconi karena saya lihat apartemen itu dijaga oleh polisi,” katanya setengah dongkol.
Sejak kecurian mobil, akibat lingkungan yang rawan, ia memang sedang berusaha keras mencari rumah baru. Sang agen real estate pun memperlihatkan salah satu rumah sewaan yang ditawarkannya. Kebetulan di situ juga tinggal Berlusconi.
(foto: andrecruz.com.br/zmnapoli)