Perjalanan, Pengalaman, & Pemahaman Permainan Terindah

Asian-Pasific Cup: Mendobrak Kevakuman

Bersiap-siaplah klub-klub di Indonesia untuk mengadakan pentas dunia mulai tahun depan. Pasalnya AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) bekerjasama dengan USSF (PSSI-nya AS), NZFA (Selandia Baru), dan ASF (Australia), bakal mengadakan satu kejuaraan yang diberi nama The Asian Pasific Cup yang pengelolaannya akan digarap oleh OFC atau Konfederasi Sepak Bola Oseania.
Ini kejuaraan khusus antarklub se-Asia Pasific, diikuti oleh delapan klub yang terdiri dari empat semifinalis Piala Champion Asia, juara, dan runner-up Liga Australia, juara Liga Selandia Baru dan juara Liga AS (MLS). "Pada prinsipnya AFC sudah menyetujui turnamen itu digelar pada 1997 mendatang," kata Sekjen AFC, Peter Velappan, seperti yang dikutip dari The Sydney Morning Herald, Kamis lalu.

Walau Australia yang jadi pencetus, namun untuk pengelolaan pertandingannya akan diserahkan ke AFC yang lebih punya sumber daya dan infrastruktur pendukung, terutama dari media massa dan animo penonton. Sydney, Hong Kong, dan Kuala Lumpur, kemungkinan besar akan menjadi tuan rumah pada turnamen perdana yang menurut rencana akan digelar sekitar bulan Februari atau Juli 1997.

Australia juga akan memegang sepenuhnya hak siar televisi. "Ini merupakan langkah awal untuk jangka panjang kami akan menggelar kejuaraan serupa antar tim nasional. Hal itu dimaksudkan untuk mengejar ketertinggalan sepak bola kawasan Asia-Pasifik dari kawasan lain," tambah Velappan lagi.

Ia juga memikirkan turnamen dengan sistem home and away itu selain untuk klub juga bisa diadaptasi ke laga tim nasional. Pendek kata, OFC (Oceania Football Confederation) yang beranggotakan Australia, Selandia Baru, Fiji, Papua Nugini, dan sejumlah negara di Pasifik Selatan, tiba-tiba mendobrak suasana.

Perasaan vakum atau 'ademnya' perkembangan sepak bola dan gairah kompetisi di wilayahnya menjadi penyebab. Sekjen OFC, Josephine King, juga yakin turnamen yang berhadiah total 3,9 juta dolar tersebut bakal sukses.

"Kami siap ambil bagian dalam pertemuan 19 Oktober ini. Namun kami pikir tak ada masalah berarti. Asia setuju, kami pun gembira. Hal yang sungguh bagus untuk perkembangan sepak bola di kawasan Oseania," ujar King mengebu-gebu. Dalam waktu dekat ini ASF akan mengirimkan proporsal ke masing-masing top organisasi untuk informasi lebih lanjut. Oke, kita tunggu aksinya.

(foto: footballpink)

Share:

Artikel Populer

Maurizio Sarri: Tantangan Baru Si Mantan Bankir

Buat tifosi Napoli yang militan dan fanatik, begitu melihat jagoannya cuma meraup dua poin dari tiga laga jelas bikin dongkol selain gundah...

Arsip

Intermeso

Wawancara

Arsip

Artikel Terkini