HATTRICK PERTAMA
Gabriel Batistuta pelakunya. Ia membawa Argentina mengalahkan salah satu debutan Piala Dunia, Yunani, dengan gol-gol yang dicetaknya pada menit ke-1, 44 dan 90. Yang terakhir itu dihasilkan melalui titik penalti setelah Startos Apolostakis handsball. Argentina menang 4-0 dalam partai itu.
GOL BUNUH DIRI PERTAMA
Pemain belakang Kolombia, Andres Escobar, mencetak gol "bunuh diri" pertama di Piala Dunia 1994, ketika timnya jumpa tuan rumah AS. Gol petaka itu terjadi menit ke-35, ketika ia menyapu bola umpan John Harkes yang melenceng ke gawang Oscar Cordoba.
PENALTI PERTAMA
Penalti pertama jatuh ke tangan Brasil, ketika tim negeri Samba itu berhadapan dengan Rusia. Wasit Lim Kee Chong (Mauritius) menunjuk titik putih setelah Romario diganjal. Rai Oliveira kemudian jadi algojo di menit ke-53.
GOL TERCEPAT
Gol tercepat belum dapat dipastikan, karena Piala Dunia baru akan berakhir 18 Juli mendatang. Tapi dengan gol yang dicetaknya pada menit pertama, tepatnya detik ke-84, Gabriel Batistuta menjadi calon kuat untuk tampil sebagai pencetak gol tercepat. Sedangkan penalti tercepat kemungkinan besar akan menjadi milik Rusia. Penalti itu terjadi ketika pertandingan antara Rusia dan Swedia baru berjalan kurang dari dua menit. Pencetaknya adalah Oleg Salenko.
KARTU MERAH PERTAMA BUAT KIPER
Saat berhadapan dengan Norwegia, Italia harus kehilangan penjaga gawang Gianluca Pagliuca. Ia diusir wasit dengan kartu merah karena menghadang Oyvind Leonhardsen menit ke- 21, dan tak lama masuk Luca Marchegiani sebagai pengisi posisi vitalnya. Ini merupakan ulangan kejadian Piala Dunia 1986. Ketika itu, kiper Belgia Jean-Marie Pfaff diusir wasit dalam pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Prancis.
Luca Marchegiani (kiri) menggantikan Gianluca Pagliuca. |
Entah karena dibayang-bayangi kebencian masyarakat AS pada pertandingan olah raga tanpa skor, hasil pertandingan dengan skor kacamata jarang terjadi di Piala Dunia kali ini. Hingga partai ke-20, tercatat baru satu kali pertandingan berakhir dengan 0-0. Rekor itu dibukukan Korsel dan Bolivia, dua tim kuda hitam di Grup C.
KARTU KUNING TERBANYAK
Pertemuan Korsel-Bolivia juga mencatat rekor lain: kartu kuning terbanyak dalam 20 partai pertama. Jumlahnya mencapai lima buah, masing-masing dihadiahkan wasit kepada Ko Jeong-woon, Shin Hong-gi, Park Jung-bae (Korsel); Miguel Rimba dan Julio Cesar Baldivieso (Bolivia). Itu masih ditambah dengan satu kartu merah yang diterima pemain Bolivia, Luis Cristaldo.
PENONTON TERBANYAK
Tim Singa Afrika Kamerun ternyata punya daya tarik besar. Tidak kurang dari 100.000 penonton memadati Stadion Rose Bowl di Los Angeles, ketika mereka jumpa Swedia. Jumlah yang sama dihasilkan pertandingan antara tuan rumah AS dan Kolombia. Patut dicatat, Rose Bowl memang stadion dengan kapasitas terbesar di AS, dan Los Angeles adalah kota multi-etnis kedua terbesar dengan penduduk terbanyak setelah New York.
YANG BERULANG TAHUN PEKAN INI
Mereka yang berulang-tahun pekan ini: Adrian Knup (Swiss, 2 Juli 1968), Cle Kooiman (AS, 3 Juli 1967), Spyros Maragos (Yunani, 3 Juli 1967), Stefan van der Heyden (Belgia, 3 Juli 1969), William Ramallo (Kolombia, 4 Juli 1963), Kyriakos Karataidis (Yunani, 4 Juli 1967), Filip de Wilde (Belgia, 5 Juli 1964), Gianfranco Zola (Italia, 5 Juli 1966), Hassan Nader (Maroko, 8 Juli 1965), Magnus Erlingmark (Swedia, 8 Juli 1968), Yordan Lechkov (Bulgaria, 9 Juli 1967), dan Gary Kelly (Irlandia, 9 Juli 1974).
PEMAIN TERTUA
Siapa pemain tertua di Piala Dunia 1994? Siapa lagi kalau bukan Roger Milla. Si Penari Perut dari Kamerun itu sekarang telah berusia 42 tahun. Ia lahir 25 Mei 1952, sekaligus memecahkan rekor pemain tertua sepanjang sejarah Piala Dunia. Pemain termuda? Kali ini dipegang bintang masa depan Brasil, Ronaldo Luiz Nazario. Ia baru akan genap 18 tahun pada 22 September mendatang.
SEMUA PEMAIN DOMESTIK
Semua pemain-pemain Spanyol, Italia. Yunani dan Arab Saudi berasal dari liga domestik sendiri. Apakah mereka tidak laku? Mungkin ini hanya sebuah lelucon. Tetapi kenyataannya, tidak ada satu pun anggota tim Piala Dunia 1994 mereka yang bermain untuk klub-klub luar negeri. Sebaliknya, dari 22 pemain yang tergabung dalam tim nasional Irlandia, tidak ada satu pun yang merupakan pemain dari liga domestik atau klub lokal.
HARKES PRIA TERGANTENG
John Harkes (27), sayap kiri AS bernomor punggung 6, sebenarnya termasuk salah satu dari 50 orang terganteng di Amerika. Sayangnya ia sangat tidak terkenal di Amerika sana gara-gara salah pilih hobi dan profesi. Mau tahu sebabnya kenapa ia tak begitu dikenal padahal kece berat? Karena ia adalah pemain sepak bola profesional.
PERJUANGAN JIM COURIER
Asal tahu saja, sekarang Jim Courier (24), mantan petenis nomor satu dunia asal AS, punya cabang olah raga baru yang digemarinya. Hal itu dikatakannnya dalam jumpa pers setelah kekalahannya dari Guy Forget (Prancis) di Wimbledon. "Dalam benak saya sekarang ada tiga cabang olah raga, pertama tenis. kedua bisbol, dan ketiga.... sepak bola," ujarnya. Jadi Anda ingin menonton pertandingan tim nasional AS nanti? "Ya, tiba-tiba saja saya ingin menyaksikan tim AS bermain melawan musuh-musuh beratnya. Perjuangan AS mungkin sama beratnya dengan saya untuk mendapatkan tiket pertandingan. Tapi saya pasti nonton. Lihat saja," katanya.
(foto: wavel.com)